Love in the Corner

13. Eight Months Later

Minta Votenya dulu ya, Thank you 💞

🌼🌼🌼

Avira hanya bisa memandang kebahagiaan dan keharmonisan keluarga Ethan dengan tersenyum. Ia sangat berharap jika bisa menjadi bagian dari keluarga ini dan menyandang gelar Exander sebagai nama belakangnya.

Acara sarapan itu berjalan lancar dan terasa sempurna karena kehadiran Avira. Sejak saat itu, Avira dan Ethan terlihat sangat dekat.

Bahkan sesekali Mommy Marie meminta Avira menginap di mansion itu untuk menemaninya.

🌼🌼🌼

8 months later...

Ethan baru akan memasuki mobil sport hitamnya saat tiba-tiba teriakan Mommy Marie terdengar menggelegar.

"Ethaaaaaaaaan!"

Cepat-cepat Ethan berlari masuk kembali ke mansion untuk menemui Mommy-nya.

"Ada apa, Mom? Rupanya Mommy benar-benar sangat sehat bahkan teriakan mommy terdengar sangat nyaring." Jawab Ethan sekaligus berusaha menggoda Mommy Marie.

"Mommy sedang tidak ingin diajak bercanda, Ethan. Sekarang Mommy tanya, kapan peluncuran produk barumu itu dilaksanakan?"

"Hmm, sekitar seminggu lagi, Mom. Memangnya ada apa?"

"Oh Ya Tuhan, itu lama sekali. Mommy tidak sabar untuk menjadikan Avira menantu."

"Oh, God. Mommy.." Ethan memandang Mommy Marie dengan tatapan seolah putus asa sekaligus kesal.

"Well, hubungan kalian cukup baik bahkan kalian sudah sedekat ini. Mommy sudah terlanjur menyayangi Avira. Ayolah, Ethan. Apakah perlu Mommy yang berbicara kepada Avira, Ethan?"

"Mom, aku bisa melakukannya sendiri. Aku ini sudah dewasa. Aku akan melakukan lamaran yang sesungguhnya. Nanti, saat peluncuran produk baruku. Aku berjanji akan membawa Avira ke hadapan Mommy and Daddy."

"Oh Ethan. Kuharap kau tidak membohongi Mommy."

"Tidak akan, Mommy. Sekarang aku akan pergi menjemput Avira."

"Baiklah. Pergilah yang lama. Jangan lupa belikan Avira gaun yang sangat mewah, Little Ethan."

"Baiklah, Mom." Ethan bergerak mengecup kening Mommy Marie dan melangkah keluar. Namun sepersekian detik Ethan kembali lagi ke hadapan Mommy-nya.

"Ada apa, Ethan?"

"Jika aku berhasil melamar Avira, berjanjilah Mommy dan Daddy tidak akan memanggilku dengan sebutan "Little Ethan" lagi, Mom." Ethan berkata seraya mengangkat tangannya di udara membentuk tanda kutip untuk mengutip kata "Little Ethan".

Mommy-nya tertawa. "Baiklah, baiklah. Kami berjanji, Sayang."

"Aku pergi, Mom."

"Hati-hati, Ethan." Mommy Marie menggelengkan kepala melihat sikap Ethan. Mau sampai sedewasa apapun, bagi Mommy Marie dan Daddy William, Ethan tetaplah putra kecil kebanggaannya.

Ethan memasuki mobil dan duduk di kursi kemudi bersiap menjemput Avira. Semenjak Avira sering diajak menginap di mansion orang tuanya, Ethan tidak pernah lagi tinggal di apartemen mewahnya.

Kedekatan Avira dengan dirinya sudah menaiki level yang lebih tinggi. Avira sudah bisa menerima Ethan sebagai kekasihnya dan perlahan-lahan bayangan tentang masa lalu itu tidak pernah hadir di kehidupan Avira lagi.

Hidup Ethan hampir terasa lengkap karena sebentar lagi, Avira benar-benar akan menjadi miliknya. Impiannya selama ini untuk melewati hari-hari bahagia bersama Avira akan terwujud. Penantian bertahun-tahun dan kesabaran memendam perasaan cinta akhirnya akan terbalaskan.