VOMENT VOMENT JANGAN LUPAAAA :))
🌼🌼🌼
Ethan mengacak rambutnya dan menghempaskan tubuhnya untuk bersandar di sofa, menatap kepergian Avira dengan dada berkecamuk. Entah ada apa dengan dirinya kali ini. Apakah karena ia tidak mendapat pelepasannya tadi atau karena ia memang benar-benar mengkhawatirkan Avira, Ethan tidak tau. Yang jelas saat ini ia menyalahkan dirinya sendiri.
"Avira.." Ethan beranjak berdiri menyusul Avira yang berjalan ke dapur menemui Mommy.
"Sayang.." Ethan berusaha memanggil Avira namun Avira tak kunjung menjawab panggilan Ethan.
"Ya Tuhan.. Membujuk Avira sama sulitnya menciptakan produk baru." Ethan bergumam lirih sembari terus mengikuti Avira.
"Aku mendengarmu."
"Syukurlah kau mendengarku. Jadi aku tidak berbicara sendiri."
Tiba-tiba Avira berhenti hingga Ethan yang tidak fokus pun menabrak tubuh Avira. Dengan spontan Ethan memeluk tubuh Avira dari belakang.
Avira menoleh menatap wajah Ethan dan berusaha menjauhkan tubuhnya. Akan tetapi Ethan malah mengeratkan pelukannya.
"Lepaskan aku, Ethan."
"No no. Biarkan seperti ini."
"Bagaimana jika Mom and Dad melihat? Lepaskan aku sekarang."
"Sebentar saja, Sayang. Aku benar-benar ingin memelukmu."
Mereka terdiam. Ethan meletakkan kepalanya di bahu Avira dan berbisik, "Jangan bergerak."
"Memangnya kenapa?" Avira malah bergerak dan berusaha melepaskan diri.
"Sudah kubilang jangan bergerak, Sayang. Kau membangunkannya."
"Si-siapa?"
"Pasukan kecil."
Avira menutup mulutnya tak percaya. Sedetik kemudian ia mengeluarkan tawanya.
"Bhahahaha."Mereka berdua tertawa bersama.
Tiba-tiba seseorang mengenterupsi mereka berdua.
"Ehremm.. ehremm.."
Avira dan Ethan tak menghiraukannya. Avira masih sibuk dengan tawanya. Sedangkan Ethan masih sibuk menikmati pelukan di tubuh Avira.
"Ehrem.. ehrem.."
"Uhuk-uhuk.."
"Menikahlah, kalian."
Kali ini suara tiga orang terdengar nyaring di belakang mereka. Avira dan Ethan spontan menoleh. Mereka berdua terkejut karena di belakang mereka sudah berdiri Mommy, Daddy, juga Sirena.
"Mommy, Daddy.."
"Mom, Dad.."
Avira dan Ethan memanggil Mommy dan Daddy bersamaan.
"Well, tidak papa. Lanjutkanlah. Kami tidak akan berisik." Mommy Marie tiba-tiba angkat bicara setelah terjadi keheningan selama beberapa detik.
"Benar. Kami hanya akan menonton kemesraan kalian." Daddy William menambahkan.
"Aku menantikan kalian menikah, Kaaaaak." Sirena berkata dengan girangnya.
"Jika kalian menikah, maka Jennie juga akan menikah dengan Al-"Ethan berlari secepat kilat mendekati Sirena dan menutup mulutnya rapat-rapat sebelum Sirena mengatakan kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Corner
Romance-Soft Adult- FOLLOW dulu sebelum membaca karena sebagian cerita diprivate. :) Di saat kau berusaha mati-matian menemukan kebahagiaan, tapi yang kau dapat hanyalah bualan. Kau berjuang keras melawan egomu untuk tidak lagi merasakan jatuh cinta. Namun...