142; halo!

7.3K 1.1K 235
                                    









Rasyid selamat kok, cumanya kondisi tubuhnya masih lemah. Satu harian ini Rasyid tidur terus dan untungnya sudah agak mendingan.

Btw, semua anak Sianeda tidur di kamar inap Rasyid. Ada yang tidur di sofa, di kursi, bahkan banyak yang tidur di lantai. Untung Taehyung pesannya kamar VIP. Haduh.

Sebagian ada yang masih tidur, ada juga yang main hp, ada juga tadi yang lagi sender-senderan di sudut. Ah, banyak deh!

"Eung----"

Begitu dengar lenguhan pelan dari Rasyid yang terbaring diatas ranjang rumah sakit.

"HEH! ECHAN! BANGUN! SIA DARI TADI MOLOR MELE!"

"INI JUGA! JENO BASKARA! BANGUN!"

Mamah Dewi dengan baik hati bangunkan dua kebo yang tidur dari tadi siang. Mana tidurnya pelukan kek kucing.

Dirga yang tadi sender-senderan sama manisnya langsung gerak cepat untuk tekan tombol yang ada diatas ranjang Rasyid.

"Rasyid?"

"Ung? Ka...kak?"

Wah! Taehyung senang bukan main ketika pandangan mereka beradu dan senyum kecil yang mengembang di bibir pucat Rasyid.

"Permisi,"

Baru Taehyung mau tanya lagi, tapi dokter sudah datang dan Rasyid harus diperiksa.

"Kondisinya udah membaik kok. Mungkin kurang lebih dua minggu sudah bisa pulang ke rumah. Tekanan darah juga mulai stabil, tapi tetap saja daya tahannya masih lemah ya"

Taehyung sama gengnya mengangguk paham, kemudian setelah itu dokternya pergi.

Baru deh bisa bicara sama Rasyid.

"Halo, cantik?"

Manisnya mulutmu, Alfansyah.

"Um? Halo, ganteng"

Taehyung terkekeh, kangen juga dipanggil begitu.

"Rasyid----ah, salah. Seharusnya kupanggil Bunda, kan?"

"Anakku...mana?"

"Disini, Kak"

Dari pintu masuk ada manisnya Dirga yang dorong keranjang bayi. Ada si kembar yang lagi tidur di dalamnya.

"Athala?"

"Halo, Kakak"

Manisnya Dirga senyum, kemudian mendekat kearah Rasyid. "Selamat ya, Kak Rasyid"

"Sini kamu"

Rasyid tarik pelan manisnya Dirga kemudian di peluk. "Eii, makin gembul kamu. Makan terus ya?"

"Ish, kamu makin gendut, Kak"

"Yaudah, kita gendut sama gembul aja"

Setelah pelukan singkat, ranjang Rasyid di naikkan sedikit sama Taehyung supaya istrinya bisa duduk.

"Kak, mau liat adek bayinya"

Taehyung---dengan pelan dan hati-hati angkat bayi laki-lakinya dan serahkan ke Rasyid, setelah bayi laki-lakinya ada di gendongan Rasyid, Taehyung bawa bayi perempuannya kedalam gendongan hangatnya.

"Bang Fansyah! Mau dong gendong adek bayinya!"

"Ih Dewi! Gua duluan!"

"Udah ya! Echan ganteng sedunia yang duluan"

Tau? Karena ada adek bayi makanya trio cebong nggak ngegas banget ngomongnya.

"Ntar dulu lah! Si kembar belum di kasih nama jugaan"

"Ah bang dirga gak asik!"

"Bang Gaga jahat!"

Udah nggak usah pikirin mereka ya. Ntar pusing pala kelen :)

"Rasyid---ah, Bunda. Mau dikasih nama siapa?"

"Kamu kasih nama yang cewek, aku kasih nama yang cowok. Gimana?"

"Oke!"

Rasyid pikir sebentar, soalnya dia juga sudah siapkan namanya kok.

"Taehwan Fabiansyah. Dipanggil Bian"

Kemudian giliran Taehyung, tapi Taehyung ingat sesuatu. Ingat soal mimpinya dulu.

"Sooyeon Syahfira,"

Hayo! Ingat kan?

"Halo, Fira. Dulu, kita pernah ketemu dalam mimpi, Sayang"

Tau? Taehyung kelihatan dewasa sekali waktu gendong Syahfira. Hidung mancung bersentuhan dengan hidung mungil Syahfira. Ah jadi begini rasanya jadi Papa.

"Oh ya, Kak Adit gak kesini?"

Dirga yang dengar itu langsung menjawab. "Nggak, Dek. Katanya sibuk ada proyek"

"O-oh"

Cup

Memang ya jiwa kerdus si Dirgantara ini nggak ilang ilang ku tengok.

"Selamat ya, Rasyid"

"Makasih, Kak. Oh---kali ini hubungannya sama Athala harus jelas, ya? Kalau nggak jelas lagi habis kamu di tanganku, Kak"

Pokoknya ibu negara jangan dilawan.























Oh ya!













Halo, Bian! Halo, Fira!





















-------

Selamat malam!!!

Yeeeee adik bayi! Yeeee

Kok aku seneng sih :(

Tapi mo nangis juga.

Kan ntar lagi tamat :')

Hehe

Kalau ada typo diriku minta maap ya!
Dadah!♥

TKJ dan AKUNTANSI | taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang