Eps. 49

281 9 2
                                    

Senyum bahagia pun terukir di wajah cantik Chandni ketika mendapat kabar bahwa Arnav telah kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum bahagia pun terukir di wajah cantik Chandni ketika mendapat kabar bahwa Arnav telah kembali. Tanpa basa basi lagi Chandni pun pergi untuk menemui pria yang sangat dicintainya itu.

Sementar itu, dikamar Arnav kembali murung dan teringat dengan Khushi saat dibandara tadi.

"Kenapa tadi khushi memintaku untuk tidak pergi ? Bukankah dia sendiri yang meminta ku agar menjauh darinya. Sebenarnya.. sebenernya Apa yang dia inginkan. Aku benar-benar lelah dengan semua drama ini" lirih Arnav sedih.

Melihat kesedihan Arnav sang nenekpun menghampirinya.

"Chotee.. ada apa nak? Nenek liat kau begitu sedih sejak kau kembali dari Indonesia? Apa kau baik-baik saja?" Tanya sang nenek mencoba untuk menghiburnya.

Arnavpun menatap neneknya dengan sedikit berkaca-kaca
"Kenapa nek..apa salahku? Kenapa takdir begitu jahat padaku. Kenapa aku harus kembali bertemu dengan dia"

"DIA ??"
"Siapa maksudmu Chotee? "

"KHUSHI!!!"

"Khushi !?" Gumam nenek sedikit tersenyum.

Tapi tidak dengan Chandni yang baru saja tiba disana. Ia begitu terkejut ketika Arnav menyebut nama Khushi.

"Kau bertemu dengan khushi disana?" Tanya nenek tersenyum masih tidak percaya.

Arnav mengangguk " Ya. Selama ini khushi tinggal di Indonesia bersama Rudra"

"sekarang Dia menjadi seorang Desainer terbaik disana. Wajah, gaya dan juga penampilannya pun tidak seperti khushi yang kita kenal dua tahun yang lalu "

" Dia semakin cantik.. Smart dan juga mandiri . Dia tidak lagi lemah seperti dulu " senyum arnav saat memuji perubahan Khushi. Tanpa sadar pujiannya itu membuat Chandni sedih dan terluka mendengarnya. Chandni pun berlari pergi dengan linangan airmata.

"Chandni.. kau mau kemana?" Panggil Anjali saat tiba-tiba melihat Chandni menangis dan pergi setelah turun dari kamar Arnav.

Anjali pun naik keatas menuju kamar sang adik untuk memastikan apa yang sudah membuat Chandni pergi dalam keadaan menangis.

"Aku tidak percaya dia akan berubah sehebat itu dinegara orang " sambung Arnav sedikit tersenyum namun tak lama Senyum itupun menghilang dari bibirnya.

"Chotee ada apa sayang?" Tanya nenek ketika melihat wajah Arnav kembali bersedih.

"Tapi, dia begitu membenciku nek . Dia memintaku agar menjadi orang asing baginya. Aku..aku tidak tahu kesalahan Apa yang sudah kuperbuat pada khuhsi hingga khushi begitu membenciku. Aku juga tidak mau kehilangan bayiku nek. Harusnya waktu itu aku saja yang tertabrak jangan khushi " lirih Arnav

 Harusnya waktu itu aku saja yang tertabrak jangan khushi " lirih Arnav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chotee" Anjali pun menangis dan memeluk sang adik ketika mendengarnya.

"Sudahlah adikku yang lalu biarlah berlalu, ini bukan salahmu. jangan terus menyalahkan dirimu"

"Kakak dan nenek akan selalu bersamamu dan mendukungmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak dan nenek akan selalu bersamamu dan mendukungmu. Jadi jangan bersedih lagi ya"

"Chotee kakak tau kau masih mencintai khushi. Jika memang kalian ditakdirkan untuk bersama percayalah dewa pasti akan menyatukanmu dengannya. Tapi untuk saat ini jangan ulangi kesalahan yang sama. Kakak tidak mau kau melukai Chandni seperti kau melukai khushi dulu"

"Ini adalah saatnya kau memilih apa yang hatimu inginkan Chotee " ujar Anjali sembari menggenggam erat tangan sang adik.

Sementara itu Chandni tak henti-hentinya menangis dikamarnya saat tahu Arnav kembali bertemu dengan khushi setelah dua tahun lamanya. bahkan Wajah Arnav begitu bahagia saat menceritakan tentang khushi kepada nenek. Chandni takut Arnav akan meninggalkannya seperti mimpi yang dialaminya semalam.
..

Sedangkan diindonesia Khushi tengah mengepak pakaiannya kedalam koper.

"Kau yakin akan kembali ke Indonesia? " tanya Rudra yang sedari tadi hanya memperhatikan Khushi membereskan semua pakaiannya.

"Ya Rudra aku harus menyelesaikan semua masalahku dengan Arnav. Lagi pula aku juga sudah rindu dengan ibu,kak payal, bibi dan juga nenek" tanpa terasa setetes cairan bening pun keluar dari mata khushi.

"Lalu setelah itu apakah kau akan kembali berada ditengah-tengah hubungan Arnav dan Chandni? " ujar Rudra membuat Khushi mengentikan aktivitasnya.

Lalu Kemudian berbalik dan tersenyum getir kepada Rudra.

"Tidak, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti dulu . Setelah semua masalahku selesai aku akan kembali ke Indonesia dan melupakannya untuk selamanya. Aku tidak akan lagi berada diantara hubungan Arnav dan Chandni " gumam khushi

"Meskipun nantinya kau tau jika bukan Arnav lah yang menulis surat aborsi itu. Apakah kau tetap akan melupakannya ? " Sahut Rudra

Deg..khushi pun terdiam sejenak.

Lalu Rudrapun tersenyum , ia tahu khushi tidak akan pernah bisa melupakan Arnav karna ia begitu sangat mencintainya.

"Kau tidak bisa membuat takdirmu sendiri khushi, karna kita semua hanyalah seorang tokoh yang harus menjalankan perannya sesuai naskah yang sudah ditulis oleh sang maha pencipta "

"Kau pasti mengertikan apa yang kumaksud " Gumamnya sembari memegang bahu Khushi dan menatapnya.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu kebandara. Dan maaf aku tidak bisa ikut ke India bersamamu karna ada urusan yang belum kuselesaikan. Kau tidak apa-apa kan jika harus pergi sendiri "

Khushi hanya mengangguk "terimakasih kasih banyak untuk semunya Rudra"

Rudra mendengus mendengarnya "Hah sudahlah, mau berapa kali kau mengucapkan terimakasih kepadaku. Aku sendiri saja sudah bosan menghitungnya "

"Cepat lah sebelum kau ketinggalan pesawatmu nanti "

..

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang