"Sudah sampai!" Devany berniat turun,tetapi Ciko mendahuluinya.
"Gue deluan."Setelah itu dia pun turun, barulah Kevin yang merasa tersiksa batin dan jasmani ikutan turun.
"Udah gue bayar!" Ucap Ciko ketika Devany ingin membayar ongkosnya.
"Iya? Makasih ya." Ucap Devany ramah.
"Punya gue?" Tanya Kevin seraya mengambil uangnya.
"Belom. Selain punya Lo. Bayar sendirilah." Ucap Ciko jutek. Kevin menatapnya kesal lalu membayar ongkosnya.
Ciko tak menunggu Kevin,dia langsung menarik tangan Devany dan membawanya berjalan. Meninggalkan Kevin yang masih menunggu kembalian.
"Hey,ketek terasi! Tunggu gue!" Teriak Kevin yang membuat ibu-ibu di angkot tadi pada tertawa genit. Kevin memukul bibirnya yang keterlaluan. Sebelum supir itu memberikan kembaliannya Kevin memilih pergi.
"Udah pak,untuk bapak aja kembaliannya. Saya pergi dulu," Ucap Kevin buru-buru.
"Ih,udah ganteng,baik hati lagi." Kata ibu yang tadi duduk disamping kirinya. Kevin bergidik ngeri lalu berlari mengejar Ciko dan Devany. Sedangkan didalam mobil itu para ibu-ibu sudah pada heboh karenanya.
Devany akhirnya tertawa terbahak-bahak. Memuaskan gejolak tawa yang dari tadi dia tahan.
"Hahahahhah," Ciko yang kebingungan melepas tangannya dari pergelangan tangan Devany.
"Kenapa?" Tepat saat dia bertanya,Kevin datang dengan nafas ngos-ngosan.
"Lucu. Kalian berdua lucu. Gue gak tau mau ngomong apa. Pokoknya lucu. Hahahaha,Ciko yang ditolak kenalan,Kevin yang diapit ibu-ibu seksi,kalian berdua lucu deh." Kevin dan Ciko saling berpandangan. Mereka bingung dengan sikap Devany yang aneh. Tertawa sendiri. Yang anehnya ketawanya itu loh,kayak dia aja yang merasa lucu.
"Oh,yang tadi. Gue aja heran kenapa semua wanita dan para ibu yang ada diangkot tadi. Apalagi cewek horor yang buat gue kepo penasaran." Balas Ciko dengan tawa kecil.
"Entahlah! Gue ngerasa sial banget masuk tuh angkot! Udah ibu-ibu disamping gue macam pemain sumo,godain gue pula. Trauma gue. Gak mau lagi deh naik angkot." Sahut Kevin heboh.
Devany menghentikan tawanya. Dia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dari mulut perlahan. Mencoba menenangkan diri.
"Nanti masih ada lagi. Waktu pulang!" Ucap Devany menantang.
Devany berjalan kembali.
"Jadi,Lo pernah bilang kalau Lo nyambung angkot dua kali. Ternyata cuma satu aja kok," ujar Ciko .
Mereka bertiga berjalan disebuah gang yang sepi. Kevin mengambil hpnya lalu memainkannya. Sedangkan Ciko selalu mendampingi Devany kemanapun ia pergi.
"Iya,memang pernah. Cuma setelah kesasar angkot kemaren,gue jadi tau kalau ternyata bisa naik angkot yang tadi. Gue gak tau sebelumnya. "Jawab Devany.
Ciko ber-oh ria sambil mengikuti Devany. Akhirnya mereka sampai di depan gerbang rumahnya dulu.
Udah hampir seminggu gue gak mijak kaki disini. Udah gimana ya keadaannya?
"Chintya!" Panggil Devany berteriak.
Ciko dan Kevin diam. Menunggu gadis yang dipanggil Devany keluar.
"Chintya!" Panggil Devany lagi. Ciko yang penasarannya masih aja tinggi,langsung membuka gerbang itu. Ternyata tidak tertutup! Kevin memasukkan hpnya kedalam sakunya. Lalu memberi kode kepada Ciko untuk masuk.
Ciko dan Kevin masuk deluan. Mereka melihat keadaan didalam. Devany ikutan masuk juga.
"Chintya!" Panggil Devany lagi. Kevin dan Ciko bersembunyi dibelakang dinding jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...