Eps. 20

454 9 0
                                    

Setelah mengobati Arnav nenek pun pergi dari kamar itu meninggalkan Khushi dan Arnav.

"Kau pasti lelah? Kau tidurlah disana biar aku yang akan tidur disofa " ujar Arnav

"Tapi kaukan tidak terbiasa tidur disofa?" Gumam Khushi

"Mulai hari ini aku akan membiasakan diri tidur disofa,  sekarang tidurlah " titah Arnav
Khushi mengangguk dan melangkah pergi ke tempat tidur.

Khushi benar-benar bahagia hari ini. Ia mengingat saat Arnav menolongnya dari para penjahat dan tersenyum ketika mengingat wajah Arnav yang cemburu melihatnya bersama Rudra. Dan akhirnya rasa kantuk pun menghampirinya.
.

Pagi hari setelah melakukan puja Khushi pun memakai bindi merah dikeningnya dan tak sengaja iapun tersandung dan terjatuh tepat dikening Arnav yang membuat bindi dikeningnya menempel dikening Arnav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari setelah melakukan puja Khushi pun memakai bindi merah dikeningnya dan tak sengaja iapun tersandung dan terjatuh tepat dikening Arnav yang membuat bindi dikeningnya menempel dikening Arnav. Arnavpun terbangun dibuatnya.

"A-aku minta maaf!  Aku benar-benar tidak sengaja " ujar Khushi merasa bersalah karna telah membangunkan arnav.

"Tidak apa-apa " ucap Arnav dan kemudian melangkah pergi kedalam kamar mandi.

.

Hari demi hari pun berlalu,  semenjak kejadian menghilangnya laksmi perlakukan Arnav pun berubah terhadap Khushi.  Ia sering memperlakukan Khushi dengan baik layaknya seorang suami kepada istrinya meskipun pertengkaran-pertengkaran kecil masih sering terjadi diantara mereka.

Arnav pun sering meluangkan waktunya mengantar Khushi untuk mengecek kondisi kandungannya. Bahkan ia tak tanggung-tanggung mengajak Khushi untuk membeli perlengkapan bayi meskipun usia kandungan Khushi masih berjalan  2 bulan.

Krukkkk...Krukkkk bunyi perut Khushi yang terdengar oleh Arnav.

"Apa kau lapar?"

Khushi hanya mengangguk pelan.

"Baiklah ayo kita cari makanan, kebetulan aku juga lapar" ajak Arnav

Dan sampailah mereka disebuah restoran yang tak jauh dari tempat mereka membeli perlengkapan bayi.

"Nah sekarang duduk lah aku akan memesankan makanan untuk kita" ujar Arnav sembari membantu Khushi duduk.

"Tapi... aku ingin makan jelebi dari lacknow " gumam Khushi pelan

"Jelebi ? Tapi disini tidak ada jualan manisan itu, kenapa kau tiba-tiba ingin memakan jelebi?" bisik Arnav

"Aku tidak tahu " Khushi menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah aku akan menyuruh HP membelikannya untukmu, lebih baik sekarang kau makanlah sup hangat ini untuk mengganjal perutmu ! Kau taukan perjalanan dari delhi kelacknow itu sangat jauh? Jadi aku tidak ingin kau dan bayi kita kelaparan hanya karna menunggu HP membelikan jelebi untukmu" ujar Arnav membujuk Khushi sembari memberikan semangkuk sup yang telah disajikan oleh  pelayan.

"Ma'af karna sudah menyusahkanmu"
ujar Khushi

"Tidak, harusnya aku yang meminta maaf bukannya kau ! Karna bayi Arshi sudah menyusahkan mu"

"Arshi?" Khushi mengangkat satu alisnya.

"Ya, singkatan dari Arnav Khushi!  Karna belum tahu apa jenis kelaminnya.  jadi aku memberikannya nama Arshi, biar semua orang mudah mengingat namanya" jelas Arnav yang membuat Khushi terharu dan tersenyum mendengarnya.

"Kenapa kau tersenyum?  Kau jangan salah paham dulu, aku memberikan nama itu agar semua orang mudah mengingatnya ! Apa kau lupa dengan perjanjian kita bahwa kau tidak boleh jatuh Cinta padaku " ketus Arnav.

"Ya aku tahu!  Dan aku tidak akan jatuh cinta padamu ! Aku hanya mau berterima kasih karna kau sudah memperlakukanku dan bayi Arshi dengan baik " ujar Khushi cemberut.

"Hmm oh ya  aku dengar besok adalah hari ulang tahun mu! Apa itu benar? " tanya Khushi. Arnav pun mengangguk

"Wah...kebetulan sekali besok juga adalah hari ulang tahun ku" ucap Khushi tersenyum.

"Hari ulang tahun mu? " ujar Arnav lalu tersenyum getir "kenapa sih semua ini harus serba kebetulan ? Kenapa juga ibumu harus melahirkan mu bersamaan dengan kelahiranku?" Ujar Arnav.

"Kau tanya saja pada ibuku! Memangnya kau pikir dia mau melahirkan ku bersamaan denganmu?" Ketus Khushi kesal.

"Hmm ngomong-ngomong apa yang kau inginkan dihari ulang tahun mu?" Tanya Arnav penasaran.

" keinginan ku ya?  Hmm tidak macam-macam sih ! sejak kecil tidak ada satupun yang mengingat ataupun merayakan  hari ulang tahunku selain ayah ! Jadi,aku ingin tahun-tahun yang akan datang semua orang bisa mengingat dan merayakan hari ulang tahunku, hmm itu saja sudah cukup " ujar khushi.

"Itu pasti ,sebab ulang tahunmu sama dengan ulang tahunku ! Pastilah aku mengingatnya "  kekeh Arnav  menjitak pelan kepala Khushi.

"Lalu apa keinginan mu?" Tanya khushi sembari mengelus-elus kepalanya.

Arnav pun menghentikan senyumannya dan terdiam ketika mendengar pertanyaan dari khushi.

"Keinginan ku tidak akan terkabul sebab Chandni tidak ada disini bersamaku !" gumam Arnav sedih

"Setiap tahun aku selalu merayakan hari ulang tahunku bersamanya ! Karna kebetulan hari ulang tahun ku bertepatan dengan perayaan holi. jadi,  aku dan Chandni selalu merayakannya dengan bermain holi bersama! Menari bersama, tertawa bersama dan semuanya kami lakukan bersama! Dia akan melakukan apapun agar aku bisa mengingat hari itu !. Dan tahun ini aku harus merayakan ulang tahunku tanpa kehadirannya  " lanjutnya ketika mengingat kenangan-kenangan Indah bersama Chandni.

"Entah apa yang sedang dilakukannya sekarang? Apakah saat ini dia juga sedang memikirkanku? Aku harap dia ada disini bersamaku walaupun itu hanya sekejap "ucap Arnav.

Entah kenapa hati Khushi begitu sakit ketika mendengar cerita Arnav .

"Dia begitu sangat mencintai nona Chandni dan sampai kapanpun aku tidak akan bisa menggantikan nona Chandni di sisinya  " gumam khushi dalam hati.

"Ma'af aku rasa aku terlalu  banyak cerita tentang Chandni padamu " ujar Arnav tersadar.

"Tak apa ! Aku senang mendengarkan ceritamu tentang nona Chandni " ucap Khushi tersenyum walaupun sebenarnya ia ingin sekali menangis.

"Hmm bagaimana kalau besok kita merayakan hari ulang tahun kita bersama-sama! Apa kau mau?" Tawar Arnav.

"Benarkah!" Ujar Khushi.

"Ya ! kau tadikan bilang tidak ada satupun yang merayakan ulang tahunmu? jadi, aku akan merayakannya bersamamu" ucap Arnav tersenyum.

Begitupun dengan Khushi yang bahagia mendengarnya.

SERANG, 4 February 2018
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang