~The Sixth Diary~

4.6K 255 3
                                    

Malam Didi...
Didi sayanggggggggg,gue baaahaagggiiiaaaa banget. Tadi gue ketiduran di angkot. Trus gue digangguin sama dua orang cowok. Untung Ciko datang. Dia nyelametin gue trus helmnya hilang. Pas kita lagi jalan, motornya kena tilang. Gue tau dia apes banget,tapi dia gak pernah marah sama gue,dia tetap tersenyum dan bahkan nganterin gue sampai kerumah. Oh iya,Lo tau? Gue ditembak jadi adik angkatnya. Gue terima. Trus tadi waktu di sekolah, sewaktu istirahat gue kegerbang sekolah. Bener kata orang,Ciko melukis besar-besar nama gue sama dia kalau kita udah pacaran. Sumpah! Gue gak tau jalan pikiran Ciko. Tapi,gue juga lucu ngelihat dia. Semenjak satu Minggu ini gue ngerasa hidup gue lebih berwarna. Jujur,gue nyaman deket dia. Udah dulu yah,gue mau ngerjain tugas. Met malam Didi..
Dan selamat malam juga mmmmm,Ciko..
Love
Devany
💝💝💝
Drttt..
Devany yang sedang mengerjakan tugas langsung menoleh kepada handphonenya.

"Ciko? Ngapain dia ngubungin gue malam-malam begini?" Devany meletakkan handphone itu di samping telinganya.

"Halo!"

"Halo adik angkat gue,udah mandi belum? Kayaknya sih udah,soalnya kecium wangi sampai kesini."

Devany berjalan menuju kasurnya,lalu dia membaringkan tubuhnya.

"Udah. Mau ngomong apa sih?"

"Gue cuma mau nanya,pr biologi halaman berapa?"

"Halaman 78 sampai 84 diringkas trus latihan 9.2 dikerjakan."

"Oohh,begitu yah? Mmmm, kayaknya Lo udah bisa deh hati-hati sama gue. Soalnya gue udah mau serius belajar. Gue yakin,tahun ini gue bakalan dapet tiga besar."

Devany tersenyum. "Yakin Lo? Lo mau geser siapa emang?"

"Yang pasti bukan elolah. Masa gue geser adik gue sendiri? Ya enggaklah. Gue mau geser Suji ajah. Tapi, setelah gue pikir-pikir Suji itu sahabat adik gue. Gue gak tega,jadi gue niat geser Reiza aja. Juara tiga gak papa toh?"

Devany tertawa kecil. "Siapa takut! Berarti mulai besok kita saingan aja yah?"

"Iya,kita saingan. Tapi cuma pas pelajaran doang. Tapi,gue bisa nanya-nanya sesuatu sama Lo kan?"

"Iya,bisalah."

"Kalau minta Lo selalu ada disamping gue?"

"Ngaco,"

"Kalau minta Lo selalu jadi adik angkat gue?"

"Tergantung waktu."

"Kalau minta Lo jadi pacar gue?"

Devany seketika nervous! Pertanyaan Ciko membuatnya​selalu merasa kaku dan canggung.

"Halo... Halo... Masih ada Devany?"

"Oh iya,ada. Lo udah siap tugas biologi? Kalau belum,siapkan gih,besok biar gak dihukum."

"Elo belum jawab pertanyaan gue. Tapi gak papa,gue cuma bercanda. Pemanasan doang. Elo lagi sendiri pasti,"

"Iya,kok tau?"

"Ya iyalah,kak Chintya belum libur. Otomatis Lo sendiri dikamar,hahahah. Gue tau karena gue lagi ada didepan rumah Lo. Dan dari tadi gak ada yang nyahut."

Devany berlari kearah jendela. Dia membuka gorden lalu melihat seorang cowok diatas sebuah ninja sedang memegang handphonenya dan tidak lupa melambaikan tangan kearah Devany.

"Mampus gue,ngapain sih dia?" Devany berjalan kebawah lalu membuka pintu rumah dan berjalan membuka gerbang rumahnya.

"Tunggu! Lo mau bukain gerbang?"

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang