"Ngapain Lo Dev?" Tanya Kevin langsung masuk kedalam kamar Devany. Dia sedang belajar. Untung pelajaran besok ada kimia dan fisika. Baru pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
"Ngerjain tugas. Besok gue belajar kimia dan fisika. Ada banyak tugas." Jawab Devany lembut. Kevin hanya ber-oh ria lalu golek-golek diranjang Devany.
"Dev,ini serasa mimpi. Gue dulu suka sama Lo. Gue ngelepasin kertas dari punggung Lo. Ternyata Lo sepupu gue. Dan sekarang,Lo ada di rumah gue. Haha,kayak mimpi." Ucap Kevin menatap Devany senang.
Devany menghentikan pekerjaannya. Lalu melihat Kevin.
"Gue juga berpikir seperti itu. Dunia ini sempit. Skenario yang begitu hebat! Gak bisa di jangkau manusia." Lanjut Devany setuju.
Kevin duduk lalu mengambil sebuah buku dan dari meja belajar Devany.
"Ciko? Ini buku Ciko?" Tanya Kevin heran. Devany tersenyum.
"Iya. Gue yang ngerjain tugas kimia sama fisika dia." Jawabnya ragu.
Kevin menyeringai jahil. "Mau jadi pacar Lo ribet juga ya? Harus pintar. Pintar dalam pelajaran,dan pintar ngerayu Lo buat ngerjain pr." Goda Kevin jahil.
Devany memutar bola matanya malas. Kevin mulai lagi deh kumatnya.
"Ceritanya panjang. Kemaren mama mengancam kita buat gak temenan lagi. Dia bakalan mecat papa Ciko. Eh Ciko nekat terus dekein gue. Gue gak mau ngerepotin Ciko,jadi gue ngejauhin dia. Gue pulangin barang-barang yang dia kasih. Ternyata dia bilang itu masih kurang . Gue punya utang satu juta triliun. Gak gila itu?" Devany ikut duduk disamping Kevin lalu merebahkan tubuhnya karena lelah. Kevin ikut merebahkan tubuhnya juga. Mereka memandang langit-langit kamar bersamaan.
"Trus?"
"Trus dia marah karena belakang ini gue jalan sama Lo terus. Dulu,dia itu peduli banget sama gue. Selalu jemput dan antar gue. Tetapi tadi,dia malah diamin gue. Dia buang bekal yang gue kasih sama dia. Ternyata,dia marah karena gue selalu inget sama Lo . Dia gak suka. Dan lebih parahnya,papanya dia beneran dipecat sama mama." Devany mengahadap kiri. Melihat Kevin yang berekspresi datar.
"Jadi?" Kevin melihat Devany dengan tatapan penuh arti.
"Dia bilang dia mau berhenti buat ngejar gue. Dia kira gue suka sama Lo ." Ucap Devany kesal.
"Lah nyatanya iya kan?"
"Yah enggaklah. Gue udah lama peka sama dia. Tapi gimana? Gue gak pernah pacaran sama sekali. Mana tau gue nunjukin kalau gue juga sayang sama dia." Ketus Devany yang membuat Kevin tertawa terbahak-bahak.
"Tuh kan,Lo suka sama dia. Dadak bohong segala sama gue." Kevin mengacak rambutnya Devany gemes.
Devany marah lalu memukul Kevin. "Enggak. Gue gak maksud gitu. Gue salah ngomong." Kevin berlari dari kamar itu,Devany mengejarnya. Mereka berlarian keliling rumah. Agung dan Dina merasa bahagia semenjak Devany datang kerumah itu.
"Ada apa Kevin? Kenapa kejar-kejaran?" Tanya Agung. Kevin bersembunyi dibelakang Agung,lalu menjulurkan lidahnya mengejek Devany.
"Kevin,jangan bocor Lo." Hardik Devany kepada Kevin. Dia mengejar cowok itu.
"Devany lagi suka sama seorang cowok pa," Jawab Kevin sambil berlari dan tertawa terbahak-bahak.
Agung dan Dina tertawa lalu Dina menangkap Kevin. "Ini Devany. Hajar saja. Dia memang nakal." Kevin berusaha melepaskan diri.
"Bagus tante,jangan lepasin." Devany berlari kearah Kevin. Hingga Agung menggelitik perut Dina dan Kevin terlepas. Mereka berkejaran dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)
Teen FictionHighest rank #1 TeenlitIndonesia.. Devany, seorang gadis pendiam yang sangat pintar di kelasnya. Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan nyatanya di luar sekolah. Gadis yang selalu membawa buku tebal kemanapun pergi, tak lupa memakai kacamata yan...