Happy reading👐👐
Silahkan tekan tombol 🌟..
Makasih 😘😘😘
__________________________________
Pagi ini Devany berjalan gontai di koridor sekolah. Matanya masih tertarik minta tidur.Semalam dirinya begadang demi menghafal biologi supaya nanti waktu disuruh maju bisa jadi yang pertama."Hooaaaaeeenm.." Devany menguap besar setelah sampai di kursinya. Ia menelungkupkan kepala di atas meja dengan mata tertutup.
Kelas masih sunyi! Belum ada temen sekelas yang datang.Mungkin aja rumah mereka deket sekolah.
Karena pada umumnya,orang yang sering terlambat datang ke sekolah adalah orang yang rumahnya paling deket.
Lah kalau Devany,udah jauh,nyambung angkot dua kali dan angkotnya padet pula.
Tak lama,gadis itu mendongakkan kepalanya. Dia membuka buku lalu menghafal kembali.
Beberapa menit kemudian teman sekelasnya berdatangan lalu bel masuk berbunyi.
Bu Endang masuk lalu menyuruh siswanya menghafal luar kepala dan maju kedepan.
Seperti dugaan! Hanya Devany yang sudah hafal dan iapun maju kedepan kelas sambil membawa pulpen bertutup. Jaga-jaga kalau misalnya ada yang gangguin, Devany bisa membuka tutup pulpen itu supaya sedikit tenang. Tapi ingat! Jaga-jaga saja.
"Sistem peredaran darah manusia.."
Ketika Devany mulai berbicara,tiba-tiba mahkluk kasatmata berdiri dibangku yang paling ujung dan mengganggunya.
Mahkluk itu menarik wajah dan hidungnya keatas,kebawah,dan kesamping. Matanya ia tarik keatas sampai yang terlihat hanyalah warna putih dengan garisan merah ditengah-tengah. Setelah itu, dia mendorong hidungnya keatas. Lalu matanya ditarik kebawah.
Seperti satu dari sekian hewan yang sering dipotong oleh orang Batak. Warnanya pink muda dan rumahnya disebut kandang.
Devany masih mencoba sabar dan fokus."Kemudian disalurkan lewat jantung dan..."
Pikirannya mendadak kacau! Yang dihafalnya semalaman berlarian kesana-kemari. Semakin lama mahkluk itu memiringkan bibirnya, melipat tangan kedekat dada dan mengeluarkan sedikit lidahnya. Tak lupa dia memincangkan jalannya lalu kepalanya miring sampai mengenai bahu. Macam yang kena penyakit stroke aja dianya. Akhirnya teman sekelas pun pada tertawa.
Devany menghela nafas panjang untuk menenangkan diri.
Namun,pikiran Devany makin berkecamuk, semakin lama lidahnya semakin latah. Tetapi mahluk tadi tetap memperagakan adegan itu bahkan sempat bertingkah seperti topeng monyet. Apalagi dia menggerak-gerakkan tangannya sambil memasang ekspresi gila.
"Ddeeevvaannyyy" Ucapnya lambat sambil memutar bola matanya keatas. Dia selalu punya cara ajaib untuk menganggu konsentrasi Devany.
"Huahahaaahahah.." Suasana kelas makin heboh.
Kesabaran gue udah habis!
Devany membuka tutup pulpennya makin cepat dan keras. Mencoba kembali fokus dan berusaha keras untuk tetap tenang.
Tik..tok...tik.. tok..
Tapi suasana kelas masih aja ricuh, gara-gara pertunjukan show langka dalam kelas. Merasa sudah tak tahan,dia menunduk geram.Tiba-tiba Devany berteriak keras sambil melemparkan pulpen ditangannya.
"CIKKKKKOOOOOO......"
Pulpen itu berputar kencang. Waktu seakan diperlambat,dan semua orang bergerak lambat. Putaran angin dari pulpen yang berputar itu seperti mempunyai kekuatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...