-Sembilan Belas

510 23 5
                                    


Semangat dari kamu tuh yang bikin aku bangkit dan bangkit.

Keenan mengambil handuk kecil dari tas nya, lalu meneguk sebotol air mineral. Hari ini dia sangat lelah karena terus-terusan berlatih basket. Ia akan mengikuti tournament antar sekolah besok. Keenan dan tim basketnya selalu menjuarai tournament basket , tak jarang besok akan di adakan tournament basket di sekolah nya untuk mempererat persahabatan antar sekolah lain.

Keenan hari ini belum bertemu Jasmine, ia juga tidak berangkat sekolah bareng Jasmine tadi. Keenan kesiangan lagi, dan Jasmine tau itu. Jasmine tak masalah tidak di jemput, ia hanya memarahi Keenan karena bermain game sampai larut padahal ia ada pertandingan basket besok.

Virzha menghampiri Keenan, "HOOOSSHHH." Nafas Virzha yang sangat menyentuh di wajah Keenan membuat Keenan melemparkan bola basketnya ke arah wajah Virzha, beruntung tidak kena karena Virzha buru-buru menghindar.

"Songong ye lu." Ucap Virzha dan merebut air mineral Keenan. Keenan hanya tertawa melihat wajah Virzha yang memerah.

"Udah baikan?" Tanya Virzha kepada Keenan, Keenan mengernyitkan dahi.

"Sama siapa?"

"Jasmine lah."

"Engga berantem,"

"Terus kemaren?"

"Gapapa, udeh jangan kepo dah lu." Ucap Keenan, lalu, melirik ke arah Karel yang sedang tiduran di lapangan.

"Kenapa si itu bocah?" Tanya Keenan kepada temna-temannya,

"Biasa, orang gila." Sahut Darren, lalu Karel langsung bangun dari tidurnya dan menabok kepala Darren sedikit kencang.

"Dih jamet ribut dah," Ucap Daffa yang sedang sibuk dengan ponselnya itu, lalu, Keenan dan Virzha menyadari jika Daffa sedari tadi asik memainkan ponselnya tak jarang senyum-senyum layar ponselnya.

"WOY!" Ucap Daffa mengangetkan Keenan dan Virzha lalu mereka semua tertawa melihat itu. tak lama, bel sekolah berbunyi, sepertinya hari ini pulang lebih cepat dari biasanya, Keenan tersenyum saat mendengar bell sekolah tersebut.

Keenan membuka ponselnya dan mengetik sebuah pesan kepada jasmine, lalu, ia membersihkan dirinya dan bergegas untuk pulang karena sudah banyak berlatih hari ini.

"Yok cabs cabs, nanti malem rumah gua ye." Ucap Darren, yang lainnya hanya mengacungkan jempol.

Setelah membersihkan badannya, mereka berjalan melewati lorong sekolah, hanya memakai celana abu-abunya dan dibalut dengan kaos oblong yang sangat menjadi ciri khas Keenan dan teman-temannya, "Kaos oblong item"

Tak jarang mata yang memperhatikan mereka, boleh berkeringat di lapangan jika sudah selesai harus wangi lagi, Virzha pernah mengatakan itu. dan itu memang menjadi sifat Keenan dan teman-temannya.

"Kak Keenan udah ganteng, wangi banget!"
"Kak Virzha apasih lucu banget dah."

"Kak Daffa kenapasi jutek banget? Tapi gemes."

"Kak Darren mau dong di ajak ke rumahnya diajarin main basket."

"Kak Karrel tinggi banget,wangi juga!"

Itu hanya beberapa kata yang sering di ucapkan oleh anak kelas 10-11. Tidak jarang dan sudah biasa mereka mendengar seperti itu. dan mereka hanya tersenyum atau kadang tidak pedulu bahkan risih karena selalu mendengar.

Mata Keenan berbinar saat melihat Jasmine yang sedang menuruni anak, Keenan baru menyadari jika Jasmine memang sangat cantik, ia menyukai Jasmine karena pribadinya yang jauh seperti perempuan yang Keenan kenal, bahkan sekarang Keenan jatuh cinta lebih dalam lagi dengan Jasmine.

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang