Hai Di..
Apa kabar? Gimana keadaan Lo? Kalau gue lagi hancur ,Di. Mama sama papa udah pulang. Tapi,gue gak seneng. Gue makin yakin kalau papa sama mama menyembunyikan sesuatu dari gue. Lo tau apa? Gue juga. Gak tau. Siapa yang tau? Oh iya Di. Kemaren gue sama Ciko masuk kamar yang disamping gudang. Eh,gue malah nemuin foto-foto bayi sama sepasang suami istri. Mereka tampak bahagia. Trus gue dapet map yang isinya foto. Yah gue ambil aja. Tapi Ciko bilang jangan kasih tau papa. Trus Lo tau Di? Papa marahin gue trus ngancem gue kalau gue gak boleh lagi masuk kekamar itu. Oke fix. Gue sekarang percaya dan yakin sepenuhnya kalau papa itu ada simpan rahasia dibalik semua ini. Di? Gue belum buka map itu. Awalnya gue gak tertarik, tetapi karena gue teringat sama bayi itu,dan mirip banget sama gue,gue jadi pengen buka. Udah dulu yah. Gue mau buka map itu. Semoga gue bisa dapet informasi dari sana. Dadah Di.
Love you..
Devany.📚📚📚
"Gue pasti dapetin sesuatu dari sini." Gumam Devany sambil membuka map itu.
Foto demi foto dia lihat dengan seksama. Hingga dia mendapatkan sebuah foto dengan ukuran lebih besar dari foto yang lainnya. Devany mengerutkan kening. Dia melihat foto itu detail. Begitu detail sampai air matanya mengalir tanpa dia rasa.
"Bahagia sekali anak ini. Punya orangtua seperti mereka. Huhhft kalau gue kapan? Sakit aja gak diurus apalagi dipeluk kayak gini." Katanya sambil mengusap air mata dengan punggung tangan kirinya.
Dia hendak meletakkan foto itu dan melihat foto lainnya hingga matanya menangkap ada tulisan dibalik lembar foto itu. Devany sigap mengambilnya lagi lalu membaca tulisan itu dengan teliti.
Putri kesayangan papa sama mama, Devany Lolita. Lagi ulang tahun yang kedua. Putri papa yang cengeng,dan putri mama yang suka makan bubur ayam. Ceritanya Devany lagi dipeluk sama mama biar dia gak rewel lagi. Eh,itu dia tersenyum. Ingat ya sayang,papa sama mama akan selalu sayang sama kamu.
Tertanda,
Papamu yang paling menyayangimu lebih dari mama. Ups, iya.. Mama juga.
02 Mei 2002Deg.. Deg..
Jantung Devany seakan tak berdetak. Dia langsung terkulai lemas gak berdaya. Apa maksud dari tulisan itu? Ayah? Mama? Dan itu adalah tanggal yang sama dimana Devany berulang tahun. Dan terakhir,bayi yang sedang dipeluk oleh wanita itu adalah Devany sendiri. Apa jangan-jangan?
"Kok gue jadi pengen nangis gini yah?" Gumam Devany sambil mengigit bibir bawahnya.
"Apa jangan-jangan? Mereka orang tua gue?"
🍦🍦🍦
Udah hampir dua jam Ciko mondar-mandir di balkon rumahnya. Sesekali tangannya menyalakan hp lalu mematikannya kembali. Entah apa yang dia ingin lakukan,yang jelas terlihat dari wajahnya kalau dia begitu cemas.
"Ciko.... Yuk makan sayang. Dari tadi papa manggil kamu loh,kok gak nyahut?" Tiba-tiba Ayu datang lalu mengejutkan Ciko.
"Ah,iya ma. Ciko lagi gak lapar. Tapi nanti Ciko makan kok. Mama deluan aja dulu. Ciko beneran kenyang banget." Jawab Ciko canggung.
Ayu meyinisniskan matanya. "Kamu kenyang makanan atau kebanyakan cemas? Hayooo.. anak mama udah pande bohong ya? Mama tau kamu lapar." Ucap Ayu mencolek hidung Ciko.
Ciko tersenyum lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Iya ma. Bentar lagi ciko turun." Jawabnya lalu mengandeng tangan Ayu menuju luar kamarnya.
"Tapi sekarang Ciko lagi malas makan." Sambungnya setelah sampai di pintu kamar. Ayu menatapnya intens dengan ekspresi jahil.
"Kamu lagi mikirin siapa? Anak pak Bayu itu yah? Devany si juara kelas kamu?" Ucap Ayu menggoda.
Ciko langsung kikuk. Tebakan Ayu benar. Tapi tunggu! Darimana ayu kepikiran begitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...