-Empat Puluh Lima

319 9 0
                                    

Secepat itu kah, Kau melupakanku? jika, iya boleh aku meminta tolong? Meminta tolong untuk menjadi seperti mu, seperti mu yang tidak merasakan bagaimana rasanya kehilangan.
—J

***

Jasmine merapikan daftar nama anak-anak kelas 10 yang baru saja masuk ke Sekolah. Masa Orientasi akan di laksanakan besok. Dan, sebagai sekertaris OSIS ia baru selesai melaksanakan rapat dengan anggota OSIS yang lainnya.

Walaupun, harus bertemu dengan Keenan. Yang memimpin organisasi ini.

Keenan masih setia duduk di bangku yang dikhususkan untuk Sang Ketua OSIS. Sambil, membaca susunan mos besok.

Keenan sedikit melirik ke Jasmine yang masih membaca data siswa kelas 10, masih ada Daffa yang sedang fokus di depan laptop nya.

"Daffa." bisik Keenan, Daffa hanya menoleh sedikit, matanya masih terfokus dengan benda di depannya.

"Tadi, lo ngomongin apa sama Jasmine?" Keenan semakin mendekat ke arah Daffa. Lalu, kembali melirik Jasmine. Daffa mengernyit heran,

"Kepo lau." Ucap Daffa, lalu Keenan terdiam karena melihat  Jasmine yang sudah berdiri di hadapannya dan Daffa. Jasmine melirik sekilas ke arah Keenan lalu, mendekat ke arah Daffa.

"Daff, ini anak MIPA terus yang ini IPS."

Daffa mendongak lalu, meraih data tersebut. Daffa mengangguk, diikuti oleh Jasmine. Baru, Jasmine membalikan badan, Daffa memanggilnya,

"Eh Jasmine."

Jasmine berbalik, "Iya?"

"Lu balik?"

"Mau ngumpul sama anak dance bentar,"

"Oh, terus langsung balik."

Jasmine mengangguk, lalu melirik ke arah Keenan yang masih memperhatikan Jasmine. Keenan langsung membuang muka. Dan Jasmine keluar ruangan OSIS.

Keenan menatap punggung Jasmine yang sudah oleh terhalang pintu ruang OSIS.

"Jasmine cantik ya Keen." Ucap Daffa, lalu terkekeh.

Keenan terdiam, jarinya mengetuk-ngetuk meja. Pandangannya masih ke arah pintu keluar. Daffa melirik Keenan sekilas,

Galau mulu nih anak ye. Batin Daffa.

"Jasmine, mau ngundurin diri." Ucap Daffa, tanganya masih sibuk mengetik nama-nama anak kelas 10.

Keenan mengernyit bingung, "Ngundurin diri?"

"Iya, tadi kan lu tanya, gue ngomong apa aja sama dia, terus katanya dia mau ngundurin diri."

"Bukanya, semester 2 kita udah enggak, osis lagi?"

"Iya emang, tapi selesai MOS dia gak gabung lagi sama OSIS."

Keenan diam mendengar perkataan Daffa. Keenan makin sadar jika, Jasmine mulai menjauhi nya. Keenan tahu, ia Jasmine berusaha melupakan dan dia juga seperti itu, tapi, Keenan tidak suka jika Jasmine menjauj darinya.

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang