'Penyesalan selalu datang diakhir, kalo diawal namanya pendaftaran' -ljn
"Aditya, kamu nggak makan?"
Hari ini, tumben-tumbenan Aditya pulang ke rumah. Biasanya dia paling males kalau malam minggu pulang ke rumah, lebih milih netap di apartemen sih.
"Mager,"
"Kamu mager terus. Nanti kalau sakit Mama nggak mau urus ya, Mama buang aja kamu"
Bukannya apa, tapi dari subuh pas Aditya pulang tadi dia nggak keluar kamar. Makan malam ini pun juga nggak keluar.
"Nanti aku keluar kok,"
"Yoongi, kamu kenapa sih?"
Mamanya buka pintu kamar Aditya yang kebetulan nggak di kunci. Kenapa nggak dari tadi aja dibuka? Soalnya Aditya nggak suka siapapun yang masuk ke kamarnya seenaknya.
"Yoongi?"
Di atas kasur Aditya ada gumpalan besar selimut---yang sudah di yakini isinya adalah si pemilik kamar.
"Yoongi, kamu sakit?" Mamanya tarik selimut yang membungkus Yoongi, kemudian temukan anak sulungnya itu lagi meringkuk dengan mata sembab di iringi isakan isakan kecil.
"Hei, kamu kenapa?"
Mama jelas khawatir, di tariknya anak sulungnya itu supaya duduk kemudian ambil posisi duduk di hadapan anaknya.
"Kenapa nangis? Boneka Kumamon yang kamu mau udah sold out ya?"
"Bu-bukan, Ma"
"Ya terus kenapa? Kamu nggak mungkin nangis tanpa sebab gini"
Sebelum jawab pertanyaan Mamanya, Aditya sempat lirik kalender yang dia gantung di dinding kamarnya.
"Ma, besok..."
"Besok hari Minggu kok, kamu kalo mau tidur seharian ya terserah"
Mama ini ya, gara-gara Mama tangisnya Aditya makin deras.
"Ma, be-besok Dirga.....ni-nikah"
"Oh? Ya bagus dong"
Reaksi Mamanya di luar ekspektasi kalian kan?!
"Ta-tapi aku....."
"Apa? Kamu nggak rela? Kamu nggak terima?"
Aditya nunduk, takut juga sama tatapan Mamanya.
"Ini balasan dari kebodohan kamu, Aditya. Dari awal Mama udah nasehati kamu kan? Ubah sifatmu yang mudah bosan itu. Lagian kamu kenapa cari ganti Dirga yang modelan si---siapa? Wonho?"
Aditya diam. Yang di bilang Mamanya bener kok. Dia yang salah, tapi tetep aja nggak terima.
"Kamu putuskan Dirga cuma karena Dirga pengen punya waktu berdua lebih banyak dari kamu, sementara kamu dengan egoisnya selalu pentingin musik. Dan dengan bodohnya lagi, kamu pilih Wonho hanya karena Ayahnya CEO dari agensi artis apalah itu Mama nggak ngerti"
"Mama kan tau kalau cita-citaku jadi pemusik"
"Iya, Mama tau. Tapi seenggak kamu hargai Dirga yang sudah korbankan waktunya untuk nunggu kamu yang pentingkan musik ini. Sekarang dia udah temukan yang lebih baik dari kamu. Mama dengar dari Fansyah juga calonnya Dirga temen mereka dari kecil, kan? Berarti jauh sebelum kamu, dia sudah kenal Dirga"
Aditya usap air mata yang mengalir di pipinya, kemudian tatap Mamanya. "Aku nggak mau datang besok"
"Terserah kamu. Tapi kalau kata Mama sih kamu itu pengecut"
Terserah. Aditya nggak perduli Mamanya mau bilang apa. Pokoknya besok dia nggak akan datang ke nikahannya Dirga.
Terserah!
-------
AM SO SIK OP DIS FEKE LOP!
FEKE LOP!
FEKE LOP!
AM SO SORI-----
udah ah udah. Kan nggak jadi hari ini gua tamatin ini book.
Ckckck. Ya sudahlah~ apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmuuuuuu
Oh ya, btw---
TERIMAKASIH UNTUK 5,21K FOLLOWERSNYA GENGS!
TERIMAKASIH JUGA UNTUK 100K VOTENYA!
KALIAN TERBAIK LAH!!! MAKASIH BANYAK YAAAAA

KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ dan AKUNTANSI | taekook
Fanfiction[DO NOT USE MY CHARACTERS NAME!] Kisah cinta dan persahabatan bobrok Taehyung Alfansyah, si Letnan Sianeda dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (9.12.2017) #21 in fanfiction (25.5.2019) #2 in taekook (12.8.2019) #2in vkook Hars words! 8.10.20...