~Part 38~

2.3K 158 44
                                    

"Sedang apa kalian berdua ini!?" Tiba-tiba suara seorang wanita membuat Devany dan Kevin sontak terkejut. Kevin melepaskan pelukannya dari Devany . Devany membalikkan badannya dan bommmm...

Ada Ningsih sedang berkacak pinggang dengan tatapan tajam menghunus kearah mereka berdua.

"Ma..Mama?" Devany buru-buru mengusap pipinya. Lalu berdiri dan membersihkan roknya. Dia melihat Ningsih canggung. Sedangkan Kevin,dia masih duduk dengan tatapan tak lepas dari Ningsih.

"Kita.."

"DIAM KAMU!
Katanya kerja kelompok,eh malah bermesraan setelah pulang sekolah. Dasar gadis jalang!" Seru Ningsih penuh penekanan.

Devany terbelalak. Dia menggigit bibir bawahnya. Lalu memandang Kevin sendu. Kata-kata yang begitu tak layak didengar oleh gadis seperti Devany. Gadis jalang? Apa pula itu? Ungkapan mengerikan yang hanya cocok diucapkan kepada gadis-gadis nakal.

Kevin berdiri dengan tatapan tajam juga. Ingin rasanya dia memukul bibir Ningsih lalu mencampakkannya kedalam api neraka. Tapi Kevin mencoba santai. Tunggu sebentar lagi,sampai Devany berjumpa dengan Agung dan Dina. Lalu mereka akan memenjarakan Bayu dan Ningsih kurang ajar itu. Kevin harus bersikap biasa. Supaya rencana mereka berjalan baik.

"Sore tan," Sapa Kevin diupayakan seramah mungkin. Ningsih menatapnya garang. Ya ampun, mahkluk seperti apa sebenarnya wanita ini?

"Kamu lagi. Kamu siapanya Devany?" Tanya Ningsih membentak.

Kevin menggaruk tengkuknya. "Saya teman sekelas Devany tan,kita mau ngerjain tugas. Eh Devany tiba-tiba pusing." Jawab Kevin santai.

Ningsih berjalan kearah mereka cepat dengan kaki menghentak kuat di atas pupping block itu. Devany mempersiapkan mental. Dia sudah tau pasti Ningsih akan menarik tangannya kasar lalu memarahinya sekuat tenaga.

"Sini kamu!"

Dan benar. Ningsih menarik pergelangan tangan Devany kasar. Sampai-sampai tubuh mungil gadis itu tertarik lemas. Kevin secara refleks memang pundak Devany supaya tidak terjatuh. Namun, Ningsih menepisnya.

"Awas. Sekali lagi saya melihat kamu mendekati Devany,saya akan melaporkan kamu kepada kepala sekolah!" Ancam Ningsih.

Kevin mengerutkan keningnya. Ingin rasanya dia tertawa melihat tingkah Ningsih yang seperti orang hebat .

Kevin berdecih. "Iya tan,saya usahakan." Jawabnya datar.

Ningsih yang berekspresi seperti kesetanan melihat Devany sebentar lalu menariknya berjalan cepat. Devany hanya melambaikan tangan kepada Kevin. Kevin pun demikian. Dia melihat Devany berjalan terpaksa bahkan sampai ditarik-tarik oleh Ningsih.

Sabar Dev. Sampai papa sama mama dapetin informasi kuat. Kita pasti bebasin Lo dari penjahat itu. Lo pasti akan bebas.

Lalu mandangin parkiran yang sudah sepi dari tadi. Kevin menggeleng pelan lalu menyalakan motornya.

                         🍱🍱🍱

"Sini kamu!" Sesampainya di rumah, Ningsih langsung mencampakkan Devany keatas sofa. Devany meringis kesakitan sewaktu kakinya membentur sudut sofa. Dia mengelus kakinya pelan. Sedangkan Ningsih,dia mandangin Devany tajam. Tepat seperti pembunuh bayaran.

"Kemaren Ciko, sekarang cowok baru lagi. Mau apaan sih kamu? Apa karena saya dan Bayu jarang di rumah kamu jadi sembarangan memasukkan laki-laki kesini? Huh?" Bentak Ningsih sambil berkacak pinggang.

Devany mendengus panjang. Ingin rasanya dia menjawab pertanyaan menyakitkan dari ibu tiri sekaligus bibinya itu. Namun,karena perutnya kembali mual dia berusaha menahannya. Akhirnya Devany hanya tersenyum tipis aja.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang