-Tiga Puluh Dua

323 10 1
                                    


"Jika aku terluka, maka orang yang perlu di salahkan aku. Karena aku salah menjatuhkan cinta. "

"Ken."

Keenan membalikan badannya, menatap lekat perempuan yang sudah berdiri di hadapanya sambil tersenyum, sudah lama ia tidak melihat senyum manis nya itu.

"Hay." sapa Keenan santai, dan perempuan itu duduk di samping Keenan. Perempuan itu masih menatap lurus kedepan dengan senyuman yang sama.

"Disini gak ngebosenin ya," Jasmine menjeda lalu terkekeh, "Pantes kamu betah," lanjut Jasmine dan tersenyum. Keenan masih diam, menatap Jasmine.

"Kalau kayak gitu, mending aku jadi rooftop aja biar gak ngebosenin, biar kamu nyaman. Gak ngilang tiba-tiba. " Jasmine terkekeh,

"Becanda Ken. "

Jasmine dan Keenan sama-sama diam, tidak ada yang membuka pembicaraan. Keenan yang masih sibuk memikirkan kata-kata Jasmine barusan, ia merasa bersalah dengan Jasmine, bukan bersalah lagi, ia sudah menjadi cowo berengsek.

"Kamu apa kabar? " Tanya Keenan lembut, Jasmine menoleh dan tersenyum.

"Seperti yang kamu lihat. "

"Maaf. " Ucap Keenan yang sudah meraih tangan Jasmine, Jasmine menatap tangan nya itu dan beralih ke tatapan Keenan.

"Buat apa? Kamu gak punya salah."

Keenan semakin kuat memengan tangan Jasmine.

"Aku minta maaf, ak-"

"Sst, aku yang salah. "

Keenan semakin tidak mengerti dengan Jasmine, jelas-jelas disini ia yang sudah melukai hati Jasmine.

"Jika aku terluka, maka orang yang perlu di salahkan aku. Karena aku salah menjatuhkan cinta. " Jasmine melepaskan genggamanya.

Keenan hanya menunduk dan mengusap wajahnya secara kasar.

"Kita break. "

Keenan mendongak mendengar perkataan Jasmine, ia semakin lemah disini. Bukannya ia yang berucap banyak, tapi malah Jasmine.

"Kenapa? " Tanya Keenan,

Jasmine mendengus,

"Tenangin diri kamu, pilih orang yang tepat untuk singgah di hati kamu. Cari yang gak ngebosenin, gak kayak aku. Hehe. "

Jasmine bangkit, dan meninggalkan Keenan.

Keenan masih menatap Jasmine,

Sebelum Jasmine menuruni anak tangga, ia berbalik. Keenan masih menatapnya.

"I love you. " Ucap Jasmine dari jauh, tidak tau Keenan mendengar atau tidak. Yang penting Jasmine mengeluarkan kata yang sedari tadi ia tahan di setiap kalimatnya.

'Aku tahan diri buat bilang i love you. Aku nunggu kamu buat bilang tiga kata itu duluan. Tapi, nyatanya aku yang bilang duluan, walaupun dari jauh. Tidak tau kamu dengar aku tidak. '

Keenanml update on istagram's

Keenanml

Keenanml

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang