The Chapter 17

3.4K 286 11
                                        

Ms. Harmony langsung menyambutku begitu aku datang. Ia memelukku sangat erat. Alvord membawaku langsung menuju ruang kepala sekolah. Mr. Hansen tersenyum melihat kehadiranku. Satu hal yang mengejutkan adalah kehadiran ratu dari Kerajaan Harm. Aku pernah bertemu dengannya. Ia sangat baik hati.

"Kau baik-baik saja, Sayangku?" tanyanya sambil mengelus pipiku.

Aku mengangguk. Setelah puas dengan diriku, Ratu Harm berjalan mendekati putranya. Tanpa ba-bi-bu, Ratu Harm mencubit pipi putranya.

"Ibunda lepaskan."

Ratu Harm tersenyum geli dan melanjutkannya dengan pelukan. Alvord tampak memberontak sambil memukul pelan Ratu Harm. Ini pertama kalinya aku melihat Alvord bersikap seperti itu. Olivian tertawa kecil.

"Olivian, tak kusangka kau adalah Herna yang itu. Terima kasih sudah membantu," ujar Mr. Hansen.

Olivian mengangguk. "Tapi, saya minta tolong untuk merahasiakan soal identitas saya."

Kami semua mengangguk mendengarnya. Aku masih menatap Olivian heran. Aku masih penasaran dengan gumamannya waktu itu.

"Melihat putraku dekat dengan Dellysa. Ingin rasanya menjodohkan mereka," ujar Ratu Harm menatap kami berdua dengan gemas.

Wajahku langsung memerah mendengarnya dan langsung menundukkan kepala. Begitu pula dengan Alvord. Ia malah memandang kesal ke ibundanya.

"Ibunda, tolong jangan bicara aneh-aneh," ujar Alvord.

Semua langsung tertawa lepas, kecuali Alvord dan Alex yang masih kekal dengan wajah datarnya. Suasana hangat berada di ruangan yang selalu beraura dingin.

Tak lama kemudian, kami semua meminta izin untuk kembali ke asrama. Sebelum kami benar-benar memasuki Melody Dormitory, aku langsung menarik Olivian ke tempat yang sepi. Alvord dan Alex juga turut mengikuti karena penasaran.

"Dellysa, ada apa? Kok kayak acara interogasi," tanya Olivian.

Aku menyipitkan mata dan menyilangkan tangan di dada. Olivian tampak heran dengan semua perlakuan ini.

"Aku ingin bertanya soal gumamanmu waktu itu. Apa maksudmu saat bergumam.."

Aku menarik napas sebentar. Olivian menatapku, ia tampak tahu apa yang akan aku bicarakan.

"Keylend sialan itu, dia memang Kakak yang bodoh," ujarku mencoba menirukan suara Olivian.

Olivian menghela napas. Wajah keceriaannya seketika hilang pada saat itu. Wajah datar tanpa ekspresi sama sekali.

"Kakak? Bisa kau jelaskan soal itu," ujarku.

Alvord dan Alex terkejut mendengarnya. Olivian memandangi kami semua dengan sayu. Ia menarik napas panjang seraya mengelus kedua lengannya.

"Sepertinya aku harus menceritakannya," ujar Olivian tersenyum tipis.

***

Di Kerajaan Westlint, berita gembira telah menyebar ke seluruh kerajaan. Kelahiran penerus tahta kerajaan terjadi hari ini.

Raja Westlint memandang serius di depan kedua anaknya yang baru lahir. Ratu Westlint baru saja melahirkan bayi kembar yang berbeda jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Ratu Westlint hanya merenung diam menatap kedua anaknya itu.

"Bayi perempuan ini pembawa sial," ujar Ratu Westlint.

Kata-kata yang seharusnya tak terucap dari mulut sang ibu. Ia mengutuk putrinya yang lahir setelah putranya. Raja Westlint mengangguk setuju.

The Magic of MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang