Khushi adalah seorang gadis yang lugu dan juga konyol . hingga sebuah insiden pun terjadi yang mengharuskan dirinya menikah dengan bosnya sendiri yang bernama Arnav Sing Raizada. Dia adalah bos yang sama sekali tidak peka pada bawahannya dan sela...
Khushipun akhirnya tiba dikampung halamannya lacknow setelah menempuh perjalanan yang lumayan cukup panjang .
"Hah. Desa Lacknow, aku kembali" gumam khushi menghela nafasnya dan tersenyum saat akhirnya kembali menginjakkan kakinya di desa kelahirannya setelah dua tahun berlalu.
kemudian iapun menyadari bahwa desanya banyak sekali mengalami perubahan saat ia menelusuri jalanan yang hendak menuju rumahnya. Bahkan ia sedikit terkejut saat melihat sebuah taman bermain untuk anak-anak tepat disebelah rumahnya.
"Aku tidak menyangka banyak sekali perubahan didesa ini, bahkan sekarang ada taman bermainnya juga. wah, hebat sekali " senyum khushi.
khushi pun sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ibu,kakak dan juga bibinya. Dan Diapun mulai mengetuk pintu rumahnya.
Tok..tok..tok..
"Ya, tunggu sebentar " Sahut sang bibi
"Ya dewa, sekarang siapa lagi yang datang. Awas saja jika orang suruhan keluarga Raizada itu lagi yang datang aku tidak akan segan-segan memberikan mereka pelajaran " ocehnya saat hendak membuka pintu rumah itu.
Krekkk, pintu pun terbuka "Salam bibi" ucap khushi tersenyum
"Oh ya dewa, siapa lagi yang Arnav Sing Raizada kirim kesini ?" Batin bibi sembari memegangi kepalanya menatap khushi .
"Hey, katakan kepada atasanmu kami tidak punya waktu untuk datang keperesmian rumah sakit itu. Dan katakan padanya juga jangan pernah lagi mengganggu keluarga ku, Mengerti" ujar sang bibi yang tidak menyadari jika yang ada di hadapannya itu adalah khushi sang keponakannya.
"Bibi,Apa yang bibi bicarakan?? Ini aku..KHUSHI "
"KHU...KHUSHI ?!" gumam bibi terkejut tak percaya.
Mendengar itu garima dan payalpun berlari menghampiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Khushi..!! "
"K-Kau khushi putriku? " Ucap Garima sembari membelai lembut wajah khushi. Dan khushi hanya mengangguk membalasnya.
Garima pun kemudian memeluk erat Putri bungsunya itu.
"Khushi. ibu benar-benar sangat merindukanmu, sayang" lirihnya
"Aku juga bu" balas Khushi
Dan Khushi pun memeluk satu persatu keluarganya dengan haru.
"Bibi benar-benar tidak menyangka kau akan berubah secantik ini. sampai-sampai bibi saja tadi tidak bisa mengenalimu" gumam bibi tersenyum tak percaya saat melihat perubahan yang terjadi pada keponakannya.
"Khushi dimana Rudra? Apakah dia tidak ikut bersamamu pulang ke India? " tanya Garima yang sedari tadi tidak melihat kehadiran Rudra disana.
"Hmm..dia masih harus menyelesaikan pekerjaannya disana , jadi dia tidak bisa ikut bersama ku ke India " jelas khushi.
"oh ya ibu. Siapa yang membangun Taman bermain itu? " tanya khushi saat melihat taman bermain yang ada disamping rumahnya.
"Yah, siapa lagi kalo bukan mantan suamimu yang arogan itu"sahut bibi
"pria yang sudah membuatmu menderita itu Bahkan berani-beraninya telah merubah desa lakcnow kita yang tercinta ini. Dan lihatlah taman bermain itu. Setiap hari aku harus mengikat kepalaku karena kebisingan yang dibuatnya"
"Aku tidak masalah dia mau membuat taman bermain atau taman hiburan apapun asalkan tidak disamping rumah kita. Semua ini benar-benar membuat kepala ku serasa akan pecah saja, Haye Re Nandkishore " Oceh sang bibi,dan khushi hanya diam mendengarkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan yah. Bahkan pria itu sudah berani merebut hati penduduk desa dengan membuat rumah sakit disini . Setiap hari mereka selalu memuji-muji namanya. Hah benar-benar menyebalkan bukan ! Meskipun dia telah melakukan banyak kebaikan pada desa ini, aku tidak akan pernah mau memaafkannya setelah apa yang sudah ia lakukan kepadamu dulu " sambung sang bibi.
"sudah sudah. untuk apa kita membicarakannya. Yang terpenting adalah khushi kita telah kembali. Kau pasti lelah kan nak ? Ibu akan membuatkan halwa kesukaanmu" gumam garima lalu pergi untuk membuat halwa.
"Ayo khushi , kakak akan mengantarmu ke kamar " ujar payal lalu pergi bersama sang adik.
Dikamar, khushi termenung setelah mendengar cerita dari sang bibi.
"Kakak, apakah dia sering datang kesini?"
Payal pun menengok kearah adiknya dan tersenyum, lalu kemudian menghampiri dan duduk disampingnya.
"Maksudmu Arnav? "
"Bu-bukan..tapi nenek.."
Payal tersenyum lalu memegang bahu sang adik dan menatapnya. "Kakak tahu khushi, kau pasti sedang membicarakan Arnav kan?"
Khushi hanya diam
"Sejak kau pergi, Arnav memang selalu datang kesini dengan harapan kau akan kembali dan memaafkannya. meskipun bibi dan ibu selalu mengusirnya dan mengatakan padanya bahwa kau tidak akan pernah kembali lagi. namun tetap saja dia selalu datang dan menunggumu. Dan untuk menebus kesalahan yang telah dilakukannya kepadamu, diapun kemudian membangun taman bermain anak-anak dan juga rumah sakit yang ia beri nama ARSHI HOSPITAL dan besok adalah acara peresmiannya "
Khushi tertegun mendengarnya. Ia teringat saat arnav memberikan nama Arshi kepada bayi yang dikandungnya dulu.
"Tapi bagaimana pun juga dia itu sudah menyakitimu. Sampai-Sampai kau harus kehilangan bayimu yang belum lahir kedunia ini" sambung payal menatap sedih sang adik.
Khushi hanya terdiam
"Ya sudah istirahatlah kau pasti sangat lelah, kakak pergi dulu" lirih Payal sebelum akhirnya melangkah pergi.
"Benarkah Arnav menungguku selama ini?" guman khushi
