-Tiga Belas

577 51 22
                                    

Mau kamu apa? 

Keenan memasuki pekarangan rumahnya, lalu, melepaskan helmnya dan melemparkanya dengan keras ke sembarang arah hingga terpental. Keenan menunduk, kedua tanganya menjadi tumpuan wajahnya. Dadanya terasa sesak, ini menyakitkan baginya. Keenan tidak bisa memendam itu semua, ia merasa di permainkan.

Keenan sengaja tidak mengikuti rapat osis sepulang sekolah tadi, benar, mamahnya menelpon untuk mengantar mamahnya ke bandara karena adik Keenan yang bersekolah di Amerika akan pulang minggu depan. Keenan sangat senang mendengar kabar itu.

Dan, ia memang menjauhi Jasmine karena kejadian lusa lalu, hatinya sangat kacau. Melihat Jasmine yang lebih akrab dengan orang lain. Keenan berpikir jika itu adalah kekasih Jasmine, mereka sangat terlihat akrab waktu Keenan lihat lusa lalu. Tapi, Kiera dan Putri menjelaskan jika Jasmine tidak punya pacar dan itu hanya teman nya, Jasmine tidak mempermainkan Keenan.

Keenan salah paham. Keenan terima itu semua.

Lalu, saat pulang tadi, Keenan melewati sekolah yang ternyata masih ada Jasmine di halte sekolah. Keenan tahu Jasmine pasti sedang menunggu angkot, lalu, Keenan menghampiri Jasmine.

Keenan tersenyum seperti biasa saat matanya dan mata Jasmine bertemu. Jasmine masih lucu, Jasmine masih menjadi Jasmine yang Keenan kenal. Keenan menghantar Jasmine pulang. Keenan merasakan jika ia di peluk oleh Jasmine, Keenan sangat senang.

Sampai Jasmine turun dari motornya, lalu,

Flashback on

"Keenan tetep jadi kodok nomor satu yang terbaik." Ucap Jasmine saat turun dari motor Keenan, "Iya deh, sana masuk." Keenan tertawa lalu tersenyum.

"Ken."

"Kenapa Mine?"

"Lo kenapa tadi sama gua? Gua buat salah ya? Maafin kalo ada salah, ih, jangan cuekin gua. Gua gamau di cuekin sama lo. Terus, tadi lo kenapa ngga osis, ngehindar kan dari gua, Maa," Jasmine menunduk, Keenan hanya terkekeh melihat Jasmine yang seperti itu.

"Lo ngga ada salah apa-apa, tadi tuh beneran nganter mamah ke bandara, gua ngga ngehindar Mine dari lo. Apasih mikirnya." Keenan tertawa, lalu mengacak-acak rambut Jasmine.

Jasmine hanya tersenyum malu-malu diperlakukan Keenan seperti itu.

"Hai, darl." Ucap Orang yang tiba-tiba datang menghampir Jasmine, orang itu lalu memeluk Jasmine. Jasmine hanya terdiam.

"Hay," Ucap Jasmine pelan. Keenan yang melihat itu langsung diam, orang ini adalah orang yang kemarin Keenan lihat bersama Jasmine pada saat itu. Itu saudara Jasmine? Deket banget. Darl? Darling? Sayang maksudnya?

"Mine, gua balik ya." Ucap Keenan, lalu tersenyum memakai helm nya. Jasmine yang merasa tidak enak hati langsung tersenyum seraya mengangguk ke arah Keenan,

"Hati-hati Ken."

Flashback off.

Lagi pula siapa dirinya ini, status Jasmine dan Keenan belum berpacaran, kenapa Keenan terlalu cemburu atas hal ini. Keenan menaiki tangga lalu, memasuki kamarnya. Beruntungnya, besok tanggal merah, ia butuh istirahat untuk tubuhnya yang lelah dan hatinya yang terluka.

Jasmine duduk di sofa ruang keluarganya, melihat sepupu nya- Beryl yang sedang bermain playstation. Jasmine meraih snack yang berada di tangan Beryl, lalu, Beryl menoleh ke arah memasang wajah cemberut.

"Apasih lo, lebay deh." Cibir Jasmine, lalu memberikan kembali snack milik Beryl. Beryl langsung mencubit pipi Jasmine. Jasmine hanya meringis seraya memukul perut Beryl pelan.

"Songong banget kamu darl sama yang tuaan." Ucap Beryl, Jasmine hanya melotot saat Beryl melepaskan cubitan pipi Jasmine. Jasmine langsung mencibir.

"Lo tuh kenapa peluk-peluk gua tiba-tiba pas sampe tadi, ngga punya adab lo." Cibir Jasmine terlewat kesal karena momennya dengan Keenan diganggu oleh sepupunya itu.

"Itu pacar lo, darl?" Tanya Beryl menegaskan,

"Tuh, pake acara manggil darl dorl derl segala." Jasmine makin kesal,

"Wih, keren dong gua. Kalo putus bilang ya, darl."

"Jadian aja belom masa putus duluan, ngga mauuu." Rengek Jasmine saat mendengar perkataan Beryl. Beryl hanya tertawa, lalu, mendekat ke arah Jasmine,

"Jadi?"

"Nih, gua bilangin. Pas kemarin lo jemput gua di cafe itu sebenernya gua lagi date tau. Terus, tadi gua juga lagi pedekate. Kenapa si lo ganggu?! Okay, yang di cafe ngga papa deh. Tapi ya kan, tadi, lo segala peluk terus darl darl palalu." Cerocos Jasmine panjang lebar, sepupu nya ini memang sangat jail dan buat kesal saja. Beryl memang baru datang dari Bali makanya teman-temanya jarang melihat Beryl dan mendunga yang enggak-enggak.

Jasmine melipat tanganya di depan dada. "Iya-iya lo gua maafin." Ucap Jasmine, Beryl hanya tertawa pasalnya ia belum meminta maaf kepada Jasmine,

"Bagus, gua ngga perlu repot-repot bilang maaf." Ucap Beryl lalu melanjutkan bermain playstation nya yang tadi di ganggu oleh Jasmine.

"Ngeselin lo." Jasmine langsung berdiri dan pergi ke kamarnya. Jasmine meraih ponselnya, menghubungi Keenan karena Jasmine tidak enak hati tentang tadi.

Jasmine

Keenan

Kodok

19.32

Jasmine tersenyum, Keenan sedang online. Jasmine hanya menuggu jawaban tak perlu menunggu Keenan untuk online.

Keenan sudah me-read pesan Jasmine, namun, tak ada tanda Keenan akan membalasnya.

Jasmine

Keen

Kok di read doang

Sedih loh gue lo read doang gini

Kan udah mohon maaf lahir dan batin

19.35

Masih online tapi belum di baca, Jasmine deg-degan.

Jasmine

Are u ok?

Sean Keenandra Maulana.

19.37

Masih online.

Jasmine

Ok, sorry for disturbing u :)

19.40

Udah nggak online.

Jasmine diam, lalu keluar kamar.

"BERYL INI SALAH LO!" teriak Jasmine dari lantai atas, Beryl hanya tertawa-tawa saja mendengar ucapan Jasmine. Setelahnya, Jasmine memasuki kamar.




Hai readers!
Selamat membaca.
Jangan lupa vote n comment

Xoxo,
—Jane

NYAMAN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang