-Tiga Puluh Satu

354 10 1
                                    

Aku egois, aku yang ninggalin kamu, tapi aku gak mau kamu di rebut orang lain.

Hari ini, pengambilan rapor. Virzha celingak-celinguk di ambang pintu kelasnya, dan tersenyum saat melihat seorang cowo bertubuh tegap yang sedang memainkan handphone nya.

Virzha berjalan ke arah cowo itu, dan menepuk pundaknya lalu memperlihatkan deratan gigi putihnya. Cowo itu menoleh dan tersenyum. Virzha melakukan salam bro kepada cowo tersebut.

"Apa kabar Bang? " Tanya Virzha, dan duduk di kursi yang ada di sebelahnya.

"Lo sendiri? "

"ya gini-gini aja bang. " Virzha dan Aqmar terkekeh,

"Lo liat Jasmine? "

"Tadi sama pacar gua si Bang, tapi gua gak liat lagi." Aqmar mengangguk.

"lo ikut liburan kan? "

"Iya bang. "

"Siapa aja cowonya? "

Virzha mengangkat jari nya dan mulai berhitung seraya menyebutkan nama "Gua, Keenan, Daffa, Darren, sama Karrel." Aqmar mengangguk.

"Hati-hati lo, jangan nakal. "

"Iya bang."

"Tolol boleh nakal jangan. "

"Sialan, gua gak tolol bang." Virzha meninju pelan lengan Aqmar, dan Aqmar hanya terkekeh.




















"Lo masih sama Jasmine? "

Pertanyaan itu di lontarkan ke arah Keenan, Keenan hanya menoleh lalu kembali mengisap ujung rokok itu. Pikiran Keenan sedang kacau dan ia mulai lagi mengisap benda itu.

"Kalo gw tanya jawab! "

Keenan mendegus mendengar pertanyaan orang itu, dan menjatuhkan rokok nya yang masih tersisa dan menginjak rokok itu agar mati.

"Lo budeg?! "

"Atau takut Jasmine gua ambil? " lanjutnya,

Keenan geram dengan orang yang di sebelahnya ini. Dia bangkit dan,

BUGH!

Keenan melontarkan satu tonjokan di wajah pemuda yang sepantaran dengannya. Pemuda itu tersungkur dan memegangi pipi kirinya.

"Maksud lo apa anjing?! " Keenan menarik kerah baju pemuda itu. Pemuda itu hanya diam saja lalu tertawa.

"Kalo lo sayang Jasmine, kenapa lo terima Alya lagi?! "Tanya pemuda itu. Lalu terkekeh di akhir kalimat.

BUGH!

Virzha sedari tadi hanya diam melihat Keenan yang menonjok Gerry.

Gerry.

Gerry Andra, anak kelas 12 satu sekolah dengan Keenan. Ya, dia kakak kelas Keenan. Tapi, menurut Keenan masih terbilang rendah. Mantan Jasmine, yang terpaksa Jasmine terima karena ancamannya. Yang sering memaikan perempuan dengan ketampanan dan kekayaannya itu. Sering di sebut, Bajingan oleh para kaum hawa.

"Udah Ken! " Virzha menarik tangan Keenan. Keenan berontak. Tetapi, Virzha berusaha kuat.

"Udah Ken!" Bentak Virzha sekali lagi.

Keenan mengikuti perintah Virzha, "Awas lo! " telunjuk Keenan mengarah ke Gerry. Gerry hanya tersenyum, dan Keenan pergi meninggalkan Gerry dan di ikuti dengan Virzha.

"Ken. "

Keenan hanya mengangkat alisnya.

"Gua tau lo sayang Jasmine, " Virzha diam.

"Dan, gua tau lo sayang Alya." lanjut Virzha, Keenan masih terdiam. Dia meruntuki pernyataan kedua.

"Lo harus move on sama yang dulu Ken, lo ga bisa gini terus. Lo udah di tinggalin, tapi tetep aja lo baik lagi ke dia. Mau sampai kapan? Lo harus sadar Ken, lo kayak gini udah yang kedua kalinya.bikin hidup lo berantakan, mulai ngerokok lagi. Kita boleh Ken bandel, selalu masuk bk, tapi jangan sakitin diri lo dengan cara kayak gitu. "

" kasihan Jasmine kalo lo ga jujur sama dia. Sampai kapan lo nunggu dia bilang kata putus? Perempuan gak bakal bilang kata putus Ken, walaupun hatinya udah hancur, udah lo sakiti. "

Keenan tersenyum kecut dan berusaha mencerna kata kata Virzha barusan. Virzha menoleh.

"Lo harus tau Ken,"

Keenan menoleh,






























"Jasmine udah tau, lo deket sama Alya,"

"Jasmine udah tau, lo mantan Alya. "

"Tapi, Jasmine diem Ken. "

"Dia gak mau bilang putus. Karena dia sayang sama lo. Dan, dia masih percaya kalo lo masih sayang sama dia. Dia sama Ken kayak lu, nunggu lo bilang putus ke dia."

Keenan tersenyum kecut lagi, dan mengusap wajahnya kasar.

"Gua sayang sama dia, sayang banget. Bahkan, dia berhasil buat gua lupa sama Alya, dan bikin warna di hidup gua. Tapi, "

Keenan menjeda kalimat terakhirnya, baru saja ia ingin melanjutkan suara dari ponselnya berbunyi.

Ting!

+62xxxx
Karena lo udah nonjok gw,
Dan kabur gitu aja sebelum gw lawan
Lo harus balapan sm gw!

Ken
Lah ?!
Belom kapok lo?
Bangsat

"Ken, gua balik dulu. Kiera nungguin. " Virzha pergi meninggalkan rooftop, dan Keenan mengangguk.

"Thanks. " Ucap Keenan, dan Virzha hanya tersenyum.

+62xxx
Ngapa lo takut?
Takut kalah? Takut mati?  Apa takut Jasmine jadi milik gue?!

Ken
ANJING
GW TERIMA!
LO ATUR!

+62xxxx
Oke.
Selow, lo tinggal siap siap kalah atau mati.

Keenan mendengus pelan, sudah lama ia menjauhkan hal ini. Sudah lama ia tidak mengisap nikotin itu.

Keenan masih disini, menatap rumah-rumah yang berderet rapih di bawah sana. Hari sudah sore, dan pengambilan rapor sudah selesai dari tadi.
Kintan, sudah menelpon ataupun mengirimkan beberapa SMS yang menanyakan keberadaan Keenan. Keenan hanya membaca dan kembali mengisap benda itu, asap nya sudah mengepul.

"Ken. "

Keenan membalikan badan nya,













NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang