20; Dirga dan Gio

3.2K 612 106
                                    









Waktu itu hari Sabtu siang, kebetulan Dirga cuma kerja setengah hari dan berencana nongki di sbux sampe sore--mau numpang wifi. Eh biar kelen tau ya, di kantor Fansyah itu kalo hari sabtu biasanya bajunya boleh kemeja sama jeans, tapi karena khusus Dirgantara ya suka ati dia, jadilah dia kalo tiap sabtu pake kaos item sama jeans udah kek om-om mau cari mangsa.

Lagi ya--bukannya apa, dirumah Dirga ada wifi kok cumanya ya itu, Jira kalo hari Sabtu suka ngumpulin geng KHoDoK di rumah terus kan jadi rebutan wifi. Dan waktu itu Dirga lewati SMK Gandi, soalnya jalan dari situ lebih deket ke sbux daripada lewat Skantan.

Karena ngerasa bosan dengan suasana hening di dalam mobil Mazda CX-5 kesayangannya, tangan Dirga terulur untuk menyalakan radio mobil, begitu nyala langsung terdengar lagu yang belakangan ini sering Dirga dengar.

Gave you all of me, and now honestly, I got nothing left

I loved you dangerously
More than the air that I breathe

Dirga mendengus, liriknya mengingatkan yang lalu.

Soal Dia dan Aditya.

Sudah bertahun-tahun Dirga menikah sama Athala, tapi terkadang ingatan saat hari dimana dia ditinggalkan itu masih ada.

Aditya masih ada di hati Dirga, tapi nggak sebesar dulu karena bagaimana pun Dirga pernah bahagia dengan mantannya itu.

Asik bernostalgia, Dirga nggak sadar kalau ada anak sekolah yang menyeberang dan alhasil keserempet sama dia.

"Anjir!" Buru-buru dia berhenti dan keluar dari mobil.

"Aw," ternyata anak cowok.

Dirga bantu anak cowok tadi untuk berdiri dan dibawa ke dalam mobilnya, untung aja nggak ada yang luka.

"Ada yang luka nggak, Dek?"

"Nggak kok, Om. Cuma pinggang saya aja sakit"

//tua bengad dah gua dipanggil om -gaga

Ya walaupun kesel dalam hati, tapi Dirga tetep aja ngerasa bersalah. "Ng--udah makan siang belom?"

//anjir dah gua ngegas banget -gaga

"B-belum sih, om"

"Bareng mau? Sekalian permintaan maaf Om"

"Nggak diculik kan?"

Ih Dirga gemes, soalnya ya---ini anak cowok keliatannya sebaya sama Jira, mukanya nggak sangar banget sih, tapi lucu imut gitu. Yang buat sangar tuh piercingnya.

Dirga ketawa dan sebelah tangannya terulur untuk menggusak rambut hitam anak itu. "Haha, nggak kok. Kurang kerjaan lah"

"O-oke,"

Setelah dapat persetujuan, Dirga langsung gas mobilnya ke cafe langganan dia sama Thala, nggak jadi ke sbux.






Eh, tapi anak cowok disebelahnya ini kok kayak familiar ya buat Dirga?












|

"Jadi, namamu siapa?"

"Oh iya lupa. Namaku Gio Savian Nasution, Om"

"Ho. Samaan dong, nama Om Jimin Dirgantara Nasution. Panggil aja Om Dirga"

Jadi begini ceritanya, pas diperjalanan mau ke cafe ini tadi, mereka lupa kenalan--tapi rasanya sudah akrab sekali.

"Dua Tropical float dan dua nasi goreng seafood no pedas sudah datang. Silahkan menikmati," pelayan perempuan datang dan letakkan pesanan Dirga Gio diatas meja, setelah itu dia undur diri dengan senyuman.

TKJ dan AKUNTANSI | taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang