-Dua Puluh Tiga

415 15 0
                                    

Karena kamu penyembuh lukaku.

***

Keenan dan Jasmine sedari tadi diam tidak satupun membuka suara, dari mulai Keenan menjemput Jasmine tidak seperti biasanya. Keenan berpapasan dengan Darren yang sedang membawa buku.

"Woi!" Panggil Darren, Keenan menoleh dan seraya menaikan alisnya,

"Lama lu! Gua mau liat Pr Fisika."Oceh Darren,

"Santai, di kelas aja si." Keenan berbalik dan langsung menggandeng tangan Jasmine yang sedari tadi diam. Darren yang melihat itu hanya diam sambil memutar bola matanya malas. Lalu, dia kembali ke kelasnya.

Keenan menarik tangan Jasmine, menuju kantin. Tidak ada pembicaraan, keduanya diam. Jari jemari Keenan semakin erat di genggaman Jasmine.

Keenan membawa Jasmine duduk, lalu memberi kode Jasmine untuk duduk. Jasmine diam, dan duduk di bangku Kantin.

"Kamu kenapa si?" Tanya Keenan lembut,

"Belum sarapan ya?" Tanya Keenan lagi,

Jasmine hanya diam, Keenan yang mengerti dengan Jasmine langsung membelikan ia bubur.

Tak lama, Keenan membawa bubur dan sebotol air mineral.

"Kamu makan dulu, nanti gak konsen belajar." Keenan menaruh mangkuk bubur di depan Jasmine, Jasmine hanya memperhatikan mangkuk tersebut.

"Aku gak laper Ken," Ucap Jasmine, akhirnya ia membuka suara. Keenan tersenyum, dan mengambil sendok itu.

"Kamu gak pinter boong. Udah nih, aaaa."

Keenan menyodorkan sendok itu ke arah Jasmine dan Jasmine membuka mulutnya. Jasmine tersenyum, dan menerima suapan dari Keenan.

"Dikit lagi nih," Ucap Keenan, dan menyodorkan sendok lagi ke arah Jasmine,

"Ken, dari tadi kamu cuman bilang, dikit lagi.. Tapi tuh gak abis abis." Ucap Jasmine dan langsung menerima suapan Keenan.

"Iya ini, tiga lagi palingan. Kalo gak abis nanti nasinya nangis loh.." Ucap Keenan meyakikan. Lalu, terkekeh.

Jasmine hanya mengangguk malas, dan lama-lama bubur itu habis, hanya tersisah mangkuk nya saja.

Sama sendoknya juga.

"Habis ya Keen." Ucap Jasmine dan langsung menengguk air di dalam botol.

"Nah kalo gini kan, nasinya gak nangis."

Jasmine hanya tertawa, Keenan tersenyum. Lalu mendekat ke arah Jasmine.

"Aku cocok banget ya, jadi Ayah buat calon anak anak kita nanti." Keenan mengandai-andai, Jasmine mendelik.

"Apasih Keenn." Ucap Jasmine, sedikit memukul bahu Keenan. Keenan diam memandangi Jasmine. Jasmine menatap Keenan balik, lalu membuang muka.

Keenan tuh ya, ngeselin.

Jasmine melirik lagi ke arah Keenan.

Ini kenapa dia ngeliatin mulu sih?

Keenan tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajah Jasmine. Jasmine mendelik, mungkin sekarang wajah Jasmine dan Keenan sangat dekat.

Copot jantung gue sial.

Keenan melirik ke arah bibir Jasmine. Tersenyum lalu,

"Kalo makan tuh yang bener mine." ucap Keenan yang mengelap sisa bubur di sudut bibir Jasmine. Jasmine hanya melongo, sambil menatap Keenan.

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang