Welcome back ya! :)
Enjoy LitC!
Jangan lupa VOTE-nya !! 😳😳🌼🌼🌼
"Sekarang Mommy hanya mau Avira. Tidak peduli apapun yang terjadi, kau harus menikah dengan Avira. Secepatnya!"
"Mom-" belum sempat Ethan melanjutkan ucapannya, sambungan telepon sudah diputus secara sepihak oleh Mommy-nya.
"Arrggghhhh!" Ethan mengacak rambutnya kasar. Ia merasa sangat frustasi. Belum selesai masalahnya dengan Avira, kali ini Mommy-nya membuat dirinya merasa sangat pusing. Ethan menyerah. Ia akan menetralkan pikirannya. Ethan merebahkan tubuhnya di sofa dan tertidur hingga malam menjelang.
🌼🌼🌼
Dering telepon membangunkan seorang Ethan Exander yang sedang tertidur pulas di sofa ruang kerjanya.
Ia melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam. Ethan terbangun dan segera mengambil handphone yang tergeletak di atas meja.
"Halo?" Sapa Ethan tanpa melihat siapa yang menelepon.
"Come here, Brother. As soon as posible."
Lalu terdengar nada sambungan telepon terputus. Ethan sudah tau siapa pemilik suara itu. Well, siapa lagi kalau bukan Jason. Jason memang selalu tau apa yang Ethan butuhkan. Saat ini ia tidak akan pulang ke rumah. Menghindari Avira adalah satu-satunya cara untuk mengubur cintanya.
Ethan segera melajukan mobilnya menuju Jason Bar. Sebelumnya ia sudah melepaskan jasnya dan hanya mengenakan kemeja putih dengan kancing yang terbuka pada bagian atas.
Dentuman musik terdengar sangat memekakakan telinga. Ethan segera melangkahkan kaki untuk memasuki bar tersebut. Para pegawai menunduk hormat saat Ethan melewati mereka. Bagaimana pun juga, Ethan bukanlah orang biasa.
Ethan tidak langsung menuju ke ruang VVIP tempat di mana ia biasa menghabiskan malam. Ia malah berbelok menuju ruangan Jason.
Ethan mendengar suara desahan dari luar. Bisa dipastikan bahwa Jason sedang bercumbu dengan seorang wanita. Dengan sengaja Ethan membuka pintu dan membanting keras.
Benar saja. Jason sedang memangku seorang wanita yang sudah setengah telanjang. Mereka benar-benar terlihat sangat bergairah.
"Lanjutkanlah. Aku akan menunggu di luar." Ethan tertawa sebentar kemudian melangkah keluar.
"Shit!" Terdengar umpatan keras Jason yang kemudian seperti terbungkam.
"Ah mungkin mereka berciuman lagi." Batin Ethan.
Ethan meninggalkan ruangan Jason dan segera melangkah mendekati Sean, sang bartender yang sedang menatap seorang wanita tanpa berkedip.
Sean yang sadar akan kehadiran Ethan pun menyapanya.
"Welcome back, Big Boss."
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Ethan dan menatap wajah seorang wanita yang duduk di sampingnya.
"Mengamati wajahnya."
"Ada apa dengannya?"
"Entahlah. Sepertinya dicampakkan."
"Dekati saja."
"Akan kucoba."
Ethan tertawa. Lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri. Ethan tau, mendekati seorang wanita tentu tidaklah mudah. Terbukti jika sampai detik ini ia bahkan belum bisa meluluhkan hati seorang Avira Andiana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Corner
Romantizm-Soft Adult- FOLLOW dulu sebelum membaca karena sebagian cerita diprivate. :) Di saat kau berusaha mati-matian menemukan kebahagiaan, tapi yang kau dapat hanyalah bualan. Kau berjuang keras melawan egomu untuk tidak lagi merasakan jatuh cinta. Namun...