~Part 32~

2.6K 177 10
                                    

"Devany... Mama sama papa sayang sama kamu..." Ucap seorang wanita yang Devany gak kenal. Sayangnya wajahnya tak terlihat asli. Devany masih mencari asal suara itu. Tapi sudah lama ia mencari,hanya kata-kata itu yang selalu lewat.

"Devany.."

"Papa..Mama"

"Devany.."

"PAPA..MAMA.." Devany terduduk dengan nafas tidak teratur dan jantung berdebar kencang.

"Dev,bangun Dev.. ada gue disini."

Devany langsung membuka mata dan merasa asing dengan tempat itu.

"Dev," Panggil seseorang dari sampingnya.

"Ciko?" Tanya Devany gak percaya. Dia melihat sekeliling lalu tersadar kalau dirinya dan Ciko sedang ada di ruang UKS.

"Lo tadi pingsan di belakang gedung sekolah. Ngapain sih Lo disitu? Untung gue cepat bawa Lo kesini. Kapan terakhir kali Lo makan? Kenapa Lo gak bilang kalau Lo lapar? Kan gue bisa nganterin makanan buat Lo. Kenapa lo matiin HP Lo kemaren malam? Lo gak kira gue cemas setengah mati sama Lo? Kenapa tadi Lo berangkat deluan? Padahal gue jemput Lo. Bisa aja'kan kita sarapan tadi. Kenapa Dev?"

Ciko menghela nafas lega sewaktu mengeluarkan semua uneg-unegnya. Kini Devany malah memandangi dia keheranan dicampur gak percaya. Seorang Ciko khawatir sama Devany sampe segitunya? Yaelah..

"Ciko.."

"Gak usah ngomong sama gue dulu. Gue udah beliin vitamin c buat Lo. Supaya Lo lahap makannya. Tapi apa? Lo malah gak makan-makan dan sakit. Dev,gue peduli sama Lo. Tapi,Lo gak pernah ngerti sama gue." Sambung Ciko lagi. Bener deh,dia jadi kayak suami posesive lagi marahin istrinya​.

"Gue.."

"Udah,diem dulu. Gue udah suruh si Kevin buat beli makanan. Tapi dia lama banget datang. Kemana aja sih tuh anak? Apa mungkin dia cukur alis di kantin?" Kembali Ciko mengomel gak karuan.

"Ciko Lo lucu.. hahahahhah" Ucap Devany sambil ketawa.

Ciko melihat gadis itu lalu terdiam untuk sesaat. Devany masih ketawa terus sambil menutup mulutnya. Suatu hal langka yang jarang Ciko lihat.

"Gue lucu?"

"Iya.."

"Lebih lucu mana? Gue atau Kevin.." Tanya Ciko sambil tersenyum.

Devany menghentikan tawanya. Dia melihat kelangit-langit ruang UKS itu lalu menutup mata.

"Yah.. Devany,gue tanya siapa paling lucu,Lo malah menutup mata. Dev? Lo tidur?" Tanya Ciko sambil memegang tangan Devany.

Devany tersenyum. "Elo..."

"Hah? Apa? Siapa? Kenapa?" Tanya Ciko bingung . Devany membuka mata lalu menatap Ciko kesal.

"Tadi nanya siapa yang paling lucu.." Ucapnya kesal. Dia melepaskan tangan Ciko lalu mencubitnya.

"Aw.. ah yang bener?" Ciko mengerutkan keningnya. Dia tersenyum lalu mencubit balik pipi Devany dengan gemes.

"Ihhhh.. Lo ya Cik,sering banget nyubit pipi gue. Sakit tau.." Hardik Devany sambil mengelus pipinya.

"Habis Lo gemesin. Meskipun cuek dan kadang aneh,tapi gue suka." Ucap Ciko masih tersenyum.

Mereka berdua masih saling berpandangan dan tersenyum. Devany seakan melupakan masalahnya hari ini. Entah kenapa,kalau sama Ciko,dia selalu merasa aman dan nyaman. Bahkan tak peduli kalau mereka lagi tidak belajar.

Tok..Tok..Tok..

"Maaf mengganggu. Ini makanan buat Devany. " Tiba-tiba Kevin datang sambil membawakan sepiring nasi lemak dan segelas teh manis hangat. Devany dan Ciko melihat Kevin bersamaan.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang