Raja Herrion terus melancarkan serangan ke arah Mrs. Gene. Dellysa sekuat tenaga membantu dibelakang. Dia memusatkan kekuatan lagu pemurnian. Seperti namanya lagu ini berfungsi memurnikan aura kegelapan yang juga menjadi sumber kekuatan Raja Herrion.
Pertarungan sengit tidak bisa dielakkan. Mr. Yerrow dan Raja Harm turut bergabung dengan Mrs. Gene. Suasana ini lebih mirip dengan pertarungan sihir. Mrs. Gene terus menyanyikan lagu. Bahkan walaupun yang dinyanyikan hanya satu baris, kekuatan dari lagu kuno dapat diaktifkannya dengan mudah.
Benar-benar berada dilevel yang berbeda. Itulah yang dipikirkan Dellysa melihat Mamanya bertarung.
Dellysa menggenggam erat tongkatnya. Yang hanya bisa dia lakukan saat ini adalah fokus menyanyikan lagu kuno pemurnian. Lagu ini juga bisa disebut lagu penyembuh. Tergantung dari tujuannya.
"Aah ... ini benar-benar menyebalkan."
Raja Herrion melancarkan serangannya ke arah Dellysa. Mr. Yerrow dengan segera membuat perisai. Meskipun begitu, Dellysa dapat merasakan dorongan yang kuat dari serangan tadi.
"Dellysa!!"
Rollerphone milik Dellysa berbunyi. Suara Olivian terdengar jelas memanggilnya.
"Kerajaannya telah berantakan. Kita harus lanjut ke tahap selanjutnya!"
Dellysa menekan alat komunikasi yang ada di telinganya. "Mama, sekarang!"
Mrs. Gene yang menerima panggilan itu langsung merespon. Dia mengayunkan tongkatnya Ke arah langit. Cahaya tongkat itu terpecah ke beberapa arah. Seketika sebuah portal terbuka di belakangnya Dellysa.
Tanpa ragu lagi, Dellysa langsung memasuki portal tersebut. Dia memasuki hutan yang lebat. Dellysa tidak sendirian. Tak jauh darinya, ada Alvord, Alex, dan Fiora.
"Ini seriusan tempatnya?" keluh Fiora.
Hutan yang lebat, memancarkan aura tidak mengenakkan. Mereka berjalan ke arah utara seperti yang diarahkan Mrs. Gene. Tak butuh waktu lama, mereka menjumpai bangunan kastel dengan aura kegelapan yang pekat berdiri dihadapan.
"Hati itu berada di ruang bawah tanah tepat di tengah," ujar Alex.
Dellysa menganggukkan kepalanya. Mereka harus mencapai ruangan tersebut untuk bisa menghancurkan hati kristal kegelapan itu.
Mereka sampai dengan mudah di pintu belakang istana. Berkat ulah organisasinya Olivian, para prajurit lebih memilih untuk mengurus mereka. Dengan peta yang didapatkan oleh mata-mata yang telah dikirim ke Kerajaan Herrion, mereka berjalan menuju letak hati kegelapan itu berada.
"Aku benci aura ini." Fiona mengeluh sepanjang perjalanan. Semakin mendekati pusat, aura kegelapannya terasa sangat kuat.
"Ini pasti ruangannya."
Sebuah pintu besar yang menyerupai brankas berdiri dihadapan mereka. Alex menatap sekitar, ia menemukan suatu keanehan.
"Kenapa tidak ada kamera pengawas disini?" tanyanya.
"Sepertinya karena aura ini, alat komunikasi sudah bermasalah semakin kita mendekati tempat ini," ujar Dellysa.
Mereka menarik kesimpulan. Aura pekat itu turut merusak teknologi di sekitarnya. Fiora berjalan menuju pintu brankas. Brankas tersebut menggunakan sistem manual. Namun, terdapat tulisan semacam latin kuno di sekitar pintunya.
"Sial, mereka tidak memberitahu tentang kunci ini."
Dellysa membuka buku yang ia bawa. Lembar demi lembaran dibuka dengan cepat, berharap bahwasanya di dalam buku tersebut menyebutkan mengenai arti sihir itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic of Music
Fantasy[TAMAT] Apa yang terjadi jika musik dan segalanya yang berkaitan itu dilarang? Dellysa, gadis yang penuh dengan sejuta rahasia. Namun, dirinya belum menemukan jawaban dari rahasia-rahasia itu. Diantar ke akademi yang dianggap oleh beberapa orang tem...