16;

3.5K 669 87
                                    







Malam itu juga, semuanya berpindah ke rumah sakit karena Fabian kecelakaan.

Dari yang Jira ceritain, setelah Bian masuk ke kamarnya, dia langsung persiapkan baju-bajunya--ceritanya mau minggat. Habis itu Bian lompat keluar dari balkon kamarnya dan menuju gudang mobil yang ada di depan komplek rumahnya.

//jadi gaes, di komplek mereka tuh ada semacam gudang khusus buat yang mau nitip mobil gitu

Fansyah sih nggak tau kalau Bian ada nitip mobil disana kalau nggak dikasih tau Jira. Nah, pas Bian mau otw ke rumah Jira--disitulah Bian kabarin Jira kalau dia mau kerumah, taunya pas lagi telponan Bian di tabrak sama mobil jazz yang di ketahui milik Woojin Badraka alias Woojin buluk, dan setelah itu terjadilah kecelakaan.

Untung si gingsul mau tanggung jawab.





"Papa,"

"Apa, cantik?"

Fansyah, Rasyid, sama Fira menunggu diluar ruangan UGD. Mereka udah lumayan lama nunggu.

"Pa, tau nggak seharian ini udah berapa nenek lampir yang nelpon aku?"

"Berapa?"

"Tujuh! Lagian kenapa nomorku sih yang jadi tumbal"

Jadi gini, walaupun udah jadi seorang Papa, Fansyah itu masih banyak yang suka godain, banyak pula perempuan yang suka minta nomor teleponnya. Daripada cari masalah sama Rasyid mending kasih nomor Fira aja biar disemprot sama anak gadisnya itu.

"Seharusnya kamu bilang ke Bunda, Kak"

"Nggak ah, ntar maungnya bunda keluar" balas Fira sambil peluk sebelah lengan Rasyid.

Nggak lama setelah itu, dokter yang mengurus Bian keluar dan bicara sama Fansyah.

"Anak bapak cuma mengalami benturan kecil di kepala dan kaki kirinya sudah kami jahit sedikit. Setelah ini akan dipindahkan ke kamar rawat,"

Setelah dokter bilang begitu, Bian yang masih dalam keadaan belum sadar pun di pindahkan ke kamar rawat.

1 jam menunggu, tapi belum ada tanda-tanda Bian bakal bangun. Padahal Jira juga udah datang, niatnya mau nungguin takdirnya bangun :(

"SAMLEKOM!"

"anjeng,"

Eh tiba-tiba muncul suara yang tak asing yang ternyata berasal dari manusia bantet yang disusul dengan gebrakan pintu. Eh! Ada anak kecil deng di gendongannya.

"Aku dateng bagus bagus malah ko bilang anjeng pula"

"Ya kau tereak tereak. Ko kira ini hutan? Mau jadi tarzan kau?"

Jira udah pening duluan liat Ayah sama Omnya berantem. Dalam hati berdoa supaya nanti pas udah dewasa dia nggak kayak gitu sama Bian.

Sementara itu Rasyid duduk di sebelah kasur Bian, jari-jarinya sibuk usap kepala anak sulungnya itu.

Kasian juga, soalnya Bian udah ada jadwal tampil sama grupnya--katanya mereka baru keluarin lagu baru. Iya, diam-diam Bian tuh punya grup semacam boyband sekolah sama temen-temennya, namanya 'Anak Tersesat'

"Antiii," tiba-tiba ada yang tarik ujung kaus Rasyid.

Anak perempuan yang dibawa Dirga tadi ternyata. Sama Rasyid di gensong dan di dudukkan diatas pangkuannya. "Kenapa, Sarah?"

"Om iyan kenapa?" Tanya si puteri kecil.

"Om iyan sakit,"

"Sakit? Sakit apa, anti?"

"Sakit kepala?"

Ya gimana ya, anak kecil dibilang kecelakaan pun dia belum ngerti.
Oh iya, Rasyid sama semua ponakan---anak-anak dari pasangan di Sianeda dipanggil anti, kalo kata Jira lidah batak gak fasih ngomong aunty jadi anti aja udah.

"Syaaaah, anak kita kenapa beb?"
Ewh. Pen kutampar bijinya sumpah.

"Dir, paok kau itu gabisa di hilangkan semenit aja?"

"Ih kau kok gitu sih beb?!"

Dirga ni nggak malu ya, padahal anak dia ada dua disitu.

"Bunda,"

Akhirnya! Akhirnya Fabian bangun!

"Yaaan, takdirku, cintaku. Kenapa kamu bisa begini sih?"

Ya allah, si Jira pun kumat pulak.

"Awas ih! Mau peluk Bunda," Jira kena toyor, kemudian kedua lengan Bian terulur minta peluk ke Bunda cantik.

Liat istri sama anak sulungnya pelukan sebenarnya buat Taehyung cemburu dikit. Dan Dirga yang berdiri di sebelah Taehyung peka, dari samping dia peluk Taehyung.

"Iya aku tau kok kamu cemburu, tapi kan masih ada aku disini"

"Apasi anjeng?! Belom minum obat kau ya?"

Hng, kena tampol kan kau, Ga.

"Papa,"

"Apa, sayang?" Dasarnya Taehyung, bucin istri dan anak.

"Sini,"

Inget kan kalo Bian itu manjaaaaaa sekali sama Papanya kalau lagi sakit? Jadi, tanpa perlu di kode lagi, Taehyung tau kalau Bian mau di peluk.

Kalian tanya Fira? Udah keluar noh sama Jira.



Eaaa keluar bareng mantan eaaa. Semoga nggak balikan ya!
























|

Ini chap tergajelas
Maap ya :((

Chapter depan kita balik sama AlfaRa deh, kangen juga lama-lama sama mereka :'

Sekali lagi ya gaes.

Yang jadi Fira itu Yang Yena April

Sementara Fabian itu Hwang Hyunjin

Et! Tapi beda sama Hyunjin Abraham alias Arham ya!

TKJ dan AKUNTANSI | taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang