TKJ dan AKUNTANSI | taekook

14; Laut?

Jam 6 pagi dan lagi-lagi Dirga gedor-gedor pintu setiap kamar.

"Bang Dirga anjing banget dah, masih ngantuk ini!" bentak Haechan

"Lo liburan, mau senang-senang, bukan mau molor. Ayo laut!"

Iya juga sih kata Dirga. Kan sayang tuh liburan cuma molor doang, mana liburannya gratisan pula.

Haechan yang tadinya berdiri di ambang pintu kamar noleh kedalam, kearah temen-temennya, "Woi, ayo ke laut----"

Sayang sekali, tapi kamarnya udah kosong. Jeno sama Daehwi udah gak ada.

"aNJING!"

Sementara di ruang tengah lagi rame, karena pada sibuk bantuin Seokjin gotong pelampung unicorn besar. Seokjin nyewa pelampung itu katanya biar kea anak kekinian.

"Ecan, cepetan turun! Ntar sereal bagian lo diembat Daehwi!" teriak Seokjin.

"KOK GUE SIH BANG?!"

"Trus lo ngapain natap sereal ecan gitu banget?"

"Y-ya.....gak ada sih"

"Halah"

Gak lama Haechan turun dari lantai dua dan langsung nyambar semangkuk sereal yang ada di atas meja, "PUNYA GUA WOO"

"Bagi dikit lah can"

"Ooo tidak bisa"

"Pelit bangsat"

"Bo?do"

Kembali ke Seokjin dan yang lainnya, mereka udah keluar dari villa dan bahkan udah sampe di laut, tinggal nyebur aja.

"Laut gua nyebur nih!!"

Dirga yang pertama kali nyebur ke laut dan melambaikan tangannya ke temen-temennya yang masih di pinggir, "Ayo sini woi!"

Disusul Taehyung alfansyah yang nyebur setelah Jimin.

"WOI TUNGGUIN GUA WOI!!!"

"DAEHWI CABE TANGAN GUA JANGAN DITARIK JUGA!"

"KOK GUA DITARIK BANGSAT?!!!"

Iya, Daehwi datang sambil lari-lari dari villa dengan Haechan yang tangannya dia tarik, terus pas ngelewatin Jeno, Jeno ikutan ditarik juga, dan akhirnya mereka nyebur bertiga ke laut.

"eH EH BANG CHANDRA KESEMPATAN SAMA RASYID!"

"BANG CHANDRA TANGANNYA WOI!"

"MAMPOS DIGAPLOK BANG JIN BEHAHAHAHA"

Trio semprul ini ya, padahal mereka udah jauh dari pinggiran, tapi masih juga suara toanya itu kedengaran.

Tinggalkanlah trio semprul, beralih ke Dirga sama Taehyung.

"Dir,"

"Hoi?"

"Kok...gua takut, ya?"

"Takut? Takut apaan?"

Taehyung ngehela nafasnya, "Takut kalo bakal ada yang nikung gua"

"Siapa? Bang Chandra?"

"Entah, tapi gua takut aja"

Dirga nepuk bahunya, ngasih remasan pelan di bahu sahabatnya itu, tanda kalo dia nyuruh sahabatnya untuk percaya.

"Kak Fansyah,"

"Loh loh? Kapan sampe kesini, Dek?" tanya Dirga yang kaget karena tiba-tiba Rasyid udah ada dihadapan mereka.

"Barusan kok, kak"

"Kalo gitu gua ngerusuhin kak adit dulu ya? Jangan berbuat mesum lo berdua" ancam Dirga sebelum dia pergi ninggalin Taehyung dan Rasyid.

"Gak janji, Ga!"

"Kakak," panggil Rasyid.

"Iya?"

"Kakak kenapa?"

Taehyung bungkam. Gak tau mau jawab pertanyaan Rasyid gimana.

"Kakak, semenjak bangun tadi kakak aneh, jadi pendiam. Kakak ada masalah? Cerita sama aku, Kak"

Taehyung menghela nafas, kemudian senyum, senyumnya lembut sekali, "Sini, Dek"

Sesuai permintaan Taehyung, Rasyid mendekat kearahnya, "K-kak,"

Begitu Rasyid berada dalam jangkauannya, Taehyung langsung ngangkat Rasyid dan gendong si adek ala koala.

"Kakak!" pekik Rasyid yang refleks meluk leher Taehyung dan kaki jenjangnya melingkar di pinggang Taehyung.

"Haha, apa sayang?"

"Ngapain g-gendong?"

"Gak boleh ya? Kakak jarang-jarang begini loh"

Rasyid gak jawab, lebih milih natap Taehyung dengan kedua pipi berisinya yang merona malu.

"Kakak sayang adek. Sayang sekali,"

"A-adek juga sayang kakak"

Setelah itu kejadian semalam terjadi, tapi kali ini Taehyung yang mulai dan Rasyid ngebales. Mereka saling melumat pelan, sesekali bibir bawah Rasyid di gigit pelan sama Taehyung.

'Mhh--- kakak--hh'

Desahan mendayu lolos dari belah bibir feminim Rasyid.

'Kak--ahn!'

Lehernya di kecup, dan di hisap pelan sampe muncul ruam merah di bawah rahang kanan Rasyid.

"Kamu punya Kakak. Paham?"

"HEH ITU YANG DITENGAH-TENGAH SEDANG BERBUAT APA?!!"

"BANG FANSYAH BERBUAT MESUM WOII"

"ANJING BANG FANSYAH BALIK SINI LO BANG! GUA SLEDING JUGA LAMA-LAMA"

Emang trio semprul ini rusuh, ya. Gak bisa liat abangnya seneng dikit.

------

HEHE

GURU RAPAT

NTAR KALO SEMPAT UPDATE LAGI

BTW DI BOOK INI BAKAL ADA EHEM LOH

Udah itu aja,
DADAH!