~Part 17~

5.1K 309 34
                                    

Gue sering gangguin Lo bukan​berarti gue jahat sama Lo. Tapi karena gue merasa nyaman kalau dekat dengan Lo.
~ Ciko.

"Hahahaha.. baru kali ini gue lihat kanguru mukul gajah."Ciko tertawa terbahak-bahak. Alasannya karna si Reiza lagi berantem sama James gara-gara satu pulpen. Ini akibatnya jika sesama tukang suges kehilangan barang.

"Gue yakin,elo yang ambil pulpen gue." Reiza tetap bersikeras menuduh si James.

James yang gak terima diperlakukan tak seperjunganwi pun memberontak.

"Untuk apa gue ngambil pulpen Lo yang gak seberapa. Gak banget yah," James menggebrak meja.

"Gue gak mau tau, pokoknya balikin pulpen gue." Reiza mukulin si James kayak istri mukul suami yang ketahuan selingkuh.

"Hahahahhah," Ciko tetap ketawa ngakak. Pergaduhan makin ribet,Reiza memukuli James sampe-sampe James mundur terus. Meja sama kursi mulai berserak karena Reiza memukuli James gak tanggung-tanggung.

"Balikin pulpen gu"

Brukk

Tas Ciko terjatuh. Semua mata mengarah kepada sipemilik.

"E," Sambung Reiza sambil melihat tas Ciko yang isinya berserakan di lantai. Tiba-tiba mata Reiza membesar karena pulpen kesayangannya ada disalah satu dari kumpulan pulpen yang berserakan.

"Ini pulpen gue. CIKOOOOOOO!!" Seru Reiza sambil berjalan menuju si pemilik nama. James pun sama. Mereka mengepal tangan mereka. Lalu berjalan ke meja Ciko.

"Heheheh,niat gue mau minjam Za.Tapi gak jadi deh,kayaknya Lo gak ngasih." Ucap Ciko sambil berjalan menghindari mereka.

"Kenapa dari tadi Lo gak ngomong?" Tanya James sama Reiza bersamaan.

Ciko menggaruk kepalanya yang tidak gatal. James yang nampaknya udah emosi beneran menggebrak mejanya Ciko. Sedangkan Reiza mengepal tangannya seperti akan meninju.

"Balik,balik,Bu Suci dateng." Ucap Ciko heboh.

James sama Reiza langsung balik kebangku masing-masing. Teman-teman sekelas juga pada heboh. Suasana menjadi hening. Padahal guru gak datang juga,karena masih jam istirahat. Melihat itu,Ciko langsung membalap secepat kilat. James dan Reiza hanya terbelongo sambil duduk manis di kursi mereka.

"CIKOOOOOOO!!!!"

***
"Gue gak pernah nyangka kalau dia itu anaknya direktur perusahaan ayah gue." Ciko ngomong sendiri di toilet. Posisinya dia lagi jongkok di salah satu wc.

Tok..Tok.. Tok..

Kayaknya udah lebih dari sepuluh orang ngetuk tuh pintu,tapi Ciko gak keluar juga. Satu,alasannya Ciko sangsi kalau mereka adalah James atau Reiza. Dua,alasannya karena Ciko merasa nyaman ajah. Dan ketiga,Ciko males masuk kelas.

"Aduh,siapa sih didalam? Lama banget,nanti kalau kita merokok disini,guru BK pasti tau," Ucap seseorang dari luar. Ciko senyum-senyum sendiri. Dia pun mengeluarkan gadgetnya. Lalu mengetik sebuah nama di kontaknya.

Devany😘😍

Ciko mengirim pesan. Kemudian dia senyum.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang