Boleh aku kembali ke awal, mengenal mu dan mencintai mu? Aku tidak mau ada akhir! Kalau boleh aku hanya mau ada prolog tanpa epilog.
****
Author PoV
Jasmine menyeret kopernya, teman-temannya sudah menunggu. Alya manyamakan langkah nya dengan Jasmine, ia terlihat sangat senang. Wajahnya sesekali tersenyum, Jasmine hanya melirik lalu melanjutkan jalannya lagi.
"Itu temen-temen gue. " Tunjuk Jasmine ke arah dua orang perempuan yang memakai topi sama seperti dirinya. Alya mengangguk, dan berlajan mengikuti Jasmine.
Kiera dan Putri sedikit diam dengan kedatangan Jasmine dan Alya, seperti tidak ada apa-apa yang terjadi dengan mereka. Alya tersenyum sedari tadi.
"Kenalin, ini Alya adik ipar Abang gue. " Alya tersenyum ramah dan dibalas oleh Putri dan Kiera.
"Alya, ini sahabat gue, "
"Yang ini Kiera, dan yang ini Putri. "
Tunjuk Jasmine ke arah Kiera dan Putri bergantian. Alya menyodorkan tanganya ke Kiera dan Putri, mereka menjabat tangan Alya.
"Semoga kita bisa berteman baik ya, " Ucap Alya dan masih tersenyum. Kiera dan Putri tersenyum lagi.
10 Menit.
Keenan dkk, belum datang-datang. Putri dan Kiera sudah marah-marah karena lama menunggu.
"Njir, bocah ngaret banget. " Putri kesal, sedari tadi ia menghubungi Temannya itu tapi tidak ada jawaban.
"Kata Virzha, dia udah sampe tungguin aja. " Kiera menunjukan obrolan nya dengan Virzha. Jasmine sedari tadi hanya diam dan memainkan ponselnya. Jasmine hanya spam di grup karena takut untuk bertemu dengan Keenan.
"Tuh dia. " Tunjuk Putri ke arah gerombolan cowo dan Putri melambaikan tanganya untuk memberi syarat. Jasmine semakin tidak karuan ia meremas ujung hoodie nya. Kiera berusaha menenangkan lewat via chat.
Alya yang sedari tadi memperhatikan Jasmine tampak gelisah akhirnya membuka mulut, "Lo kebelet? Apa kenapa? "Tanya Alya hati-hati.
Jasmine menoleh ke arah Alya lalu ke segerombolan cowo-cowo itu.
"Gak apa-apa hehe. " Jasmine sedikit terkekeh.
Jasmine menghitung dalam hati,
Satu,
Dua,
Tiga.
"Woi! "
Benar saja, itu suara Virzha. Semua menoleh ke arah Virzha, "Ngaret mulu lo najis. " Cibir Putri lalu memutar bola matanya males.
"Apaansi Put, gua kan nungguin Daffa. Sempak nya ketinggalan tadi. " Semua nya menatap sinis ke arah Virzha, kecuali Alya.
Tak
Sebuah jitakan berhasil mendarat di kepala Virzha, rambutnya yang sudah di beri pomade itu sedikit berantakan.
"Ah anjir Daffa. " Virzha meringis.
Jasmine mencari-cari Keenan,
'Keenan gak jadi ikut? ' batin Jasmine.
"Eh ini siapa? "Tanya Darren kepada semuanya. Ia memasang wajah bertanya.
'Jing, Darren lupa kali. '
Jasmine menoleh ke arah Darren, "Eh iya njir lupa. Ini adik ipar Abang gue, Alya namanya. " Jasmine memperkenalkan Alya kepada teman-temanya.
"Alya, yang tadi nanya itu namanya Darren, " Jasmine menunjuk Darren dan Alya tersenyum. Darren hanya tersenyum kecil.
"Ini Daffa si pacinko yang jomblo. "
"Pacinko? "
"Pasukan cina kota. " Ucap Jasmine yang membuat semuanya tertawa.
"Ini Karrel, si motivator. Udah kayak adek abang sama mario teguh. Jomblo, orang nya gitu sombong gajelas. " Karrel hanya menatap tajam dan terkekeh ke arah Jasmine. Lalu, Karrel melirik ke arah Alya.
'Ini dia Alya yang asli. ' Batin Karrel.
"Yang bacot , yang alay. Namanya Virzha, dia pacar nya Kiera. " Jasmine menunjuk ke arah Virzha, Virzha hanya mengangguk. Alya ber-Oh ria.
"Seru-Seru ya. " Ucap Alya, dan mengingat sesuatu.
"Kata lo ada lima, satunya mana? "
Satunya, Keenan, mantan gue.
"Nah yang ini nih!" Ucap Daffa mengagetkan. Semua nya mengikuti arah pandang Daffa, Jasmine cuman diem sambil natap Kiera sama Putri gantian.
Kiera menyuruh Jasmine untuk rileks, begitupun Putri.
"Gue kira, gue telat. " Ucap Keenan yang masih mengatur nafas nya. Alya membulatkan matanya, sementara Keenan belum menyadari.
"Keenan? " Panggil Alya, Keenan yang sedari tadi menunduk dan memengangi lutut nya kini pandangannya beralih ke arah Alya.
Keenan kaget, mukanya langsung berubah.
Sebelum, Alya ngomong ke Keenan lagi. Keenan udah ngelirik Jasmine duluan, Jasmine cuman nunduk. Jasmine melirik ke arah Keenan. Mata mereka bertemu.
Jasmine cuman senyum tipis ke arah Keenan.
"Kalian udah saling kenal? "Tanya Daffa yang sedari tadi bingung dengan teman-temannya. Teman-temannya hanya nunduk diem main hp seolah biasa aja, gak kayak Daffa.
Baru Keenan ingin menjawab pertanyaan dari Daffa. Alya sudah menjawab nya duluan.
"Iya, dia pacar gue. " Ucap Alya sambil senyum.
"Gua juga bingung, ternyata kita bareng liburannya. Jodoh emang gak kemana ya Ken. " Lanjut Alya lagi,
Daffa masang tampang cengo nya. Lalu, beralih ke arah Keenan dan mengangkat sebelah alisnya.
Ting!
Daffa mengecek handphone nya dan mendapatkan pesan dari Karrel.
Kaler
Nanti gue ceritain, sekarang gak tepat.
Lu diem aja kyk gue.Daffa mengerti apa yang di maksud Karrel, dan ia hanya mengangguk setelah Alya mengucapkan hal itu.
"Pantes aja pada diem. "
Alya sudah memonopoli Keenan, Jasmine sudah menutup wajahnya menggunakan masker. Kiera dan Putri hanya diem menatap Jasmine, dan sesekali beralih ke arah Keenan dan Alya yang sedang bercanda ria.
"Jasmine kuat banget gila. "
"Jadi sedih. "
"Sumpah, Keenan utang cerita ke kita semua. "
"Gue kalo jadi Jasmine ga jadi ikut. "
"yaudah, yang penting nanti kita bisa hibur Jasmine disana. "
Semuanya berbisik kecuali Daffa yang masih belum mengerti dengan apa yang terjadi.
Tbc...
😭😭😭💙💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
NYAMAN [Proses Revisi]
Teen FictionHai readers! Aku mau kasih tau kalau "Nyaman" lagi direvisi dulu huhuhu. Karena, ceritanya yang kurang tepat waktu itu ((kayaknya aku masih gajelas, sekarang juga)). Jadi, aku mohon kalau kalian bacanya agak gak nyambung atau kok aneh sih? Lah? Gitu...