Kumpul di ruang tengah mansion besar Alfansyah.
Ada Taehyung, Rasyid, Mama, Bunda, Ayah, bahkan Om Siwon juga ada disitu.
"Jadi, Fansyah mau bicara apa sampai ajak kita kumpul?"
Itu Bunda. Dengan suara halusnya yang khas bertanya sambil tersenyum.
Posisi mereka sekarang itu, Om Siwon, Taehyung, dan Mama duduk di sofa dan disofa seberang ada Ayah, Rasyid, dan Bunda.
"Fansyah mau minta izin ke Mama, Ayah, Bunda, dan Om Siwon"
Rasyid yang duduk diseberang Taehyung tatap pacarnya yang sedang mengepalkan tangan karena gugup.
"Izin? Mau izin apa, Fansyah?"
"Sebelumnya, Fansyah minta maaf ke ayah sama bunda"
Ayah sama Bunda sebenarnya gak paham dengan apa yang Taehyung bilang, tapi mereka berdua mengangguk aja.
"Ayah, Bunda..." Taehyung sempat basahi bibir bawahnya; ketara sekali gugupnya.
"Boleh, anak tunggal dan kesayangan kalian Fansyah jadikan pendamping hidup Fansyah secepatnya?"
Mama sama Om Siwon gak kaget lagi, karena Taehyung sebelumnya sudah cerita dan mereka bilang akan dukung apa yang Taehyung lakukan walaupun tadi Om Siwon sempat marah ke Taehyung.
"Taehyung? Kenapa buru-buru sekali, hm?" Ayah kalau serius pasti panggil nama depan Alfansyah.
"Karena ini tanggung jawab Fansyah, Yah"
"Tanggung jawab?"
"Ayah, Kak Fansyah tanggung jawab atas kehidupan kecil di dalam perut Rasyid"
Jelas Ayah dan Bunda kaget.
Bukan.
Gak terlalu kaget soal Rasyid dijebol Taehyung, tapi kaget karena Rasyid yang notabenenya cowok bisa hamil.
"Dek, kamu beneran--?"
"Iya, bunda. Anak kesayangan kalian ini istimewa, dia diberikan anugrah lebih"
Bunda langsung peluk Rasyid begitu mata anak kesayangannya itu mulai berair. Sementara Ayah masih syok karena perkataan Rasyid tadi.
"Ayah, Taehyung minta maaf. Taehyung tau Taehyung salah, Taehyung minta maaf"
Tau?
Taehyung bahkan berlutut di depan Ayah dan Bunda saking takutnya buat orang tua keduanya ini kecewa.
"Hei,"
Ayah tepuk bahu Taehyung supaya 'anak' keduanya itu bangun, tapi Taehyung gak mau bangun, dia lebih milih untuk nunduk lebih dalam.
"Taehyung Alfansyah, anak ayah?"
Dipanggil begitu, baru dia mau angkat kepalanya supaya bertatapan dengan Ayah.
"Ayah....marah? Ayah kecewa, kan?"
Ayah sempat senyum, kemudian menggeleng pelan, lalu ayah tuntun Taehyung supaya duduk di sebelahnya.
"Ayah gak marah kok, kecewa sih ada, tapi sedikit, seenggaknya kamu berani bertanggung jawab soal ini"
Sewaktu Ayah peluk Taehyung, Ayah tau.
Tau kalau Taehyung itu sosok yang rapuh, tapi gayanya sok kuat sekali dan juga dia takut sekali buat orang disekitarnya kecewa.
Taehyung,
Butuh sosok papa yang bisa jadi penyokong keduanya setelah mama.
Pa, dimana?
-------
Dobel update g y??
G usah deng :p
Ngihik.
Bay bay!

KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ dan AKUNTANSI | taekook
Fanfiction[DO NOT USE MY CHARACTERS NAME!] Kisah cinta dan persahabatan bobrok Taehyung Alfansyah, si Letnan Sianeda dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (9.12.2017) #21 in fanfiction (25.5.2019) #2 in taekook (12.8.2019) #2in vkook Hars words! 8.10.20...