~Part 25~

4.2K 245 15
                                    

Hari ini kelas sebelas IPA dua lagi rame banget. Mereka semua pada ceritain tentang kakak kelas yang mencoba SNMPTN. Ada yang heboh kayak Devany,dan ada yang gak peduli sama sekali kayak cowok yang satu ini. Dia lagi melakukan siaran langsung didepan meja guru.

"Mes, pegangan yang kenceng banget Mes. Gue takut Lo jatuh."

"Iya bang,adek pasti pegang pantat Abang kuat-kuat. Adek takut jatuh bang,sakit."

Yap. Siapa lagi kalau bukan Ciko dan James. Salah satu aktor pilem yang gak laku nomer satu di Indonesia. Sudah dari tadi mereka sibuk sendiri. Si Ciko yang gak ada hujan atau badai atau bahkan jalan aspal berjalan malah dengan pedenya memakai helm di kelas. Mereka menyatuin dua kursi,lalu mereka duduk di atasnya. Si Ciko paling depan,dan James dibelakang.

Ceritanya mereka lagi naik motor balap milik si Lorenzo. Dalam mimpi. Trus si Ciko berperan sebagai supir sekaligus pacar si James, sedangkan James berperan sebagai penumpang sekaligus ceweknya si Ciko yang lagi hamil delapan bulan 'Kata mereka'.

"Bang,awas bang,ada semut lewat!!" Seru James kuat. Dia memeluk Ciko lalu menyenderkan kepalanya di bahu Ciko.

"Kayaknya kita bakalan kecelakaan dek. Abang harap Lo yang mati deluan. Jagain anak kita di kahyangan." Balas Ciko kuat juga. Mereka teriak-teriakan kayak lagi naik motor dibawah hujan deras. Padahal lagi dikelas dengan suasana biasa aja,karena semua siswa lagi nonton acara live Ciko dan James yang terbilang absurd ini.

"Loh,kok gue yang mati deluan. Seharusnya abanglah. Kan yang bawa nih motor Abang," Ucap James gak terima. Dia menjitak kepala Ciko dari belakang. Teman sekelas semua pada ketawa.

"Yah kalau adek masuk kahyangan,adek bisa ngerawat anak kita sampai besar. Gak make sekolah,gak bayar uang makan. Cukup terbang-terbang aja." Ucap Ciko sambil menahan tawa. Sedangkan yang lain udah terbahak-bahak melihat kekonyolan mereka berdua.

"Yaudah deh bang,kalau gitu,anak kita aja yang mati deluan."

"Lah,kalau anak kita mati,anak kita siapa dong?"

"Yah nyetak lagilah. Hahahha"

James sama si Ciko ketawa lepas. Hingga kelas mendadak hening kayak kuburan.

"Loh,kemana orang-orang? Kok sepi? Udah pada ngopi belomm? Diam-diam baek." Ucap Ciko dengan suara paling kuat yang pernah dia keluarkan.

Kelas tetap hening.

"Udah bang. Kopi susu campur sianida." Ucap seseorang dari belakang Ciko.

Ciko sama James menoleh kebelakang bersamaan.

Jengjengjeng..

Bu Suci lagi berdiri dengan mata super mematikan yang pernah ada. James langsung kejang-kejang! Sedangkan Ciko mendadak terkena kanker otak. Mereka memelas dengan wajah penuh kasihan.

"Pagi Bu," Ucap mereka bersamaan.

"Pagi nak. Udah sarapan belom?" Tanya Bu Suci ramah.

"Udah Bu. Kalau ibu sendiri?' Tanya Ciko balik dengan mata puppy-nya. Mereka berdua berdiri lalu masing-masing memegang satu kursi.

"Belum nak. Kayaknya ibu lapar deh,bisa gak kalian tengkurap di lantai,biar ibu tinggal nelen kalian bulat-bulat?" Ucap Bu Suci masih ramah.

Krik...Krikk...

Kelas yang awalnya diskon besar-besaran seketika hening. Bahkan suara detak jantung entah siapa pun itu bisa kedengaran.

"Bu..."

"DIAM!!! KALIAN INI MEMANG YAH... BUKANNYA BELAJAR,BIAR PINTAR,MALAH MAIN-MAIN DI KELAS. SEHARUSNYA KALIAN BELAJAR,BAHAS SOAL. INI KAYAK PASAR LAGI DISKON GEDE!! Ucap Bu Suji penuh penekanan.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang