18. Meet Sirena

6.8K 278 6
                                    

Budayakan VOMENT ya readersss :***

🌼🌼🌼

"Hell. Haruskah aku membukanya sendiri?" Avira bertanya tak sabar. Selalu saja Ethan menggodanya di saat-saat seperti ini.

Ethan tertawa. Ia senang melihat Aviranya yang terlihat sama bergairahnya dengan dirinya. "Baiklah, baiklah. Biar aku saja."

Ethan baru akan melepas kaitan bra Avira saat tiba-tiba saja jeritan histeris yang keluar dari mulut seseorang menghentikan aktivitasnya.

"Aaaaaaaaaa.. Mommyyyyyyyyyyyyy!"

Ethan menoleh ke arah sumber suara.
"God. Sirena." Ethan mendesah frustasi. Lagi-lagi ada yang mengganggunya di saat mereka benar-benar hampir melakukannya.

"Sirena! Apa yang kau lakukan?" Ethan bertanya tanpa menoleh ke arah Sirena. Ethan malah memandang Avira yang sibuk memejamkan matanya khawatir.

"Tidak bisakah kau melakukannya disaat tidak ada aku, Kak?"

"Tidak bisakah kau tidak mengganggu kegiatanku, ha? Kau selalu saja merusak kegiatan panasku."

"Salah kau yang melakukannya di hadapanku."

"Kau yang membuka pintunya secara tiba-tiba, Ren."

"Kau tidak mengunci pintunya, Kak."

"Benar. Aku tidak mengunci pintunya. Sekarang keluarlah." Ethan menyerah karena berdebat dengan Sirena hanya akan menghabiskan tenaga dan waktunya.

"Siapa wanita itu? Kau berganti wanita lagi, Kak?"

"Tidak."

"Oh.. apakah dia wanita yang sama?" Sirena malah penasaran dan melangkah maju mendekati Ethan. Avira yang merasakan langkah kaki Sirena, semakin memejamkan matanya kuat. Ethan tertawa. Avira terlihat seperti seorang anak kecil ketakutan ketika tertangkap basah melakukan hubungan intim. Padahal siapa yang kecil di sini.

"Sirena, berhenti di tempatmu."

"Memangnya kenapa?"

"Wanitaku sangat malu karena dua kali tertangkap olehmu, Ren. Sekarang keluarlah."

"Baiklah. Kuharap kau melakukannya dengan cepat, Kak. Aku ingin berkenalan dengan wanitamu."

"Nanti kukenalkan. Sekarang keluarlah sebelum kupanggilkan Mommy untuk menyeretmu."

"Dasar menyebalkan. Tentu saja Mommy membelaku. Benar kan, Mom?"

"Mommy.." Ethan dan Avira terperangah. Mereka berdua sama-sama mematung di tempat.

"Well, hanya bercanda. Mommy sedang sibuk memasak. Hari ini akan ada acara besar, Kakak."

"Oh astaga. Sirena!" Ethan mengerang frustasi. Sirena mengerjainya. Sialan. Batin Ethan.

"Bernafaslah kalian. Aku akan ke bawah. Bye, Kak."

"Enyahlah." Ethan berteriak tertahan. Sementara Sirena sudah berlari keluar kamar dan menutup pintu keras.

"Ethan, menyingkirlah. Panas." Avira tiba-tiba saja mendorong tubuh Ethan agar menjauh dari dirinya.

Love in the CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang