~Part 48~

2.3K 132 0
                                    

"APA yang kamu lakukan Ningsih?" Bayu akhirnya melepaskan tangan Ningsih setelah yakin Devany sudah berlari jauh.

"Saya hanya ingin menyelesaikan titik masalah ini Bayu. Dan itu adalah Devany!" Teriak Ningsih kuat. Dia memegang pergelangan tangannya yang merah,lalu melihat Bayu tajam.

"Kamu kenapa sih Ningsih? Ayo sadar! Dia adalah anak dari adikku." Ucap Bayu sambil mengguncang pundak Ningsih.

Ningsih menepis tangan Bayu lalu mengambil pisau yang terjatuh tadi.

"Dia adalah anak Danu! ANAK DANU! Dan karena itu aku ingin membunuhnya."

"Tapi kenapa?"

"Karena Tania telah merebut Danu dariku. Dan sekarang putrinya,yaitu Devany telah merebut hatimu dariku juga." Lanjut Ningsih setengah berteriak. Bayu melihat Ningsih yang berantakan dan terlihat seperti wanita gila.

"Hatiku tak pernah direbut oleh siapapun. Yang ada kamu malah yang tidak memberikan sedikit hatimu padaku Ningsih. Dari pertama bertemu,hanya Danu yang engkau cinta. Aku hanyalah wadah yang selalu melihatmu penuh harapan. Tetapi kamu hanya melihatku sebagai lelaki yang memberikanmu uang dan harta. Bukan cinta." Bayu berjalan maju lalu mendekati Ningsih yang menodongkan pisaunya kepada Bayu.

"Dan Chintya, dia bukan putri yang kau sayang. Itu sebabnya dari SMP kamu membuat dia sekolah asrama. Kamu malas dia berada disini. Aku selalu ada untukmu. Selalu melakukan apa yang kamu inginkan. Selalu memberi apa yang kamu minta." Lanjut Bayu lagi.

"Jangan mendekat! Atau aku akan menancapkan pisau ini pada perutmu." Ancam Ningsih sambil terus menodongkan pisaunya kepada Bayu. Bayu tetap berjalan mendekatinya, tetapi Ningsih malah menjauh.

"Kenapa kamu melakukan ini?" Bayu menahan air matanya.

"Karena aku cinta kepada Danu! Yah,kau benar. Kupikir aku bisa melupakan Danu karena menikahi mu. Tetapi sama aja. Tanialah penyebabnya." Pekik Ningsih kuat. Suaranya dicampur serak,seperti orang yang kehilangan tenaga.

"Tidak ada yang salah disini. Kau yang terlalu egois dan ambisius akan sesuatu yang ingin kau dapatkan! Jangan sentuh Devany! Jangan lakukan apa-apa lagi kepadanya. Bahkan aku masih bingung,apakah Chintya kau anggap sebagai putrimu?" Tanya Bayu sampai Ningsih tersudut. Wanita itu terkepung disudut ruangan. Dengan tangan menodongkan pisaunya.

"Dia tetap putriku. Dan dia harus mendapatkan apa yang dia inginkan!"

"Apa yang dia inginkan?"

"Ciko. Anak Tresno. Dia harus kita jodohkan kepada Ciko. Maka aku akan berhenti membenci Devany." Ucap Ningsih sambil mencampakkan pisau itu. Dia menarik rambutnya frustasi. Lalu menjambak rambutnya sendiri.

"Tenang Ningsih,tenang!" Ucap Bayu lalu memeluk wanita itu. Ningsih menangis lalu membalas pelukannya juga. Sebuah drama yang menakjubkan!

"Aku minta maaf Danu! Aku takut kalau kau akan mengadukanku dan membuat aku masuk penjara. Aku sayang kepada putri kita. Aku takut jika dia akan menderita mendengar aku dipenjara. Aku takut Bayu," ucap Ningsih penuh Isak tangis. Membuat Bayu yang sangat sangat mencintai wanita itu menjadi luluh.

"Kamu akan aman. Saya tidak akan melaporkan kejadian itu kepada polisi. Saya akan menggagalkan. " Ucap Bayu sambil mengecup puncak kepala Ningsih. Lalu memeluk wanita itu erat.

"Saya minta maaf sayang. Saya akan berjanji menjadi istri yang baik buat kamu!" Ningsih melepas pelukannya lalu menatap mata Bayu dalam-dalam.

"Iya sayang! Kalian adalah keluargaku satu-satunya. Aku berjanji akan selalu melindungi kalian!" Ucap Bayu lalu kembali memeluk Ningsih.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang