29. The War Begin

5.2K 225 6
                                    

"Apa.. Ini.. ini tidak bisa dipercaya." Bahu Avira luruh. Air matanya menetes membasahi pipi. Ia tidak menyangka jika Alex tega menyelingkuhinya.

"Dia berbohong, Avira." Tiba-tiba suara seseorang menginterupsi pembicaraan mereka. Semua orang menoleh dan mereka menatap tak percaya ke arah orang itu. Begitu juga dengan Avira.

"Al-lex..?"

"Miss me, Baby?"

"Alex!" Ethan beranjak dari duduknya dan menatap Alex penuh permusuhan.

"Well, kau terkejut bukan? Bagaimana caranya aku bisa lolos dari ruang gelap sialan itu?" Alex menatap Ethan dengan pandangan meremehkan.

"Apa-apaan ini? Apa maksud semua ini?" Avira berkata dengan nada tinggi.
Mama Anna berusaha menenangkan Avira. Begitu juga dengan Mommy Marie, Vanya, dan Sirena.

"Well, Sayang. Aku tidak meninggalkanmu. Ethan yang memisahkan kita. Aku masih sangat mencintaimu, kau tau?" Alex memulai dramanya. Ia memasang wajah penuh penyesalan. Ingin rasanya Ethan menembak wajah Alex saat ini juga.

"Shit! Dia berbohong, Avira. Dia yang meninggalkanmu." Ethan berusaha menjelaskan kepada Avira.

"Tidak, Avira. Ethan bahkan mengurungku di ruangan yang sangat gelap. Dia melarangku untuk menemuimu. Aku merindukanmu, Sayang."

"Hentikan omong kosongmu, Alex! Kau brengsek!" Ethan sudah bersiap mengeluarkan pistol dari dalam sakunya saat tiba-tiba Alex berlari ke arah Avira dan menariknya.

"Hentikan omong kosongmu, Alex! Kau brengsek!" Ethan sudah bersiap mengeluarkan pistol dari dalam sakunya saat tiba-tiba Alex berlari ke arah Avira dan menariknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhhhh.." Avira menjerit kesakitan karena Alex mencekal leher Avira kuat.

Ethan mengurungkan niatnya. "Shit Alex! Apa yang kau lakukan?!" Ethan memandang pistol di tangan Alex yang teracung ke arahnya.

Tawa Alex terdengar menggelegar. "Aku hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku."

"Hentikaaaaan! Cukup! Lepaskan Avira!" Mommy Marie berteriak histeris. Daddy William berusaha menenangkan Mommy Marie. Begitu juga dengan Papa Andi yang membantu membopong Mama Anna karena pingsan.

"Security! Sweeping area ini dan giring tamu undangan menuju taman belakang!" Ethan mengambil tindakan tegas sebelum semua bertambah rumit.

"Dad, bawa Mommy ke atas. Biarkan aku yang mengurus bajingan ini." Ethan menyuruh Daddy William untuk menenangkan Mommynya yang mulai memberontak tidak terima. Sirena membantu memapah Mommy Marie dan menatap sedih ke arah Avira.

Tinggalah Alex, Ethan, Avira, dan juga Vanya di ruangan itu.

"Apa yang kau inginkan, Alex?" Ethan bertanya dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ia memasukkan tangannya ke saku celana yang tanpa Alex ketahui, Ethan sedang mempersiapkan pistolnya.

"Sudah kukatakan, Ethan. Aku hanya ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku. Tidak ada seorang pun yang bisa memilikinya, kecuali aku. Tidak juga kau."

Love in the CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang