☆ Chapter 12 ☆

3.2K 334 6
                                    

Aku menghela napas. Tidak biasanya Alex tak muncul di depan kelasku. Ke mana anak itu?

Aku pun bergegas menuju kelas Melodi-1 yang ada di lantai bawah. Beberapa murid perempuan yang kulewati banyak yang histeris. Aku terus tak menghiraukan jeritan mereka yang terus memanggil namaku.

Aku melihat sesuatu di depan ruang UKS yang ada di lantai bawah. Itukan Olivian dan Alex. Mereka terlihat sedang berbincang dengan Ms. Li, suster penjaga ruang UKS Melodi.

"Jadi, si Alex itu sedang berpacaran atau apa sampai tidak menungguku?"

Aku melihat mereka berdua berjalan mengikuti Ms. Li. Rasanya aneh melihat mereka seperti itu. Aku pun mencoba menyusul mereka diam-diam. Aku memutuskan untuk tidak mengganggu mereka bertiga.

"Sebenarnya Ms. Harmony melarang untuk memberitahukan pada siapa pun. Tapi kalian sahabatnya kan?"

Aku dapat mendengar ucapan yang tak masuk akal dari Ms. Li. Alex dan Olivian terlihat mengangguk dengan pertanyaan itu.

"Apa yang mereka bahas? Dan di mana Dellys?"

Aku terus menguping pembicaraan mereka bertiga di belakang. Entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak.

"Ms. Harmony juga melarang saya memberitahukan hal ini pada Pangeran Alvord. Kalian bisa jaga rahasia?"

Baiklah, mereka mulai bermain rahasia-rahasiaan dariku. Mereka berdua kembali mengangguk. Aku semakin berjalan mendekati mereka. Apa yang sebenarnya mereka bicarakan sampai-sampai dirahasiakan dariku?

"Dellysa terkena racun ular langka dari negeri utara dan it-"

Apa?

Aku langsung menjatuhkan tasku. Aku terdiam tidak percaya apa yang baru saja aku dengar. Pembicaraan itu terpotong dan mereka menoleh ke belakang. Mereka bertiga terkejut melihatku berada di belakang.

"Pangeran.."

Alex langsung berjalan mendekatiku. Ia menepuk bahuku pelan dan aku langsung menepisnya. Kutatap tajam mereka, ini semua pasti bohong.

"Kalian sedang bermain-main denganku kan?" tanyaku dingin. Aku mengepalkan kedua tanganku sampai buku-buku jari memutih.

Alex menggelengkan kepalanya, begitu pula dengan Ms. Li. Ia berjalan mendekatiku.

"Di mana Dellys sekarang?" tanyaku.

"Di ruang perawatan evakuasi," jawab Ms. Li.

Aku langsung saja berlari menuju tempat ruang evakuasi berada. Meninggalkan tas yang kujatuhkan itu.

"Pangeran!"

Alex mengambil tasku yang kutinggalkan di lantai. Kemudian ia berlari mengejarku. Ms. Li dan Olivian juga turut menyusul.

***

Alvord tidak segera masuk ke dalam ruang perawatan. Ia memandangi seorang gadis yang tengah terbaring di kasur dari jendela. Dellysa hanya menatap ke langit-langit dengan sayu. Alvord mengepalkan kedua tangannya kuat sekali sampai-sampai buku-buku jarinya memutih.


Saat ini ia sangat marah.

Alex datang tak lama kemudian seraya membawa tasnya Alvord. Kemudian disusul Ms. Li dan Olivian di belakangnya.

"Ms. Li, bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Alvord.

Terdengar suara langkah kaki mendatangi kerumunan. Semuanya langsung memandangi orang yang datang itu. Ms. Harmony tampak kaget dengan kehadiran Alvord. Ia memandangi Ms. Li heran. Ms. Li hanya memberi jawaban helaan napas. Ms. Harmony pun menghela napas. Untuk menyembunyikan hal ini dari Alvord memang mustahil.

The Magic of MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang