Pukul 7 malam lewat dua puluh menit dan sekarang sedang hujan deras. Sianeda dalam formasi semi lengkap udah berkumpul di tribun yang ada di pinggir lapangan belakang sekolah.
"Mana sih? Katanya jam 7, ini udah jam 7.20 anjir" protes Daehwi.
"Tunggu aja bege, mungkin dia eeq makanya lama"
Haechan congornya ya :)
Tadinya Taehyung mau angkat bicara, tapi begitu melihat sosok berbalut kemeja light blue dan surai ash-nya tengah berdiri di tengah-tengah lapangan dengan keadaan basah kuyup.
"Dateng juga----"
Awalnya Dirga dan kaum seme di Sianeda udah melangkah maju mau nerjang Seungcheol, tapi keburu di tahan sama Taehyung.
"Syah, kita juga----"
"Gak. Yang ditantang gua, bukan kalian. Jadi kalian duduk manis di tribun dan tonton, paham?"
Bahkan Namjoon, komandan Sianeda gak berani melawan perintah Taehyung. Mereka ber-11 lebih memilih untuk duduk di kursi tribun, tapi beda dengan Rasyid. Adik kecil itu lebih memilih untuk berdiri sambil menatap punggung pacarnya yang bergerak ke tengah-tengah lapangan, di tanggannya ada handuk tebal yang udah di siapkan untuk Taehyung.
--
"Lo mau apa?"
Seungcheol berdiri angkuh di hadapan Taehyung, sempat memperhatikan penampilan sahabat lamanya itu.
'Gak ada yang berubah dari setahun yang lalu'
"Al, lo mau apa?"
Seringai angkuh dari Seungcheol, "Hm? Rasyid, boleh?"
"Mimpi ya lo?"
"Udahlah, Syah. Rasyid buat gua aja, ya? Lagian kan sayang kalau badannya itu gak dijadiin salah satu mainan gua"
"Bangsat!"
Bugh!
Kepalan tangan Taehyung telak menghantam rahang kiri Seungcheol. Bahkan sahabat lamanya itu hampir tersungkur ke belakang.
"Masih jago aja, Syah" celetuk Seungcheol yang setelah itu meludahkan darah yang terkumpul di mulutnya.
"Emang dasar lo aja yang lemah, anjing"
Seungcheol gak terima dong ya, dengan cepat dia membalas pukulan Taehyung yang langsung mengenai pipi kanan Taehyung. Pipi kanannya langsung berubah menjadi biru.
Taehyung gak ambil pusing soal pipinya yang berdenyut, dengan cepat dia ngebales Seungcheol dan terjadilah baku hantam diantara kedua sahabat lama itu.
"Anjir ih bang fansyah masih ngeri aja kalau berantem" celetuk Daehwi sambil meringis ketika melihat Taehyung yang sedang mukulin Seungcheol.
"Tapi dari yang gua liat bang al juga udah lumayan jago" bales Jeno sambil minum susu stroberinya.
"Seandainya bang fansyah menang dan berhasil bawa bang al balik, gimana?" Tanya Haechan.
Namjoon bungkam, gak tau harus jawab apa. Sementara itu, Yoongi yang masih kesel sama Seungcheol juga diem aja.
"Kalian gak mau nerima kak al lagi?"
Nah, itu Rasyid yang ngomong.
"Gimana ya dek---"
"Setiap manusia berhak dapet kesempatan kedua kan? Kak al udah make kesempatan pertama, berarti dia boleh dapet kesempatan kedua"
Haechan sama Jeno ngangguk, "Kita setuju kalo bang al balik"
KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ dan AKUNTANSI | taekook
Fanfiction[DO NOT USE MY CHARACTERS NAME!] Kisah cinta dan persahabatan bobrok Taehyung Alfansyah, si Letnan Sianeda dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (9.12.2017) #21 in fanfiction (25.5.2019) #2 in taekook (12.8.2019) #2in vkook Hars words! 8.10.20...