Masa kita cuman temenan sih, sayang dong PDKTnya ngga kepake.
Jasmine, bersenandung dengan alunan lagu yang ia dengarkan lewat ponselnya itu, telinga nya tersumpal dengan earphone. Tangan nya sibuk menggores di kertas gambar dengan menggunakan drawing pen, mulutnya komat kamit mengikuti lirik lagu yang ia dengarkan. Jam istirahat, ia putuskan untuk menggambar di dalam kelas.
Why you gotta hug me like that
Every time you see me
Why you always making me laugh
Swear you catching feeling
I love you from the start
So it breaks my heart
When u say i'm just a friend to you
'cause frien-
Jasmine terdiam, berhenti menyanyikan lagu yang di nyanyikan oleh MeghanTrainor itu.
Jasmine melepaskan earphone,
"Suara lu bagus," Ucap Keenan yang sudah berada di depan meja Jasmine, Jasmine sedikit terkejut.
"Dari kapan lo disini?"
"Dari lo nyanyi." Jawab Keenan,
"Seriously?" Jasmine membulatkan matanya, Keenan mengangguk.
Keenan mendegus, "abisnya lo sih, terlalu sibuk sama gambar. Jadi gak liat kalau ada cogan di depan sini." dan terkekeh, mengangkat kedua alisnya.
"Sampis." Ucap Jasmine, Keenan hanya tertawa.
Tiba-tiba Handphone Keenan berbunyi, Keenan merogohnya dari saku celananya. Melihat nama yang tertera di handphonenya itu, lalu, wajah Keenan berubah. Keenan melirik ke arah Jasmine, Jasmine menatap Keenan sedari tadi.
"Angkat sih," Ucap Jasmine, Keenan tersenyum, "Wait ya." Lalu, Keenan berlari menuju keluar kelas.
Jasmine melanjutkan menggambarnya lagi seraya menunggu Keenan datang. Jasmine sudah mulai merasakan apa yang mungkin di rasakan juga oleh Keenan, Jasmine mengakui itu. Keenan sangat cepat membuat dirinya jatuh ke dalam. Jasmine tersenyum saat mengingat hal-hal yang ia lakukan bersama Keenan.
"Hai, Jas."
Jasmine mendongak ke arah orang itu, sedikit terkejut saat mendapati orang itu ialah orang yang membuat dirinya merasa bodoh. Wajah Jasmine berubah lalu melepaskan earphone yang tersumpal di telinganya. Jasmine membuang muka.
"Jas, gua mau ngomong sama lo."
Jasmine masih tidak menghiraukan orang itu, Jasmine fokus dengan handphonenya. Jasmine sangat menyesel ia melepas earphonenya, lalu Jasmine kembali memasang earphonenya itu. Namun, tanganya di tahan oleh orang itu.
"Jas, gua mau pindah." Ucap orang itu, Jasmine mencekal pegangan orang itu.
Jasmine sinis, "Lo pikir gua peduli?"
Orang itu tersenyum tipis, "Gua cuman mau minta maaf Jas buat semuanya."
"udah gua maafin." Ucap Jasmine ketus, orang itu langsung ingin memeluk Jasmine namun Jasmine berhasil menghindar lalu Jasmine berdiri.
"Apa-apaan si lo! " Jasmine mendorong tubuh lelaki itu.
"Gua maafin lo bukan berarti gua balikan sama lo, dan percaya dengan segala ke bullshitan lo itu, Ger!" teriak Jasmine tepat di depan wajah Gerry, Jasmine merasa murka dengan orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYAMAN [Proses Revisi]
Teen FictionHai readers! Aku mau kasih tau kalau "Nyaman" lagi direvisi dulu huhuhu. Karena, ceritanya yang kurang tepat waktu itu ((kayaknya aku masih gajelas, sekarang juga)). Jadi, aku mohon kalau kalian bacanya agak gak nyambung atau kok aneh sih? Lah? Gitu...