161; siap!

5.8K 1K 272
                                    






Sebelas tahun berlalu, gimana Fabian? Gimana Syahfira? Gimana Taehyung? Gimana Rasyid?




















"Yan, beliin Bunda pecel lele ya?"

"Tumben? Bunda ngidam ya? Bian nggak mau ya punya adek lagi"

"Enak aja kamu kalo ngomong"

"Tapi Iyan mager, nda"

Jadi malam ini ceritanya Rasyid merengek ke Bian supaya di beliin pecel lelenya Pak Jaehwan, dulu Jaehwan tuh anak Pemasaran lho.

"Kalo Papamu disini juga Bunda nggak mau nyuruh kamu, Yan"

Rasyid duduk di pinggir kasur Fabian, sementara anak sulungnya itu masih asik dengan hp di tangan kanan. Lagi balesin chat keanya.

"Bunda, capek nggak?"

"Capek lah, makanya beliin Bunda pecel lele ya?"

"Capek tuh bobo. Sini,"

Bian tepuk lengan kirinya, tapi karena Rasyid malah muter bola matanya males, jadilah Rasyid di tarik supaya tidur di sebelahnya dengan beralaskan lengan kiri.

"Udah bobo aja, nanti Bunda makin gendut kalo makan terus"

"Ck, kamu itu lagi ngapain sih memangnya? Main hp terus"

"Oh? Iyan lagi balesin chat fans nih"

"Halah, sok punya fans kamu"

"Jelas dong! Ganteng gini masa nggak punya fans"

"Narsis Papamu nurun ya"

Jari-jari Fabian bergerak untuk rapihkan poni Bunda kesayangannya, kemudian hirup sekilas aroma sampo Bundanya.

"Bunda habis mandi ya?"

"Hm. Kenapa?"

"Bau minyak kayu putihnya kecium"

Yha, udah tua masih kea bayi aja kamu, Dek :')

"Udah sana, beliin Bunda pecel lele, Yan"

"Gak mau ah~"

"Yanyan, beliin Bunda pecel lele"

Yanyan itu panggilan sayang Rasyid dan Taehyung buat Bian.

Bian sih suka, gatau kalo sore. Tunggu aja.

"Iya-iya, dibeliin nih"

Rasyid jadi mendudukkan diri, sementara Bian ambil jaket sama kunci motor, ambil helm juga nggak lupa.

"Yan, nanti bilang sama Pak Jaehwan supaya lelenya jumbo"

"Iya,"

"Terus sambelnya di pisah"

"Iya,"

"Beli dua, Yan. Yang satu lele, yang satu bebek"














Cup,

"Iya, Bunda cantik. Cerewet deh,"

Yha mampus. Kebiasaan dari Bian bayi masih nggak ilang.















Rasyid kebiasaan dari Bian bayi sampai SD suka kecup bibirnya, jadinya sama Bian kebawa sampe sekarang.
















Keluar dari kamar, Bian turun ke lantai bawah, ada adeknya lagi nonton tv sambil ngemil lays.

"Dek, mau nitip nggak? Abang mau keluar ini"

"Oh! Gua nitip pocky matcha sama lays rumput laut dong. Ya ya ya?"

"Iye iye, ntar kalo rasanya aneh berarti gua racun ya"

"Bang Iyan!"

Nggak pake lama, melesat lah Fabian menuju 'Rumah Lele Pak Jaehwan' ntar kalo lama yang ada Bunda cantiknya marah.

























|

Pecel lele pesanan Bunda udah, sekarang tinggal pesanan adeknya. Dan jadilah sosok Fabian nangkring di Alfamart.

"Bian?"

Yang punya nama noleh dong kearah si pemanggil dan ternyata sosok laki-laki cantik. Tapi pebih ke manis berdiri nggak jauh darinya.

"Loh? Bibin? Ngapain? Kesini sama siapa?"

"Mau beli snack sih. Kesini bareng Papa"

Di tangan Bian udah ada pesanan adeknya, tinggal di bayar ke kasir, tapi karena ada Bibin ya ngobrol dulu dongseu.

"Bin, besok sekolah kan?"

"Sekolah lah, memangnya kamu? Cabut terus kerjanya sama Jira"

Bian terkekeh, "Itu namanya refreshing, Manis"

"Sama aja, Bambang"

"Namaku Bian loh, bukan Bambang"

"Orang goblok biasanya di panggil Bambang"

Aduh, Bibin kamu yaaa.

"Udah ah, nanti Papa nunggu lama"

Bian cuma ngangguk, terakhir mereka barengan ke kasir.

Pas udah di luar alfamart, mereka ngobrol lagi sebentar.

"Bin,"

"Hm?"











Cup

Pipinya di cium. Bian ini suka skinship ngomong-ngomong, kecuali sama Jira ya, yang ada berasa homo kalau sama dia.

"Besok aku sekolah, jadi jangan panggil Bambang lagi"

Giliran Bibin yang terkekeh, "Iya, Yanyan jangan telat ya?"

"Siap, Tuan Puteri!"
























Bian, kamu jangan ambil sifat kerdus Papamu ya.

































--------

MAMPUS KALIAN MAMPUS

Entar tunggu aja moment Bian dan Bunda cantiknya di tambah moment Bian dan Bibin

Huhuuuuu

Aku suka Bian dan Bunda cantik.

Dah ah, laper. Minhyung udah dateng ngajak makan.

Bay!

TKJ dan AKUNTANSI | taekook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang