-Tujuh Belas

500 25 6
                                    

Saling percaya, itu penting.

Jasmine duduk di balkon kamarnya seraya menatap langit yang sepertinya akan sedang tersenyum seperti hatinya saat ini. Jasmine masih bergetar hebat saat Keenan mengungkapkan perasaanya itu, ia takut untuk memulai semua ini sebenarnya. Ia takut akan kejadian yang sama akan terulang lagi, tapi, melihat dari sosok Keenan serta tatapan hangat nya itu yang selalu membuat Jasmine yakin. Jasmine juga tidak bisa menyimpan rasa itu, ia tidak tau harus beryukur atau tidak tentang status dia dengan Keenan yang sudah berubah menjadi sepasang kekasih.

Jasmine meneguk kopi susu yang ia buat tadi, meraih handphonenya yang sedari tadi ia anggurkan karena ia masih memikirkan hal yang terjadi hari ini.

Handphone Jasmine bergetar menandakan panggilan dari seseorang, Jasmine meraih benda itu. terlihat nama seseorang yang baru saja merubah status nya dan membuat dirinya merasa gugup. Jasmine menggeser layar handphone nya itu lalu suara Keenan terdengar membuat dirinya semakin deg-degan

"Assalamualaikum pacar." Ucap Keenan lewat sambungan telpon itu, Jasmine terkekeh pelan saat Keenan seperti itu.

"Waalaikumsalam."

"Kirain udah tidur lo." Ucap Keenan,

"Ngga bisa tidur nih."

"Mikirin gue ya?" Tanya Keenan lalu ia tertawa, Jasmine hanya teesenyum membenarkan hal tersebut.

"Jangan diemin gua dong, ngga biasanya lo diem nih kalo lagi call." Sahut Keenan lagi, Jasmine hanya menatap langit lalu tertawa.

"Masih bingung aja gua." Ucap Jasmine,

"Bingung kenapa?"

"Lo kok bisa suka sama gua?" Ucap Jasmine spontan,

"Harusnya gua yang nanya gitu ke lo." Jasmine terkekeh pelan,

"Kita sama-sama bingung jadinya," Ucap Jasmine

Lalu, Keenan tak bersuara ia mematikan telpon nya itu. Jasmine memandang heran karena Keenan yang tiba-tiba mematikan telponnya. Lalu, Jasmine dapat satu pesan dari Keenan.

Keenan

Wait ya, ada virza nih

Nanti gua call lagi

Jasmine

okay

Jasmine masuk ke kamarnya menutup pintu balkon dan bersandar di tempat tidur lalu ia memandang handphone nya yang sedari tadi tidak masuk notif dari Keenan, Jasmine tidak percaya sebegitu ia menunggu notif dari Keenan. Jasmine berpikir mungkin Keenan sedang sibuk dengan teman-temannya mengingat besok libur. Siapa coba yang tidak hangout dengan temannya di malam minggu? Jasmine. Ia malah memikirkan Keenan yang notaben nya sudah menjadi pacarnya.

Kenapa sih gua ngga malam mingguan sama Keenan?!

---

Jasmine hari ini tidak berangkat sekolah dengan Keenan. Karena Keenan tidak masuk sekolah dan Jasmine hampir telat menunggunya, akhirnya Jasmine terpaksa memesan ojek online. Jasmine tidak mendapat kabar dari Keenan sejak malam itu, semua sosial media Keenan tidak aktif, di telpon pun nomor Keenan juga tidak aktif. Jasmine sampai menanyakan kepada teman-temannya namun satu orang pun tidak ada yang tahu Keenan kemana.

Jasmine baris di paling belakang karena ia datang telat, beruntung gerbang belum di tutup jadi dia tidak terkenan hukuman. Jasmine menepuk pundak Virzha yang tak jauh dari barisannya. Virzha menoleh ke arah Jasmine,

"Keenan ngga masuk?" Tanya Jasmine, Virzha hanya menggeleng menjawab pertanyaan Jasmine dan mood Jasmine benar-benar buruk karena Keenan.

Keenan itu kemana sih?

Ngga ada kabar, tiba-tiba ngilang. Dia lupa kalo gua pacarnya? Dia mainin gua? Apa nembak kemarin prank? Boongan? Settingan? Dia taruhan jangan-jangan?

Jasmine buru-buru membuang pikiran jeleknya. Ia sedikit menghentakan kaki yang mengundang pandangan dari guru yang berjaga di belakang barisan.

--

"Serius lo udah jadian?" Tanya Putri mengangetkan saat Jasmine sedang menyatap makananya di kantin. Jasmine mendorong Putri pelan lalu memutar bola matanya.

"Jangan ganggu, gua makan dulu."

Lalu Putri mengangguk, "Eh tapi Keenan ngga masuk loh Jas hari ini, tanpa keterangan tuh dia." Jasmine lagi-lagi memasang muka datarnya.

Jasmine hanya diam, ia tahu itu. Itulah yang ia pikirkan sejak semalam. Putri hanya memasang wajah tidak berdosanya, Kiera yang menyaksikan itu hanya terkekeh pelan.

Lalu, Jasmine selesai makan, Putri dan Kiera sudah siap mendengar curhatan hati sahabatnya itu. Jasmine menunduk lalu tersenyum kecut.

"Emang ada ya udah pacaran tapi di ghosting?" Tanya Jasmine dengan polosnya, Kiera berusaha menahan tawanya sedang kan Putri hanya bingung apa yang dimaksud Jasmine.

"Lo di ghosting Keenan?" Tanya Kiera, Jasmine mengangguk. "Kan lo dah pacaran?" Jasmine mengangguk lagi mendengar pertanyaan Kiera.

"KOK BISA?!!" Sahut Putri sedikit kaget, Jasmine hanya menggeleng sedangkan Kiera sudah siap menutup mulut Putri jika dia teriak lagi.

Jasmine menceritakan semuanya kepada kedua sahabatnya itu. lalu, Putri menahan ketawa dan marahnya. Sedangkan Kiera sibuk menanyakan Keenan kepada Virzha.

"Gila ya si Keenan?" Ucap Putri yang tidak habis pikir dengan teman sekelasnya itu,

"Gua khawatir sih, udah gitu doang." Ucap Jasmine, mood nya masih sama. Bad mood karena Keenan yang tidak jelas itu. Jasmine mengeluarkan handphonenya, lalu melihat last seen Keenan yang baru saja online. Jasmine tambah bad mood karena itu, lalu, Jasmine mengetik sebuah pesan ke Keenan.

Jasmine

Ken?

Jasmine hanya mengetikan sebuah pesan. Ia sangat khawatir dengan Keenan, entah, perasaannya tak enak dari semalam. Keenan belum menjawab pesan Jasmine, Jasmine hanya mendengus.

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang