36. Need a Time

4.8K 231 7
                                    

Hai Readers! Ada yang rindu Ethan sama Avira? Aku kembali bersama mereka. Yeay!
Tapi sebelumnya, jangan lupa klik vote dulu ya sebelum membaca. Thank you!

🌼🌼🌼

Saat ini Ethan tengah menatap tidak percaya ke arah Avira yang terlihat menikmati ice cream greentea kesukaannya.

Setelah mereka tadi saling membakar hasrat satu sama lain--ralat--lebih tepatnya Ethan yang merasa sangat terbakar, tiba-tiba Avira menghentikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mereka tadi saling membakar hasrat satu sama lain--ralat--lebih tepatnya Ethan yang merasa sangat terbakar, tiba-tiba Avira menghentikannya.

"Aku sedang datang bulan. Kita tidak mungkin melanjutkannya, Ethan. Aku ingin es krim saja. Cepat belikan." Kata Avira tadi setelah Ethan benar-benar bersiap akan mencumbu Avira.

Jadilah mereka saat ini tengah terduduk di rooftop sembari menikmati es krim. Hanya Avira yang menikmatinya, karena es krim milik Ethan tidak tersentuh sama sekali.

Avira terlihat sibuk menyuapkan es krim ke dalam mulutnya, sementara Ethan sibuk memandangi wajah cantik Avira.

Avira yang merasa dirinya tengah diperhatikan pun menoleh ke arah Ethan. "Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Avira heran. Pasalnya wajah Ethan terlihat benar-benar frustasi.

"Tidak." Jawab Ethan dingin kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ethan.." Avira mendekat ke arah Ethan dan mengamit lengannya.

"Shit.. sentuhanmu." Gumam Ethan pelan sembari mengusap wajahnya kasar dengan sebelah tangannya.

Avira yang mendengar gumaman Ethan merasa terkejut. "Kau tidak suka sentuhanku, Ethan?" Tanya Avira dengan mata yang berkaca-kaca.

Oh astaga. Avira sensitif sekali. "Tidak, Avira. Aku sangat menyukainya hingga aku benar-benar ingin mencumbumu. Sentuhanmu membuatku gila." Jawab Ethan cepat kemudian mengusap pipi Avira lembut. Ia tidak ingin melihat Avira-nya menangis.

"Baiklah, lain kali kita akan benar-benar melakukannya. Lagi pula aku sudah tidak sabar ingin meremas Ethan junior." Jawab Avira dengan kerlingan matanya menggoda. Astaga apa-apaan Avira ini.

"Benarkah, Princess? Kau berani meremasnya?" Kali ini Ethan berbalik menggoda Avira. Pasalnya Ethan sangat tahu jika Avira tidak berani melakukannya untuk saat ini. Dia perlu dilatih terlebih dulu.

"Aku..aku be-rani. Tapi tidak sekarang." Avira berkata dengan wajah bersemu merah. Ia meletakkan es krim greenteanya kemudian berganti memakan es krim vanilla milik Ethan.

Ethan memang membeli es krim vanilla, tapi dia sengaja tidak memakannya. Dia selalu menyuruh Avira untuk menghabiskannya. Jadi, tanpa bertanya lagi Avira segera melahap es krim vanilla itu.

"Kau tidak ingin mencobanya?" Ethan bertanya tiba-tiba yang membuat Avira segera menolehkan kepalanya.

"Ap-apa?" Avira tergagap bahkan tanpa sadar Ethan sudah mendekatkan wajahnya ke wajah Avira.

Love in the CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang