17. Romantic Night

7.9K 277 4
                                    

Haaiii teman-temanku pembaca setia Love in the Corner, thank you banget lho, cerita ini #861 - Romance. Ya walaupun baru segitu tapi seriously aku nggak nyangka, secara aku ini mah siapa 😂😂. Makanya, jangan lupa buat selalu VOMENT ya!

🌼🌼🌼

Avira mengernyit heran. Semua ini semakin terlihat runyam saja. "Lalu, siapa wanita yang dicintai Ethan itu, Mom?"
Avira menanti jawaban Mommy Marie dengan wajah penasaran dan dada yang bergemuruh. Bagaimana mungkin Ethan melamarnya sementara dia masih mempunyai seseorang yang dicintainya? Bahkan sejak dulu hingga.. sekarang.

"Wanita itu adalah.. ka-"

"Mommy.."

"Ethan?"

"Ethan.." Avira spontan beranjak berdiri ketika melihat Ethan saat ini tengah berdiri di hadapannya. Pria yang ditunggunya telah kembali. Avira merindukan pria ini. Wajahnya, senyumnya, bahkan suaranya.

"Avira.." Ethan tersenyum memandang Avira yang selalu saja terlihat cantik.

"Ah.. baiklah. Ini saatnya Mommy kembali ke kamar. Avira, jangan tidur malam-malam. Kau lihat, Ethan sudah di sini sekarang." Mommy Marie bergerak memeluk Avira. Avira balas memeluknya. "Dan kau Ethan, jangan macam-macam dengan Avira." Tambah Mommy Marie sembari menatap Ethan penuh peringatan.

"Baiklah Mommy, cepatlah tidur. Bye Mommy." Ethan mengecup kening Mommy Marie lalu menuntunnya menuju pintu.

Setelah Mommy Marie kembali ke kamarnya, Ethan berbalik untuk menemui Avira. Kini mereka berdua berdiri saling berhadapan. Ethan tersenyum dalam hati menatap Avira yang terlihat gugup entah karena apa.

Jemari Avira saling bertaut dan wajahnya ditundukkan hingga Ethan sulit melihat wajah cantiknya. Ethan berdehem sebentar untuk mencari perhatian Avira, kemudian memasukkan kedua tangannya ke saku celana. Ethan menatap Avira intens seolah tak mau berpaling dari Avira sedikitpun.

Avira menoleh ke arah Ethan, menelan ludahnya susah payah karena jujur saja, gaya maskulin Ethan berhasil membangkitkan pikiran liar Avira. Bahkan, entah berapa kali Avira menggelengkan kepalanya yang tanpa Avira sadari, mampu membuat Ethan tersenyum miring.

"Ethan.." Avira memanggil nama Ethan dengan wajah menunduk dan berusaha mengusir kegugupan dalam hatinya.

"Hmm?"

"Hahh.." Avira malah menghembuskan nafas panjangnya. Selalu seperti ini jika berada di dekat Ethan. Dia sendiri bahkan tidak mengerti dengan hatinya. Dekat gugup, jauh rindu.

"Ada apa?" Ethan bertanya dengan sebelas alis terangkat dan nada yang terdengar dingin. Ethan sengaja melakukannya karena hingga saat ini, ia tidak pernah bosan menggoda Avira.

Avira menoleh ke arah Ethan. Entah mengapa hatinya terasa sesak mengingat jika Ethan akan selalu menampilkan sikap dinginnya kepada jenis wanita penggoda. Dan saat ini, Ethan sedang menujukkan sikap dinginnya.

"Ethaaannn.."

"Hmm."

"Kau sudah pulang?" Oh astaga. Avira merutuki dirinya yang malah mengeluarkan pertanyaan bodoh semacam ini.

"Seperti yang kau lihat, Avira. Aku sudah pulang bahkan saat ini aku berdiri di hadapanmu." Jawab Ethan dengan wajah tanpa ekspresi yang tanpa Avira ketahui, Ethan sedang tertawa terbahak dalam hati. Oh, wanitanya selalu saja menggemaskan.

Love in the CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang