Eps. 36

392 7 0
                                    

Lalu tak lama kemudian Arnav pun kembali ke apartemen Chandni. Melihat Arnav kembali Chandnipun langsung memeluk tubuh pria yang sangat dicintainya itu.

"Aku mencintaimu ..aku sangat mencintai mu" ujar Chandni tersenyum saat memeluk tubuh Arnav, tapi sayangnya Arnav tak membalas pelukan gadis itu.

Chandni bingung kenapa Arnav sama sekali tak membalas pelukannya ? iapun melepaskan pelukannya dan menatap Arnav.

"Ada apa? Kenapa kau tak membalas pelukanku? memangnya tadi kau pergi kemana?" Tanya Chandni curiga.

"A-aku...aku ..!!!"

"Bffff... jangan terlalu serius aku hanya becana ok! Kau tak perlu menjelaskannya aku percaya padamu" ujar Chandni tersenyum.

"Hmm Arnav... setelah ku pikir-pikir , aku akan menerima bayi itu dan akan menjadi ibu baginya!  Aku janji akan  menyayanginya seperti anakku sendiri" ucap Chandni sembari menggenggam tangan Arnav

"Lalu bagaimana dengan Khushi? "

"Beri saja dia uang, setelah itu kita akan menjalani kehidupan kita seperti semula " ujar Chandni.

"Dia tak menginginkan uang, dia hanya...dia hanya ingin bayi itu lahir dengan selamat " ucap Arnav sedih.

"Apa besok kau akan melakukan kharpa chot bersama Khushi? " tanya Chandni

"aku sudah mengantuk Kita akan membahasnya besok pagi ! Sebaiknya kau tidurlah " ujar Arnav lalu membaringkan tubuhnya disofa.
Chandni hanya bisa meneteskan airmatanya, sebenarnya ia tahu kemana Arnav tadi pergi.

Arnav pun terbangun dari tidurnya dan melihat Chandni sudah tertidur. Entah kenapa ia tak bisa menahan airmatanya ketika mengingat perlakukan kasarnya kepada Khushi.

Pagi hari,

Chandni tak sengaja melihat ponsel Arnav yang tergeletak diatas meja. Karna penasaran Chandni pun membuka ponsel Arnav dan melihat-lihat album foto yang ada di ponsel itu. Seketika Tubuhnya lemas dan Airmatapun menetes dipipinya ketika melihat begitu banyak foto Arnav bersama dengan Khushi dibandingkan dengan dirinya.

"Tidak.. aku tidak akan membiarkan ini!  Tidak akan" gumamnya lalu menghapus semua foto itu.

Sementara di balkon Arnav tengah menatap surat perjanjian kontraknya dulu bersama Khushi dan teringat saat Khushi mendatangi surat itu.

Chandni yang melihatnya pun menghampiri dan memeluknya dari belakang.

"Morningg " ujar Chandni lalu membalikan tubuh Arnav dan hendak menciumnya.

"Tidak Chandni " ucap Arnav menghentikannya.

"Why???".

"Aku tidak bisa melakukannya"

"Hmm ok, baiklah " gumam Chandni tersenyum walaupun  sebenarnya ia merasa kecewa.

"Chandni, aku...aku ingin membicarakan sesuatu padamu?"

"Ya bicaralah aku pasti akan mendengarkannya".

"Chandni, Setelah semalam berpikir. sepertinya cara terbaik untuk  menyelesaikan masalah ini adalah kembali ketitik awal... kembali ketitik sebelum kedatanganmu" ujar Arnav yang membuat Chandni ternganga terkejut dengan airmata yang hendak jatuh .

"A-apa Maksud mu?"

"Kau pasti ingin tahu kan kemana semalam aku pergi ? Aku menemui Khushi " ujar Arnav

"Apa...! Tapi kenapa kau tak memberitahuku ? Teganya kau padaku" ujar Chandni sedih.

"Maafkan aku, Aku tahu aku salah !  pernikahan ku dengan Khushi juga adalah sebuah kesalahan , tapi semuanya sudah terjadi dan sekarang dia adalah istriku".

"Dan aku harus menepati janji pernikahanku padanya yaitu menjaganya dan juga bayiku" lanjut Arnav.

"Lalu bagaimana dengan diriku? " tangis Chandni 

"Tegakah kau meninggalkan ku begitu saja Arnav dan melupakan semua yang pernah kita lewati bersama? Apa kau tak pernah memikirkan perasaanku "teriak Chandni  kecewa.

"Lalu bagaimana dengan perasaanku dan Khushi?  apa kau Pernah memikirkannya ?" Teriak Arnav kesal

"Chandni aku Pernah merasakan bagaimana sakitnya ditinggal seseorang yang kita cintai ! dan aku tidak akan membiarkan Khushi merasakannya, sudah cukup aku melukainya dan aku tidak akan melukainya lagi dengan meninggalkannya begitu saja" ujar  Arnav.

Chandni tidak bisa berkata-kata lagi ia hanya bisa menangis mendengar kenyataan itu.

"Tapi aku sangat mencintaimu, lalu bagaimana aku bisa hidup tanpamu ! Aku sudah kehilangan mimpiku dan aku tidak mau kehilanganmu juga" tangis Chandni tersedu-sedu .

"Chandni maafkan aku , tapi semuanya sudah berubah dan kau harus menerima kenyataannya bahwa Khushi adalah istriku" ujar Arnav.

"I'm sorry , Chandni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I'm sorry , Chandni. tapi inilah yang terbaik untuk kita" ujar Arnav yang kemudian melangkah pergi meninggalkan Chandni yang menangis tak bisa menerima kenyataan itu.

"Aku tidak akan membiarkan ini terjadi.. tidak akan hiks..hiks ! maafkan aku Khushi tapi aku harus mengakhiri ini semua, aku tak ingin kau merebut Arnav dariku" gumamnya lalu menelpon Khushi.

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang