End

10.8K 303 36
                                    

Click vote, Enjoy reading then!

...

Derit ranjang dan nafas yang terengah-engah menghiasi dua insan manusia yang tengah bergerumul melakukan aktivitasnya. Waktu menunjukkan dini hari, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Ethan dan Avira untuk melakukan kegiatan panas mereka. Dan ini, entah sudah ronde ke berapa yang mereka lakukan seusai Ethan menceritakan segala kisahnya dua tahun silam.

"Damn! It's amazing!" Ethan berucap kemudian merebahkan tubuhnya di sisi ranjang. Memeluk Avira erat yang sudah terlihat sangat kelelahan.

"Aku tidak percaya ternyata rasanya sangat luar biasa, Ethan." Avira menenggelamkan wajahnya di dada bidang Ethan dan menghirup aroma Ethan yang memabukkan. Bahkan, setelah berkeringat semalaman, Ethan masih menguarkan aroma mint yang menyegarkan.

"Dan permainanmu sungguh luar biasa, Sweetie." Ethan terkekeh sementara Avira tampak tersipu malu. Avira juga tidak menyangka ternyata dirinya benar-benar sangat aggressive mengingat jika Avira lah yang meminta agar Ethan melakukannya lagi dan lagi.

"Ini pertama kalinya kita melakukannya tanpa gangguan apapun. Mengagumkan bukan?"

"Tentu saja. Mommy sudah sangat merestui kita dan Sirena pasti sedang berpesta di apartemen barunya. Siapa lagi yang bisa mengganggu kita, Sayang?"

Ethan dan Avira sama-sama tertawa. Mereka mengingat masa-masa dulu di mana gairah mereka benar-benar tersulut, akan tetapi selalu saja ada yang mengganggu di saat mereka berniat melampiaskannya.

Avira tampak memandang wajah Ethan yang sudah memejamkan mata, kemudian merengek dengan manja. "Ethan.. Kita lakukan sekali lagi ya?"

Sementara Ethan hanya menjawab dengan singkat dan padat tanpa membuka matanya. "Tidak."

"Ah, Ethan.. Ayolah. Aku berjanji setelah itu kita benar-benar akan tertidur."

Setelah mendengar rengekan Avira, Ethan pun membuka matanya dan menatap Avira dengan tatapan yang sulit diartikan. Hal itu membuat Avira merutuki dirinya karena telah meminta pada waktu yang salah.

"Baiklah, maafkan aku. Aku tidak akan memintanya lagi." Lalu bergerak menjauhkan tubuhnya dan tertidur dengan posisi memunggungi Ethan. Ethan pun terkekeh geli melihat tingkah Avira. Dengan segera Ethan membalik tubuh Avira dan membawanya berguling hingga posisi mereka bertindihan.

"Aku bilang tidak akan menolak, Sayang. Mari kita lakukan lagi." Ethan mengedipkan sebelah matanya genit membuat Avira menganga tak percaya. Namun hal itu tak berlangsung lama saat Ethan mulai bergerak memasuki inti Avira. Dan mereka melakukannya terus-menerus hingga pagi menjelang. Luar biasa.

***

Yeaayyy! Finally, cerita ini tamat juga. Cerita ini berhenti sampai di sini ya. Makasih banyak buat dukungannya dan readers yang udah baca cerita ini. Walaupun aku bukan penulis kelas atas lah, papan atas lah, pokoknya intinya aku bukan penulis dan nggak pernah kebayang buat nulis, tapi aku bersyukur bisa namatin cerita ini. Maaf ya kalo misalnya selama baca cerita ini, ada banyak kekurangan dan kesalahan. Soalnya aku masih dalam tahap belajar. Pokoknya sekali lagi, makasih banget buat kalian. Aku seneng deh bisa kenal deket sama kalian. See you bye bye!

Thanks for supporting.

Love in the CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang