Eps.06 Khushi

318 7 0
                                    

setelah melakukan perayaan tahun baru dengan tamu lainnya. Khushi dan Arnavpun duduk dibangku yang ada di halaman hotel sembari menikmati cahaya kembang api yang menghiasi langit malam dikota itu.

" terimakasih banyak karna kau sudah membantuku " ucap Khushi memulai percakapan itu.

"Kau tidak perlu berterima kasih, pria itu memang pantas diperlakukan seperti itu" timbal Arnav menatap Khushi.

Entah kenapa airmatapun jatuh dari mata Indah Khushi dan Khushi  segera menghapusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa airmatapun jatuh dari mata Indah Khushi dan Khushi  segera menghapusnya.

"kenapa kau menangis? " tanya Arnav

"Ee tidak, hanya saja aku sangat terharu karna untuk pertama kalinya dalam hidupku ada seseorang yang mau membelaku dan juga peduli padaku selain mendiang ayahku " isak Khushi terharu.

Arnav hanya bisa menatap iba pada gadis yang ada didepannya.

Khushi menatap cincin yang melekat dijari manisnya. Dan kemudian iapun melepaskan cincin itu.

"Ini aku kembalikan cincinmu ! karna seharusnya cincin ini berada dijari nona Chandni dan dia pantas memilikinya" ujar Khushi yang membuat Arnav hanya terdiam mendengarnya.

"Kalau begitu aku masuk dulu" sambung Khushi yang hendak beranjak.

"Tunggu" lirih Arnav menahan tangan Khushi.
"Bisakah kau menemaniku disini sebentar saja" pinta Arnav

Khushi mengangguk tak menolak " tentu " senyumnya dan duduk kembali.

"Ngomong-ngomong aku belum tahu siapa namamu?" Ujar Arnav menatap Khushi.

"Oh iya aku lupa memperkenalkan diri " Khushi pun menjulurkan tangannya.
"Khushi Kumari Gupta ! kau bisa memanggilku Khushi " senyumnya dan Arnav pun membalas uluran tangan Khushi sembari tersenyum.

.

Keesokan harinya Arnav pun mendapatkan video call dari Chandni. chandni benar-benar menyesal karna tidak bisa menemui Arnav malam itu.  Iapun meminta maaf dan berjanji secepatnya akan menemui Arnav dan akan melakukan apapun agar Arnav bisa memaafkannya.
Karna sangat mencintai gadis itu Arnav pun memaafkan Chandni dan melupakan semua yang sudah terjadi.
Lalu Arnav pun mematikan percakapan itu.

sementara dibalik pintu  sang nenek menguping percakapan Arnav  dan Chandni secara diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sementara dibalik pintu  sang nenek menguping percakapan Arnav  dan Chandni secara diam-diam. namun sayangnya aksinya itu diketahui oleh sang cucu ketika laksmi, kambing peliharaannya mengeluarkan suara.

"Aku tahu nenek sedang menguping ku kan" ujar Arnav yang membuat sang nenek keluar dari persembunyiannya. Sambil menggendong laksmi nenekpun menghampiri Arnav.

"Aku sudah tahu dia pasti meninggalkanmu lagi kan" gumam nenek kesal.
"Chotee nenek tau kau sangat mencintainya tapi apakah dia pernah memikirkan perasaanmu ? Dia itu hanya mementingkan dirinya sendiri , dasar egois " lanjutnya cemberut.

"Nenek , Chandni tidak seperti itu!  Dia melakukannya karna itu adalah impiannya sejak dulu! Jadi aku tidak bisa menghalangi dia untuk mengejar mimpinya " ujar Arnav merajuk.

"Kau hanya memikirkan impiannya saja tapi tidak dengan impian nenek" kesal nenek memalingkan wajahnya.

"Apa kau tau chotee !  nenek selalu berharap bisa melihat anak-anakmu kelak. Bisa Menggendongnya, bermain dengannya dan melakukan apapun dengannya ! Tapi sayangnya kau tidak peduli dengan impian nenek" sambungnya.

" aku benar-benar minta maaf belum bisa mewujudkan mimpi nenek ! Nenek jangan sedih ya, kan masih ada laksmi yang bisa menemani dan bermain dengan  nenek" hibur Arnav sembari berjongkok didepan sang nenek

"Apa ! Nenek tidak mau ! Kau menyuruh kambing bodoh ini menemaniku , bicara saja dia tidak bisa ! " ujar nenek sembari menggoyangkan tubuh laksmi.

"Mbeeeeeekkkk" Suara laksmi .

"Ini ambil kambing bodoh ini.  Aku tidak menyukainya" ketus nenek kesal menaruh laksmi dipangkuan Arnav dan melangkah pergi.

Setelah nenek pergi dari kamar Arnav . Nampaklah seorang wanita paruh baya keluar dari persembunyiannya setelah menguping pembicaraan itu.
Dia adalah Manorama, bibi Arnav yang konyol dan juga cerewet.


" Hallo hai bye bye ...! Jadi Arnav tidak jadi melamar Chandni ?!. Itu berarti aku masih menjadi menantu utama dirumah ini " gumamnya tersenyum lalu pergi sambil bersenandung ria.

 Itu berarti aku masih menjadi menantu utama dirumah ini " gumamnya tersenyum lalu pergi sambil bersenandung ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SERANG, 10 January 2018 🐣🐥
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang