-Tiga Puluh Lima

300 7 0
                                    


Rindu, sendu, membelenggu.

***

Raja Ampat Island.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama. Jasmine dan lainya sudah sampai di Raja Ampat. Ya, mereka memilih pulau ini untuk sekedar refreshing.

Jasmine mengingat dulu, ketika ia dan keluarganya berlibur ke sini. Bermain di pulau dengan Bang Aqmar. Berfoto-foto bersama Bunda. Dan bermain di pulau bersama Papah. Jasmine ingat betul.

Sedari tadi pandangan Keenan tidak terlepas dari Jasmine. Ia melihat mengamati semua aktifitas yang di lakukan Jasmine dari mulai di Bandara hingga disini. Ia ingin sekali memeluk wanita itu dan bilang beribu-ribu kata Maaf.

Tapi, sedari tadi ia sudah di monopoli oleh Alya. Alya selalu menggandeng nya, Alya selalu merangkulnya. Bahkan, Keenan tidak sempat mengobrol dengan teman-temannya.

Mereka semua, langsung menuju ke arah Resort yang Kiera sudah booking. Kiera membooking 2 kamar hotel.

Resort 1 diisi oleh Jasmine, Alya, Kiera dan Putri. Resort 2 diisi oleh Keenan, Virzha, Karrel, Daffa dan Darren.

Setelah melakukan cek-in. Mereka menuju kamar hotel masing-masing.

Boys room.

"Akhirnya sampe juga ya. " Virzha langsung naik ke atas Kasur, lalu menutup matanya. Daffa yang melihat itu langsung melemparkan Virzha dengan Baju miliknya.

"Anjir. "

"Daff, sempak gue dimana si anjir." Sibuk Karrel yang mengobrak-abrik isi dari kopernya itu.

Karrel menanyakan kepada Daffa karena dia yang memasukan semua pakaian Karrel ke dalam kopernya.

"Sumpah ya Daff gak ada." Karrel sedikit kesal, Keenan hanya memperhatikannya dan menggeleng, temannya ini ada-ada saja.

"Udah gue masukin semuanya, woi. Lagian lu kebo si anjir tadi." Cibir Daffa dan membantu menyari kain berukuran segitiga itu.

Daffa membuka koper miliknya, dan melihat beberapa kain segitiga itu. "Eh anjir kok ada disini."

Karrel menoleh, "Goblok, pasti lu nyolong sempak gue kan. Gue tau Daff lu cuman punya satu."

"Itu juga bekas bokap lo."

Tawa mereka semua pecah mendengar ocehan Karrel yang sudah menemukan barangnya.

"Sialan si lo kunyuk!" Umpat Daffa kesal dan langsung melemparkan bantal ke arah Karrel.

Keenan membuka gorden yang menutupi jendela besar. Terlihat, pulau yang indah di sana.

"Keren." Ucap Keenan memuji pulau Raja Ampat ini.

"Ken, Alya pacar lo? "Tanya Daffa yang sudah berada di samping Keenan. Keenan menoleh lalu kembali mentap keluar jendela lagi.

"Bukan. "

Daffa mengernyitkan dahi, "Lah? "

"Jasmine?" Tanya Daffa lagi dengan hati-hati.

"kita break."

Daffa mulai bingung dengan jawaban Keenan, "Tadi Alya bilang dia pacar lo? "

Keenan tersenyum tipis, "Dia bukan pacar gue, tapi calon tunangan gue. "

Semua menoleh ke arah Keenan, hanya Karrel yang sibuk dengan barang-barangnya seolah tau semuanya.

"Anjing sumpah? "

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang