Ketika kamu diperhadapkan dengan suatu pilihan yang berat,jangan takut! Cukup pejamkan matamu,ingat,dan dengarkan kata hatimu. Maka ketika kamu memilih,kamu bisa menerima resikonya. Tapi,kalau kamu sudah memilih tetapi tak sanggup menerima resiko yang ada,maaf aku hanya bisa mengatakan "semua akan baik-baik saja!"
~Kevin Adrian~"Gue seneng banget hari ini." Ciko mengantarkan James kerumahnya dulu. Setelah itu,baru dia pulang kerumahnya yang lagi kedatangan tamu. Apa? Kedatangan tamu? Siapa mereka?
"Kok ada mobil dua? Tunggu! Kayaknya gue kenal sama nih mobil? Apa jangan-jangan?" Ciko berlari cepat kerumahnya. Pintu tertutup,dia membukanya kuat sampai-sampai suaranya menggelegar didalam seisi ruangan.
"Ciko!" Ayu dan Tresno bangkit berdiri memperhatikan putranya yang tiba-tiba mendobrak pintu kuat.
"Mama?" Ciko tercengang dengan adanya Bayu dan Ningsih yang duduk manis di depan orangtuanya.
"Ngapain mereka?" Tanya Ciko gak suka. Terlihat dari raut wajahnya yang tajam dan sinis.
"Halo Ciko? Masih ingat sama om dan Tante?" Sambut Bayu sok akrab sambil merentangkan kedua tangannya. Ciko menyerngitkan dahinya.
"Mau ngapain om?" Suara Ciko terdengar dingin. Ningsih bangkit berdiri lalu menurunkan tangan Bayu.
"Kamu sudah pulang rupanya? Mana Devany? Gak barengan?" Tanya Ningsih santai. Ciko tersentak kaget.
Berarti mereka belum tau kalau Devany itu lagi berada dirumah om Agung. Gue gak boleh ngasih tau.
"Dia udah pulang kerumah. Tante mau ngapain?" Tanya Ciko balik. Kali ini nada suaranya terdengar menantang.
"Haha,Ciko,Ciko. Dunia ini sempit yah? Gak selebar telapak tangan?" Ningsih terkekeh paksa mendekati Ciko.
"Tante mau menjodohkan kamu dengan putri Tante. Chintya," lanjut Ningsih penuh drama.
Ciko menaikkan salah satu alisnya. "Dijodohkan? Chintya? Maaf tan,saya gak ada niat buat berjodoh dulu. Apalagi sama orang yang gak saya kenal." Tolak Ciko sadis .
"Maaf juga Ciko! Kamu terlambat. Orangtua kamu sudah setuju dengan perjodohan ini." Balas Ningsih dengan seringai lebar yang terlihat menyeramkan itu.
"Apa? Wow,maaf tante. Bukannya saya mau menghina putri tante! Tapi,mana mungkin saya mau berjodoh dengan orang yang wajahnya belum pernah saya lihat sama sekali? Atau putri tante bukan manusia saya tidak tau loh," Ucap Ciko santai. Tapi emosinya menggebu-gebu pengen meninju mukanya Ningsih yang begitu menakutkan.
"Terserah kamu mau ngomong apa Ciko! Tante udah ngatur jadwal pertemuan kalian! Yaudah! Saya pergi dulu yah? Ayo pa,kita pulang. Paling Devany udah nungguin kita. Kasihan dia." Ningsih berjalan meninggalkan mereka begitu angkuh. Bersama Bayu yang seakan terhipnotis dengan istri gilanya itu.
Dan, tinggallah Ciko yang masih tercengang dengan orangtuanya.
"Kenapa pa? Boleh minta penjelasan?" Ciko mengangkat bahunya santai.
Ayu duduk cemas, sedangkan Tresno terlihat santai. Melihat putranya yang berekspresi seperti pemimpin kudeta.
"Kamu gak suka dijodohin? Enak dong,gak perlu susah-susah nyari pasangan. Papa ikut-ikutan zaman aja loh,kan lagi viral perjodohan. Iya gak? Kamu jadi gak ngerasa sakitnya diputusin, digantung,atau di PHP-in." Jawab Tresno santai. Ayu terlihat cemas ketika kedua lelaki tangguh dirumahnya sedang beradu pandang dengan sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...