"Mau kemana?"
"Ke pasar malam, mau?"
"Mau! Mau gula kapas juga"
Excited sekali. Persis seperi anak kecil.
"Nanti disana mau main apa aja?"
"Banyak, tapi harus naik komidi putar ya, Kak?"
"Iya, Sayang. Kalau perlu kita main semuanya"
Main sepuasnya. Enak dong.
|
"Kak, ayo naik komidi putar"
"Sebentar, dek"
Rasyid tarik-tarik ujung jaket pacarnya, gak sabar mau duduk di salah satu kuda yang ada di komidi putar.
"Ayo, kita naik"
Penjaga karcis bukain pintu gerbang untuk masuk kedalam wahana komidi putar, begitu di buka Rasyid langsung berlari karena gak sabar.
"Awas jatoh, ya!"
Taehyung total gemas. Pengen unyel-unyel Rasyid rasanya. Apalagi ketika kesayangannya sudah duduk diatas kuda warna hitam sambil melambaikan tangan.
"Kak, ayo sini!"
Mau tak mau Taehyung mengambil tempat di sebelah Rasyid, duduk diatas kuda putih. Kemudian sibuk memotret pacarnya yang terus tersenyum begitu komidi putarnya berjalan.
Pacarnya kelihatan bahagia sekali, Taehyung jadi ikut bahagia cuma karena senyuman pacarnya."Udah ih fotonya"
"Nanti dulu, kamu lucu soalnya"
"Ish----kak, adek bayinya mau gula kapas"
"Nanti ya, turun dari sini beli gula kapas deh"
Gak terduga. Bibirnya di kecup sama Rasyid, kemudian kesayangannya itu dengan santai malah tersenyum.
"Makasih, Papa"
|
"Jangan belepotan gitu, gak bawa tisu basah dek"
"Memang aku bayi?!"
"Iya lah, bayi tapi udah bisa buat bayi"
He. He.
Sekarang duduk di bangku santai yang ada di bawah pohon--agak jauh dari keramaian pasar malam, di sekitar cuma ada atraksi-atraksi badut.
"Capek?"
Keliling pasar malam udah, coba semua wahana udah, makan jajanan pasar malam juga sudah, sekarang waktunya istirahat duu.
"Capek. Kaki ku mau putus rasanya"
"Pulang nanti gak mau gendong ya"
"Terserah"
Kesekian kalinya Taehyung ketawa lihat ekspresi merengut pacarnya.
Lucu. Soalnya.
"Ah iya, ini ada barang buatmu"
"Buatku?"
"Iya, adek sayang"
Taehyung rogoh saku jaketnya, kemudian genggam sesuatu yang kecil. "Tebak dulu"
"Ng? Cincin?"
"Salah"
"Jarum?"
"Buat apa ku kasih jarum?"
"Hehe, siapa tau kakak mau suntik ya kan"
"Pokoknya salah"
Kerutan samar muncul di dahi, Rasyid coba menebak, tapi semuanya salah.
"Tau ah, nyerah aku"
Taehyung kasihan juga lihat wajah pacarnya yang merengut, jadi sesuatu yang dia genggam akhirnya di keluarkan.
"Kalung?"
"Tadinya mau kasih cincin, tapi gak ada cincin iron man. Ini juga bukan iron man sih"
Ada kalung, sederhana, tapi tampak cantik, kancing hitam jadi bandulnya.
"Kok bandulnya kancing?"
"Inget gak itu kancing apa?"
Berpikir lagi, tapi gak temukan jawabannya.
"Itu kancing almamater punyaku, yang kamu jahit berulang-ulang karena lepas terus"
"Oh---terus ini putus lagi kancingnya?"
Taehyung geleng pelan, senyuman gak hilang dari bibirnya. "Tau gak arti kancing kedua di seragam itu apa?"
"Gak tau. Apa memang?"
"Kancing kedua di seragam itu ibarat jantung, karena dia yang paling dekat jaraknya ke jantung. Jadi, kakak mau kamu simpan ini. Pakai selalu, kemanapun itu"
"Kenapa harus selalu di pakai kemanapun?"
"Karena itu sama artinya jantungku ada di kamu, kamu yang simpan dan jaga jantungku baik-baik"
Eh sa ae bang.
"Tau ginian darimana sih, kak? Pasti dari drama nih"
"Enggak, dulu papa pernah cerita. Katanya dia kasih kancing kedua seragamnya ke mama dan aku berpikir kasih ini juga ke kamu. Gak berkesan memang, tapi seenggaknya kamu gak perlu ragu, karena jantung---yang tanpanya aku bisa mati sudah kamu bawa, kamu jaga dan simpan baik-baik"
"Oh iya. Selamat hari jadi, Rasyid"
-----
Selamat hari jadi untuk Alfansyah dan Rasyid.
Cie sudah sebulan, gak terasa ya. Perasaan baru kemarin mereka jadian di villa dirga :')
KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ dan AKUNTANSI | taekook
Fanfic[DO NOT USE MY CHARACTERS NAME!] Kisah cinta dan persahabatan bobrok Taehyung Alfansyah, si Letnan Sianeda dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (9.12.2017) #21 in fanfiction (25.5.2019) #2 in taekook (12.8.2019) #2in vkook Hars words! 8.10.20...