10; Bian dan Fira (2)

3.6K 701 97
                                    












Kamarnya gelap, cuma lampu ala-apa tumblr warna biru khas yang menyala. Kekacauan di meja rias juga udah di bersihkan, sekarang cuma bergelung dalam selimut sambil bersandar ke kepala kasur.

"Kakak,"

"Hng?"

Papanya masuk. Merasa bersalah juga dia sama anak gadisnya.

"Sayang,"

"Hng?"

Susah sebenarnya bujuk Syahfira, tapi mantan kerdus kek Fansyah ya jelas punya 1001 cara yakan.

Fansyah duduk di sebelah Fira, kemudian peluk anak gadisnya itu sayang. "Papa minta maaf, Kak"

Berkali-kali pucuk kepalanya dicium tanda sayang. Dan sebagai tanda maaf juga.

"Maaf, sayang. Papa nggak maksud yang tadi"

Fira yang di pelukan Taehyung cuma ngangguk, udah capek dia nangis setelah cerita sama Bian tadi. Mau tidur aja rasanya dia.

"Siniin tangan kanannya," kata Taehyung sambil ngulurkan tangannya.

Fira heran dong, tapi ya tetep aja di terima uluran tangan Papanya. Dan sisi kesukaaan Fira dari Papanya keluar.

Dari kecil--dari bayi malahan, Taehyung suka nyiumin telapak tangan kanan Fira. Kalo Bian sering di cium Bunda di bibir, Fira selalu di cium juga--tapi di telapak tangan.

"Tidur, Papa tungguin"

Hng---papa terbaik memang!








|

"Om Dirga! Selamat malam!"

Sekarang disini Bian, di depan pintu rumah Dirga. Untung rumah mereka cuma beda blok.

"Bian? Ngapain malem-malem kesini? Oh, pasti mau main ps sama Jira kan?"

Ternyata yang bukain Tante Thala, seharusnya tadi kalo Jira udah langsung di terjang kali sama Bian.

"Mau bicara serius sama Jira, Tan. Dia ada kan?"

"Ada kok, di dapur. Ayo masuk,"

Masuklah Bian dengan senyuman mematikan. Tangannya udah gatel ini coy.

"Lah? Yan? Ada what kesini night night?" Ternyata Dirga baru di dapur, tau tau dia nemuin menantu---eh anak masa depannya ada di rumahnya.

Apa jangan jangan Bian mulai bisa nerima gua sama Fansyah?
-dirga, masih belum menyerah.

"Jira mana om?"

"Ada tuh di dapur. Emang ada what sih?"

Duduklah Dirga di sebelah Bian, habis itu sama Bian di ceritain semuanya.

"Wah, nggak bisa ini, Yan! Harus dibasmi ini!"

"Makanya om!"

"Ayo kita basmi bersama! Om nggak suka kalian akur, gelut aja!"

"Ayo om!

"JIRA! SINI DULU KAU"

Mampos, bataknya Dirga dah keluar. Rindu nggak kelen sama duo batak?

Dari dapur keluarlah Jira sambil ngunyah risol buatan mama tercintanya. "Ada apa gerangan wahai ayahanda---eh ada bian, kangen ya sama aku? Utututu"

Ya allah :')

"Kau kan," Dirga hela nafas dulu, habis itu telinga anaknya di jewer kuat kuat. "KEK MANA PULAKNYA BISA KAU NANGISIN SI FIRA? APA KO BILANG SAMA DIA?"

"NGGAK ADA--ADUDUDU YAH SAKIT INI"

"PIGI MINTA MAAP KAU, KALO NGGAK MINTA MAAP KUCORET KAU DARI KK"

Habis itu baru jewerannya di lepas, Bian yang berdiri di belakang Dirga udah ngakak aja dia.

"Eh bentar bentar, Om" kata Bian yang ngakaknya udah selesai.

Dia mendekat ke Jira yang telinganya udah merah sangat. "Jir,"

"Ha?"

BUGH

"Mampos! Rasakan kau la itu, Jira. Dari awal udah di kasih tau jangan sampe nangisin anak orang pulak"

Suka heran Jira tuh, sebenarnya yang anak Ayahnya itu siapa sih? Dia atau Bian?

Satu atau dua

Pilih aku atau dia

Eh kok nyanyi pulak.

Bian nunjuk Jira tepat di jidatnya pake telunjuk, "Coba-coba ku tengok nangis adek aku gegara kau lagi ya, tinggal pilih la kau" habis itu perlihatkan kedua tangannya yang terkepal.

"Pilih la, kalo kiri ke rumah sakit. Kalo kanan langsung ke kuburan, oke?"

Udah. Jira diem. Kalah dia kalo gini.

Pulak salah kaunya ngomong kek gitu. Dimana mana cewek refleks lah mau mukul kalo ada cowok nggak dikenal tiba-tiba rangkul pinggang dia dengan 'sengaja'.

Paok kali anak si Dirgantara ini.

"Om, Iyan pamit ya? Samlekum"

"Kumsalam. Titip salam sama Papamu ya! Bilang dari jodohnya di masa depan"

"Sip om!"

Heran, dah tua pun masih aja nggak lurus-lurus otak si Dirga ini.

















-----

Yeay! Batak dirga is bek!

Duo batak nih yg belum kambek

Hmmm

Ngantuk gengs, kok cepet banget ya hari liburnya selesai :(

Mana besok jam pertama MTK lagi :(

Mau matEQ aja aku

Yasudahlah, dadah!

Selamat malam! Tidur woe tidur!

TKJ dan AKUNTANSI | taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang