Krekkk...
Devany baru aja membuka gerbang rumah. Dengan langkah gontai dia pun membuka sepatunya lalu berjalan kearah pintu.Tetapi pintu itu terkunci.Loh,kok terkunci?
Kemudian dia berjalan ke arah sudut, mendekati sebuah pot bunga. Devany mengangkatnya lalu menemukan kunci rumah dibawahnya.
Ia menghela nafas panjang. Lalu mengambil kunci itu dan membuka pintu.
Krekkk..
Keadaan rumah kembali kosong. Devany merasa benar-benar hampa. Rumah yang dulu selalu diisi dengan keributan Chintya kini sepi dan terasa hilang. Rumah yang selalu memberikan kenangan bagi Devany kini seolah hanya seperti tempat persinggahan baginya.
Tidak ada terdengar aktivitas disana.Mungkin Bayu dan Ningsih pergi keluar kota. Dengan malas,Devany pun berjalan kearah meja makan,lalu dia membuka tudung saji. Ada semangkuk nasi goreng dan beberapa potong ayam goreng.
Kembali Dia berjalan ke kamarnya tanpa menyentuh makanan itu.
Sesampainya di kamar, gadis itu langsung menjatuhkan tubuhnya keatas kasur. Dia begitu lemas dan tak berdaya.
Tiba-tiba air matanya tumpah. Devany menangis dalam diam. Hanya ada dinding dan suara pendingin ruangan yang menjadi saksi bisu di tempat itu.
Mata Devany terbuka perlahan. Dengan malas dia bangkit dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
Sebuah buku diary berwarna hitam.
Dia juga mengambil pulpen didalam kotak pensilnya lalu berjalan ke arah meja belajar.
Dia duduk lalu membuka buku itu. Menggoreskan lembaran putih dengan sebuah tinta hitam yang mampu menuangkan luka di dalam hatinya.
Devany mulai merangkai kata.
Dear diary...
Halo my first diary,salam kenal...
Nama gue Devany Lolita. Seorang gadis berkacamata yang memiliki kehidupan suram.
Oh iya,mulai sekarang nama Lo itu Didi. Gue suka sama nama itu. Jadi,jangan pernah bosan atau marah kalau misalnya gue nyoretin Lo dengan penuh emosi dan membasahi Lo dengan air mata gue. Gue harap kita bisa temenan akrab, okehhh??
Gue punya orangtua,satu kakak namanya Chintya. Sahabat gue namanya Suji,dan ada lagi satu orang yang gak pernah hilang dari hidup gue,namanya Ciko.
Kalau buat hari ini gue mau nyeritain kejadian waktu gue pernah kecebur di kolam renang,memang kejadiannya waktu kelas sepuluh, hanya aja itu hal yang selalu membekas dikepala gue...Flashback on
"Wihdih.... Nih cewek-cewek seksi banget sih... Pada pakai baju renang ketat.. Rambutnya terurai lagi.. Ada angin pulak, Pokoknya referensi lah nih mata..." Ucap James yang hanya mengenakan celana mini ketat berwarna merah itu.
"Refreshing kale Mes,Lo malu-maluin gue aja." Tiba-tiba seseorang datang lalu menjitak jidatnya James.
James tidak merespon,dia tetap terfokus dengan para gadis di kolam seberang sana.
Hari ini jadwal kelas sebelas IPA dua kekolam. Kolam cowok sama cewek dibedain.
Mata elang milik seseorang ini sedang mengintai mangsanya. Dapat! Sasaran sudah dikunci. Seorang gadis berkacamata dengan pakaian renang berwarna hitam sedang berjalan ditepi kolam. Gadis itu memakai pakaian renang serba panjang. Berbeda dengan teman-temannya yang terlihat 'bohai', sehingga dia terlihat mencolok.
"Yes, sasaran gue udah dapat. Tinggal ngelancarin aksi gue aja." Ciko menyeringai lebar lalu berjalan kearah kolam para gadis. Hingga seseorang menjambak rambutnya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...