Eps.22 Permohonan

366 8 0
                                    

Setelah beberapa kali gagal akhirnya Arnav pun berhasil membuat jelebi, meskipun bentuk jelebi buatannya tak seperti bentuk jelebi pada umumnya tapi ia sangat bahagia bisa membuatkan manisan itu untuk Khushi.

Kemudian Arnav pun membawa Khushi kesuatu tempat yang sudah ia siapkan sebelumnya sembari menutupi mata Khushi dengan tangannya.

Kemudian Arnav pun membawa Khushi kesuatu tempat yang sudah ia siapkan sebelumnya sembari menutupi mata Khushi dengan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang kau boleh membuka matamu" ujar Arnav melepaskan tangannya .

Perlahan khushipun membuka matanya dan kemudian tersenyum dengan apa yang dilihatnya.Ia melihat kue ulang tahun yang sudah di siapkan disebuah meja dengan sekotak manisan jelebi yang Arnav buat tadi.

"Apa kau suka" bisik Arnav ditelinga Khushi.

Khushi hanya mengangguk.

Lalu Arnav pun mulai menyalakan lilin yang ada diatas kue itu.
"Ayo kemarilah" ujarnya kepada Khushi.

Khushi benar-benar terharu dengan apa yang sudah Arnav lalukan untuknya.

"Tidak khushi, dia bukan milikmu! Kau tidak boleh menyimpan perasaan apapun padanya ! Karna setelah 6 bulan nanti mau tak mau kaupun harus melepaskannya untuk wanita lain" ujarnya dalam hati

Khushipun menghela nafasnya dalam-dalam dan kemudian menghampiri Arnav.

"Sebelum kau meniup lilinnya kau harus membuat permohonan terlebih dahulu! Ayo cepatlah"ujar Arnav tak sabar.

"Apakah aku boleh meminta permohonan apapun?" Tanya Khushi polos

"Tentu, inikan hari ulang tahunmu" ujar Arnav

"Jika permohonanku berkaitan denganmu bagaimana?"tanya khushi lagi yang membuat Arnav terdiam.

"Ee... B-bagaimana aku bisa tau kalau kau sendiri belum menyubutkan apa permohonan mu" lirih Arnav

"Sudah cepat buat permohonan mu sebelum hari ulang tahun mu berakhir " titah Arnav mulai kesal.

"Hmmm baiklah aku akan membuat permohonan sekarang" ucap khushi lalu kemudian mencangkupkan kedua tangannya dan menutup matanya .

"Aku ingin Arnav ji bisa memaafkan nona Chandni dan bisa kembali merayakan ulang tahunnya bersama nona Chandni seperti dulu lagi! Dan semoga nona Chandni segera kembali lagi ke sisinya " ujar Khushi lalu membuka matanya.

Mendengar itu Arnav pun langsung menghentikan Khushi yang hendak meniup lilin ulang tahunnya.

"What the? Kenapa kau membuat permohonan seperti itu?" Tanya Arnav.

"Kenapa memangnya? Hari inikan hari ulang tahunmu juga? Jadi tidak salahkan jika aku membuat permohonan untuk mu" ujar Khushi polos.

"Tapi itu bukanlah permohonanku" ketus Arnav sembari memalingkan wajahnya.

"Benarkah! Jadi apa permohonanmu? Baiklah aku akan mencabut kembali permohonan ku tadi" ujar Khushi lalu mencangkupkan kembali tangannya.

"Dewi, aku cabut kembali permohonanku tadi dan akan mengulang permohonan sekali lagi" gumam Khushi lalu kemudian menyuruh Arnav untuk membuat permohonan.

Arnav pun menatap Khushi lalu menyentuh wajah Khushi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arnav pun menatap Khushi lalu menyentuh wajah Khushi.

"Aku berharap semua orang bisa mengingat dan merayakan hari ulang tahun Khushi Kumari Gupta ditahun-tahun yang akan datang, Aku berharap suatu saat ada seseorang yang bisa mencintainya dan juga bisa menghargainya,  Dan aku ingin Khushi Kumari Gupta bisa segera menemukan kebahagiaannya" doa Arnav yang membuat Khushi terharu mendengarnya.

"aku ingin melihatmu bahagia" sambungnya yang membuat Khushi tak bisa lagi menahan airmatanya.

"Hey kenapa kau menangis? Aku membuat semua ini bukan untuk membuatmu menangis! Sudah kau jangan menangis lagi" Lirih Arnav sembari menghapus airmata khushi.

"Terimakasih, Arnav ji ! aku merasa kau adalah pangeran yang telah dikirim ayah untukku" ujar Khushi.

"Pangeran? ".

"Ya, ! Ayah pernah bilang padaku jika suatu hari nanti aku akan menemukan seorang pangeran yang akan memberikanku Cinta dan kebahagiaan ! Dia juga pernah bilang agar terus berusaha jika ingin mendapatkan kebahagiaan. Itu sebabnya dulu aku tidak pernah menolak permintaan orang yang membutuhkan bantuanku. Dan aku akan merasa bahagia jika orang lain bahagia " jelas khushi.

"Sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah.. sudah ! Kau terlalu banyak bicara, ayo makan kue ini dan jangan lupa cicipi jelebi buatanku" ujar Arnav sembari menyuapi kue ulang tahun itu ke mulut Khushi .

Kemudian Khushipun mencicipi jelebi buatan Arnav yang ada dimeja itu.

"Bagaimana ! Enak tidak ?" Tanya Arnav

Khushi mengangguk "Ini adalah jelebi paling enak yang belum pernah kumakan sebelumnya" puji Khushi

"Benarkah! Akhirnya usahaku tidak sia-sia membuatnya" ujar Arnav tersenyum menatap Khushi yang tengah memakan jelebi.

"Tunggu dulu, sepertinya ada gula yang menempel dibibirmu" ucap Arnav menyentuh bibir Khushi, tapi entah kenapa rasanya ia ingin sekali mencium bibir itu. Saat hendak mencium Khushi tiba-tiba handphonenya berdering dan membuyarkan semua itu.

Dengan kesal Arnav pun mau tak mau mengangkat telpon itu dan meninggal Khushi.

SERANG, 7 February 2018
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang