Disaat sudah tak bersama, mengapa jadi seperti ini?
***
"Jadi mau kemana sekarang?"
"Kamu udah cari bajunya?"
"Udah."
"Terus mau kemana?"
Sedari tadi hanya Virzha dan Kiera yang membuka suara. Jasmine dan Keenan hanya memainkan ponselnya, tanpa menggubris pertanyaan Virzha dan Kiera.
"Oh iya, mau beli buku buat Sekolah." Ucap Kiera, Virzha mengangguk. Virzah melirik ke arah Keenan dan Jasmine.
"Ck, Ken. Lepas hp lo ah." Virzha mencibir Keenan berdehem dan menaruh ponselnya di saku celana. Begitu juga Jasmine. Dan sekarang posisinya Keenan sejajar dengan Virzha. Dan Jasmine Kiera berada di depan.
Keenan menatap lurus kedepan, lebih tepatnya menatap Jasmine yang sedang tertawa bersama Kiera.
Kalo peluk boleh gak si?
Virzha yang menyadari Keenan terus menatap Jasmine langsung menyenggol lengan Keenan.
Keenan melirik ke arah Virzha lalu kembali lagi ke arah Jasmine.
"Jangan diliatin terus, gamon aja lu."
Keenan terkekeh, begitupun Virzha. Mereka sudah tiba di gramedia.
"Kalian ikut masukan?" Tanya Alya ke Virzha dan Keenan.
"Iya." Sahut Keenan dan Virzha bersamaan.
"Mine gue mau liat buku dulu. Lo nitip berapa?" Tanya Kiera, Jasmine mengernyitkan dahi.
"Gue ikut lah."
"Kan tadi lo mau cari novel, biar gak ke maleman nih."
Jasmine pasrah, "Hm, 2 aja dah." Jasmine melirik Keenan sebentar lalu berjalan menuju rak buku novel. Sementara Virzha sudah sangat lengket dengan Kiera.
Keenan terdiam sesaat, memperhatikan Jasmine yang sedang memilih novel. Entah, sedari tadi kepalanya terasa pusing. Kenangan yang ia buat bersama Jasmine terulang kembali di saat ia sudah tak bersama.
Keenan duduk sebentar, menunduk memijit kepalanya pelan. Menarik nafas pelan.
Jasmine yang tiba-tiba menyodorkan botol berisi air kepada Keenan. Keenan mendongak lalu mengambil botol itu.
"Makasih." Ucap Keenan yang langsung meminum air itu, Jasmine yang melihat itu langsung ingin pergi tapi tanganya di tahan oleh Keenan.
"Duduk."
Jasmine mngernyitkan dahi,
"Kepala gue pusing banget."
Jasmine berbalik dan, duduk di sebelah Keenan. Keenan mendengus sedikit tersenyum,
"Novelnya udah ketemu?" Tanya Keenan, Jasmine menggeleng tanpa menoleh ke arah Keenan.
"Mau gue temenin aja?" Tanya Keenan lagi, Jasmine mendengus lalu menoleh ke Keenan.
Mata mereka saling bertemu, sampai akhirnya Jasmine membuang tatapan itu, "Gue sendiri aja."
Keenan mengangguk pelan.
"Pusingnya udah kan? Gue mau cari novel." Ucap Jasmine tanpa melihat ke arah Keenan.
"Gak sopan kalo ngomong tapi gak ngeliat orangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
NYAMAN [Proses Revisi]
Teen FictionHai readers! Aku mau kasih tau kalau "Nyaman" lagi direvisi dulu huhuhu. Karena, ceritanya yang kurang tepat waktu itu ((kayaknya aku masih gajelas, sekarang juga)). Jadi, aku mohon kalau kalian bacanya agak gak nyambung atau kok aneh sih? Lah? Gitu...